perjuangan kemerdekaan – Sejarah Lengkap Sejarahwan Mon, 18 Nov 2019 08:32:15 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.8.6 8 Dampak Peristiwa Agresi Militer Belanda 2 Setelah Renville /indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/dampak-peristiwa-agresi-militer-belanda-2 Mon, 18 Nov 2019 08:31:13 +0000 /?p=5446 Agresi Militer Belanda 2 yang dikenal dalam bahasa Belanda sebagai Operatie Kraai (operasi gagak) terjadi pada tanggal 19 Desember 1948. Belanda lagi – lagi melakukan serangan yang melanggar perjanjian seperti…

The post 8 Dampak Peristiwa Agresi Militer Belanda 2 Setelah Renville appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Agresi Militer Belanda 2 yang dikenal dalam bahasa Belanda sebagai Operatie Kraai (operasi gagak) terjadi pada tanggal 19 Desember 1948. Belanda lagi – lagi melakukan serangan yang melanggar perjanjian seperti dalam agresi militer Belanda I. Agresi tersebut diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia pada saat itu. Belanda yang tidak puas dengan hasil dari perjanjian Renville mengumumkan pada tanggal 18 Desember 1948 sebelum tengah malam bahwa mereka tidak lagi terikat terhadap perjanjian Renville, yang disepakati setelah agresi militer Belanda ke 1.

Belanda melancarkan agresi dengan taktik perang kilat (blitzkrieg) pada segala sisi Republik Indonesia. Pasukan Belanda pertama kali diterjunkan di pangkalan udara Maguwo menuju ke ibukota RI di Yogyakarta. Setelah itu kabinet mengadakan sidang kilat dan memutuskan bahwa pemimpin negara tetap tinggal di dalam kota agar tetap dekat dengan Komisi Tiga Negara dan mengadakan kontak diplomatik dengan wakil PBB tersebut.

Kronologi Penyerangan Belanda

Kebuntuan yang terjadi dalam pelaksanaan hasil perundingan dan latar belakang perjanjian Renville merupakan latar belakang terjadinya agresi militer Belanda. Dampak agresi militer Belanda 1 yang merugikan Indonesia tidak membuat Belanda puas. KTN selalu berupaya menawarkan jaan keluar namun kesepakatan antara Indonesia dan Belanda sulit untuk dicapai. Indonesia tetap bertahan pada kedaulatannya sementara Belanda juga bersikeras untuk mempertahankan kekuasaan mereka di Indonesia dengan terus menerus berusaha menjatuhkan wibawa Indonesia di mata internasional. Ketika ketegangan mencapai puncaknya, RI dan Belanda sama – sama mengirimkan nota kepada Komisi Tiga Negara yang sama – sama berisi tuduhan bahwa pihak lawan tidak menghormati makna sejarah perjanjian Renville. Menjelang tengah malam pada 18 Desember 1948, Wali Tertinggi Mahkota Belanda dr. Beel mengumumkan bahwa Belanda melepaskan diri dari hasil perundingan Renville.

Situasi di dalam negeri Indonesia sendiri sangat tegang karena terjadinya oposisi oleh Front Demokrasi Rakyat yang terdiri dari PKI dan sekutunya. Situasi meningkat setelah Muso, seorang tokoh komunis kawakan yang memimpin pemberontakan PKI pada 1926 kembali dari Uni Soviet ke Indonesia.  Puncak oposisi terhadap pemerintahan RI terjadi ketika Sumarsono yang memimpin Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) membentuk pemerintahan Soviet di Madiun. Walaupun pemberontakan tersebut segera dibereskan oleh pemerintah RI, Belanda menggunakan momen tersebut sebagai alasan untuk menyerang dibalik kedok membantu RI melawan komunisme.  Belanda menggunakan istilah ‘Aksi Polisionil’ untuk membenarkan agresi mereka.

Serangan dimulai dengan pengeboman kepada Lapangan Terbang Maguwo pada pukul 05.45 pagi. Pasukan pertahanan disana hanya terdiri dari 150 orang pasukan pertahanan pangkalan udara, dengan persenjataan yang sangat minim dan satu kompi TNI bersenjata lengkap. Pada pukul 06.45, pesawat Dakota berhasil menerjunkan pasukan KST Belanda di Maguwo. Dalam waktu singkat, Maguwo berhasil direbut  dan dikuasai Belanda. Pada pukul 9 siang, sejumlah 432 orang kekuatan tempur pasukan KST Belanda mendarat di Maguwo. Dua jam kemudian, seluruh kekuatan tempur Belanda grup Tempur M sejumlah 2600 orang dipimpin Kolonel D.R.A. van Langen telah berkumpul di Maguwo dan bergerak ke Yogyakarta.

Akibat Agresi Militer Belanda II Bagi Indonesia

  1. Dalam serangan tersebut juga dilakukan penangkapan terhadap Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan tokoh – tokoh lainnya. Belanda juga menangkap para menteri seperti Syahrir, Mohammad Roem, Agus Salim dan A.G. Pringgodigdo. Mereka langsung dibawa ke pengasingan di Prapat, Sumatra dan Pulau Bangka.
  2. Kejatuhan dari ibukota negara Indonesia memaksa dilakukannya pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatera, dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran yang sedang berada di Bukittinggi berdasarkan surat kuasa dari Presiden dan Wakil Presiden. Pemerintahan Syafruddin kemudian dikenal dengan nama Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Sebagai rencana cadangan, surat kuasa juga diberikan kepada Duta Besar RI untuk India, dr. Sudarsono dan staf kedutaan RI, L. N. Palar dan Menteri Keuangan A.A. Maramis untuk membentuk pemerintahan darurat (Exxile Government of Republic Indonesia) di New Delhi , India seandainya Sjafruddin gagal.
  3. Jatuhnya korban tewas dari TNI sebanyak 128 orang ketika terjadi serangan di Bandara Maguwo sebagai dampak peristiwa agresi militer Belanda 2. Belanda juga berhasil menguasai Maguwo melalui serangan udara yang menggunakan 14 buah pesawat terbang seperti Mustang dan Kittyhawk.
  4. Beberapa bangunan di kota Yogyakarta yang penting hancur akibat serangan dan ibukota dikuasai sebagai dampak peristiwa agresi militer Belanda 2.

Akibat Agresi Militer II Bagi Belanda

  1. Pasukan Belanda tidak dapat merasakan kemenangan sepenuhnya karena TNI yang dikira sudah habis ternyata masih ada dan mampu melakukan perlawanan sengit bahkan mendadak terhadap pasukan Belanda, walaupun dengan adanya dampak perjanjian Linggarjati yang merugikan Indonesia.
  2. TNI melakukan perlawanan balik pada tanggal 1 Maret 1949 yang dikenal dengan nama Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta. Pasukan Belanda kewalahan menghadapinya dan akhirnya berhasil dilumpuhkan.
  3. Dampak peristiwa agresi militer Belanda 2 berupa terjadinya aksi gerilya di wilayah luar kota Yogyakarta. Aksi gerilya dilakukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan dipimpin langsung oleh Jenderal Soedirman.
  4. Propaganda yang terus menerus digaungkan oleh Belanda selama agresi militer kedua bahwa pemerintahan Indonesia sudah tidak ada lagi dapat digagalkan oleh serangan TNI dan adanya PDRI. Pemerintahan darurat Sjafruddin berhasil menunjukkan kepada dunia internasional bahwa RI masih ada.

Perlawanan Terhadap Agresi Belanda II

Usaha untuk membawa dampak peristiwa agresi militer Belanda 2 berupa kehancuran RI dan angkatan bersenjatanya (TNI) berhasil digagalkan dengan antisipasi dan reaksi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Perjuangan diplomasi yang dilakukan oleh Palar, Sujatmoko, Sumitro dan Sudarpo dengan berkeliling di luar negeri berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada. Mereka berhasil menunjukkan pada dunia bahwa dampak peristiwa agresi militer Belanda 2 ini adalah bentuk tindakan yang melanggar perjanjian Renville. Juga meyakinkan dunia bahwa RI adalah negara yang cinta damai yang dibuktikan melalui ketaatan akan hasil perjanjian Renville dan penghargaan kepada KTN yang telah banyak membantu, walaupun banyak contoh kerugian perjanjian Linggarjati yang dialami Indonesia.

Para diplomat tersebut juga berhasil membuktikan bahwa RI masih berdaulat, dibuktikan dengan fakta bahwa pemerintahan masih berlangsung melalui PDRI dan juga keberhasilan TNI untuk menguasai Yogyakarta selama 6 jam pada Serangan Umum 1 Maret. Usaha keras para diplomat Indonesia akhirnya mendapatkan simpati dari dunia internasional. Amerika Serikat mendesak Belanda untuk segera menarik pasukannya mundur dari wilayah Republik Indonesia, jika tidak maka bantuan akan dihentikan. Sementara Dewan Keamanan PBB mendesak Belanda menghentikan operasi militer serta membebaskan para pemimpin Indonesia yang ditawan.

Selain itu, Jenderal Sudirman juga memimpin gerilya selama delapan bulan dalam keadaan sakit keras. Kolonel A.H. Nasution sebagai Panglima Tentara dan Teritorium Jawa kemudian menyusun rencana pertahanan rakyat bertajuk ‘Totaliter’ atau ‘Perintah siasat no.1’  yang menyatakan antara lain bahwa tugas pasukan – pasukan dari daerah federal adalah untuk menyusup ke belakang garis musuh dan membangun kantong – kantong  gerilya. Pasukan Siliwangi adalah salah satu pasukan yang harus melakukan perpindahan tempat dari Jawa Tengah menuju lokasi – lokasi yang sudah ditetapkan dengan nama Long March Siliwangi. Belanda akhirnya menghentikan agresi militernya yang kedua.

The post 8 Dampak Peristiwa Agresi Militer Belanda 2 Setelah Renville appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Peristiwa Lima Hari Di Semarang Singkat /indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/peristiwa-lima-hari-di-semarang Mon, 11 Nov 2019 04:39:27 +0000 /?p=5405 Pertempuran Lima Hari di Semarang dikenal dengan istilah Pertempuran Limang Dina dalam bahasa jawa, adalah serangkaian pertempuran yang berlangsung antara rakyat Indonesia dan  tentara Jepang. Pertempuran yang menjadi bagian dari…

The post Sejarah Peristiwa Lima Hari Di Semarang Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Pertempuran Lima Hari di Semarang dikenal dengan istilah Pertempuran Limang Dina dalam bahasa jawa, adalah serangkaian pertempuran yang berlangsung antara rakyat Indonesia dan  tentara Jepang. Pertempuran yang menjadi bagian dari sejarah kota Semarang ini terjadi pada tanggal 15 – 19 Oktober 1945. Waktu itu adalah masa transisi kekuasaan dari Jepang ke Belanda, dan seharusnya kekuasaan Jepang di Indonesia sudah berakhir. Penyerahan diri Jepang terhadap sekutu dilakukan pada tanggal 15 Agustus 1945 dan proklamasi kemerdekaan RI dibacakan pada 17 Agustus 1945. Mr. Wongsonegoro ditunjuk sebagai penguasa Republik di Jawa Tengah berpusat di Semarang untuk mengambil alih kekuasaan dari Jepang dalam segala bidang. Kemudian dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Penyebab Peristiwa Lima Hari Di Semarang

Peristiwa lima hari di Semarang terjadi karena beberapa alasan yang menjadi pemicunya hingga mencapai puncak berupa pertempuran selama lima hari tersebut. Beberapa hal yang menjadi penyebab pertempuran 5 hari di Semarang yaitu:

  • Kericuhan Penyitaan Senjata Jepang

Di beberapa wilayah, pelucutan senjata tentara Jepang dapat dilakukan tanpa kekerasan namun di Semarang justru terjadi kekacauan. Kido Butai, pusat ketentaraan Jepang di Jatingaleh Semarang curiga bahwa senjata – senjata tersebut tidak akan digunakan untuk melawan Jepang. Kecurigaan itu tetap ada walaupun Mr. Wongsonegoro telah menjaminnya sebagai Gubernur. Permintaan yang diulang untuk menyerahkan senjata hanya menghasilkan pengumpulan senjata – senjata yang sudah agak usang. Ketika sekutu mendaratkan pasukannya di Pulau Jawa, Pemuda Semarang dan BKR semakin curiga. Dikhawatirkan bahwa Jepang akan menyerahkan senjata kepada Sekutu dan Indonesia harus mendapatkan kesempatan menyita senjata tersebut sebelum sekutu mencapai Semarang. Kondisi semakin memanas ketika tawanan  Jepang yang dipindahkan dari Cepiring ke Bulu, kabur dan  bergabung dengan pasukan Kidobutai.

  • Isu Racun Pada Air Minum

Setelah tawanan Jepang melarikan diri, para pemuda diinstruksikan untuk mencegat dan memeriksa mobil Jepang yang lewat di depan RS Purusara pada 14 Oktober 1945 pukul 06.30. Pemeriksaan itu menghasilkan penyitaan sedan dan senjata milik Kempetai, lalu sore harinya tentara Jepang yang tersisa ditawan ke penjara Bulu. Pukul 18.00 terjadi serangan mendadak dari pasukan Jepang bersenjata lengkap dan melucuti delapan anggota polisi istimewa yang sedang menjaga Reservoir Siranda, sumber air minum warga kota di Candilama. Kedelapan anggota polisi dibawa ke markas Kidobutai di Jatingaleh, kemudian tersebar kabar bahwa tentara Jepang sudah meracuni sumber air minum tersebut yang membuat rakyat gelisah. Kala itu cadangan air di Candi, desa Wungkal tersebut adalah satu – satunya sumber air di Semarang.

  • Gugurnya dr. Kariadi

Setelah berita mengenai racun tersiar, dr. Kariadi sebagai Kepala Laboratorium RS Purusara hendak memastikan kabar tersebut. Ia pergi kesana dalam situasi yang sangat berbahaya karena waktu itu tentara Jepang telah menyerang beberapa lokasi termasuk rute menuju reservoir. drg. Soenarti, istrinya mencoba mencegah namun tidak berhasil. Mobil dr. Kariadi dicegat oleh tentara Jepang dalam perjalanan menuju reservoir di Jalan Pandanaran. Dr. Kariadi ditembak bersama supirnya, seorang tentara pelajar. Beliau dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 23.30 WIB, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Dr. Kariadi gugur pada usia 40 tahun lebih satu bulan.

Mulainya Peristiwa Lima Hari Di Semarang

Peristiwa 5 hari di Semarang terjadi menjelang hari Minggu malam tanggal 15 Oktober 1945. Kondisi kota Semarang saat itu sangat mencekam terutama di area pos BKR dan para pemuda. Pasukan Pemuda yang terdiri dari beberapa kelompok yaitu BKR, Polisi Istimewa, AMRI, AMKA (Angkatan Muda Kereta Api) dan lainnya juga telah berjaga – jaga. Jepang dibantu oleh 675 orang pasukan, yang singgah ke Semarang untuk menambah logistik dalam perjalanan dari Irian ke Jakarta dan berpengalaman di medan perang Irian. Kondisinya sangat kontras dari para pejuang Indonesia yang lebih mengandalkan keberanian dibandingkan dengan Jepang yang persenjataannya lebih lengkap. Pasukan para pemuda sama sekali belum pernah bertempur, jarang mendapatkan pelatihan militer kecuali pelatihan untuk pasukan Polisi Istimewa, mereka adalah anggota BKR dan eks PETA, serta hampir tidak bersenjata.

Tanggal 15 Oktober 1945 pukul 03.00 pasukan Kidobutai menyerang mendadak ke markas BKR Semarang, di kompleks bekas sekolah MULO di Mugas, belakang bekas pom bensin Pandanaran. Tiba – tiba pasukan Kidobutai menyerang dari sebuah bukit rendah di belakang markas. Mereka diperkirakan berjumlah 400 orang dan menyerang dari dua arah menggunakan tembakan pelempar granat dan senapan mesin. Setelah perlawanan selama setengah jam, pemimpin BKR mengundurkan diri dan meninggalkan markas untuk menghindari kepungan Jepang. Pasukan bergabung dengan pasukan Mirza Sidharta dan para pemuda dari Pati, lalu menyerang balasan dengan sengit kepada Jepang yang telah menguasai berbagai lokasi penting dalam kota.

Pasukan Indonesia menggunakan taktik gerilya kota untuk menghindari pertempuran terbuka, dengan serangan tiba – tiba dan juga menghilang secara tiba – tiba. Berkat taktik tersebut serangan kepada Jepang selalu datang dalam bentuk bergantian dan bergelombang, sehingga serangan tidak dapat diprediksi dan menyulitkan Jepang untuk menguasai kota. Diperkirakan sekitar 2 ribu orang tentara Jepang menggunakan senjata – senjata modern terlibat dalam peristiwa 5 hari di Semarang tersebut. Simpang Lima adalah lokasi paling sering terjadi pertempuran. Disana merupakan lokasi monumen Tugu Muda saat ini yang juga berkaitan dengan sejarah Lawang Sewu sebagai saksi bisu pertempuran. Lawang Sewu juga menjadi salah satu bangunan bersejarah di Semarang yang masih berdiri hingga sekarang.

Puluhan pemuda yang terkepung dibantai dengan kejam oleh pasukan Kidobutai. PMI juga tidak dapat bergerak dengan leluasa untuk mengevakuasi mayat serta korban luka. Bala bantuan untuk pemuda terus berdatangan dari area di sekitar Semarang. BKR berhasil berkonsolidasi untuk mendapatkan bantuan dari wilayah lainnya di Jawa Tengah, membuat keadaan berbalik menyudutkan Jepang. Jepang kemudian meminta kepada Mr. Wongsonegoro untuk menghentikan pertempuran sebagai hasil akhir pertempuran 5 hari di Semarang. Gencatan senjata disetujui agar tidak jaruh korban Indonesia lebih banyak dan untuk mempersiapkan diri bagi kedatangan tentara sekutu. Walaupun para pemuda masih ingin membalas, namun kedatangan sekutu di Semarang pada 19 Oktober 1945 mengakhiri peristiwa 5 hari di Semarang.

Monumen Tugu Muda

Peristiwa Lima Hari Di Semarang mengilhami pendirian sebuah monumen untuk mengenang peristiwa tersebut sebagai salah satu monumen di Indonesia. Mr. Wongsonegoro sebagai Gubernur Jateng melakukan peletakan batu pertama tanggal 28 Oktober 1945. Semula lokasi monumen rencananya berada dekat alun – alun Semarang, namun perang melawan sekutu dan Jepang pada November 1945 membuat proyek ini tidak terurus. Pada tahun 1949 Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI) kembali mencetuskan ide tersebut tetapi belum dapat terlaksana karena masalah dana. Hadi Soebeno Sosro Woedoyo sebagai walikota Semarang pada 1951 membentuk Panitia Tugu Muda.

Beliau kemudian mengalihkan rencana pembangunan ke lokasi pertempuran lima hari. Lokasi baru yaitu pada pertemuan jalan Pemuda, jalan Imam Bonjol, jalan dr.Sutomo dan jalan Pandanaran dengan gedung Lawang Sewu. Batu pertama diletakkan para 10 November 1951 oleh Gubernur Jateng, Boediono. Peresmian Tugu Muda terjadi pada 20 Mei 1953 oleh Presiden Soekarno bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Tidak hanya monumen Tugu Muda yang bisa menjadi sumber sejarah bangsa yang bisa dikunjungi, masih ada berbagai  museum di Semarang , sejarah pelabuhan di Semarang dan juga sejarah Masjid Agung Semarang sebagai bagian dari sejarah kota Semarang.

The post Sejarah Peristiwa Lima Hari Di Semarang Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
3 Dampak Peristiwa Merah Putih Di Manado Bagi Indonesia /indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/dampak-peristiwa-merah-putih-di-manado Mon, 04 Nov 2019 02:55:10 +0000 /?p=5388 Proklamasi kemerdekaan yang dilakukan pada 17 Agustus 1945 belum menjadi suatu akhir yang bahagia untuk bangsa Indonesia. Setelah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka dari semua bentuk penjajahan, bangsa Indonesia…

The post 3 Dampak Peristiwa Merah Putih Di Manado Bagi Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Proklamasi kemerdekaan yang dilakukan pada 17 Agustus 1945 belum menjadi suatu akhir yang bahagia untuk bangsa Indonesia. Setelah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka dari semua bentuk penjajahan, bangsa Indonesia masih harus berjuang dengan gigih untuk mempertahankannya. Serangkaian pertikaian dan peperangan masih terjadi di dalam negeri termasuk peristiwa yang terjadi di Manado setelah penyerahan diri Jepang terhadap Sekutu pada tahun 1944.

Sebagaimana di wilayah lain di Indonesia, Sulawesi yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Jepang akan diambil alih juga oleh Sekutu. Pada saat inilah putra – putra Minahasa membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang merdeka dan dapat melawan terhadap upaya – upaya untuk merebut tanah airnya. Kejadian ini dikenal dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sebagai sejarah peristiwa merah putih di Manado yang memberikan dampak cukup besar pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang Peristiwa

Sebelum pasukan Sekutu tiba, Jepang sudah menyerahkan wilayah Sulawesi kepada E.H.W. Palengkahu yang merupakan petinggi dari Barisan Pemuda Nasional Indonesia (BPNI). Dalam peristiwa sesudah proklamasi ini, BPNI kemudian bersama KNIL secara diam – diam melakukan upaya untuk merebut kekuasaan dari penjajah, pada masa itu anggota KNIL bentukan Belanda telah menyadari pentingnya keberpihakan mereka untuk melawan penjajah. Pasukan NICA kemudian mengetahui gerakan tersebut dan menangkap para anggota BPNI pada 10 Januari 1946, kemudian menangkap tokoh – tokoh KNIL pada 10 Februari 1946.

Pada tanggal 14 Februari 1946 dinihari, pasukan KNIL kemudian bergerak untuk menyerang markas pasukan Belanda. Keberhasilan KNIL melucuti senjata pasukan Belanda lalu dilanjutkan dengan membebaskan para petingginya yang ditahan Belanda, mengibarkan bendera merah putih di seluruh Sulawesi terutama di wilayah Minahasa dan Manado. Hingga sekarang peristiwa tersebut dikenal sebagai peristiwa Merah Putih yang memberikan dampak peristiwa merah putih di Manado terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Setelah mencapai kemenangan dalam penyerbuan di Manado tersebut, Ch. Taulu sebagai pemimpin perjuangan pada tanggal 15 Februari 1946 mengeluarkan Maklumat Nomor 1. Isi maklumat tersebut bertujuan untuk mempertahankan makna proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah didapat dengan susah payah yaitu:

  • Pada pukul 01.00 tanggal 14 Februari 1946, pejuang – pejuang KNIL dibantu oleh para pemuda telah merebut kekuasaan dari pemerintahan Belanda atau NICA yang berada di Sulawesi Utara untuk mempertahankan kemerdekaan RI yang telah diproklamirkan oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta sebelumnya.
  • Meminta kepada rakyat agar membantu perjuangan kemerdekaan tersebut sepenuhnya.
  • Menginstruksikan kepada para pejuang agar mengambil alih pemerintahan dari Belanda.
  • Tentara RI Sulawesi Utara menjamin kondisi keamanan untuk seluruh wilayah Sulut
  • Kegiatan seperti kantor – kantor pemerintahan, kegiatan ekonomi seperti pasar, sekolah, dan toko harus berjalan seperti biasa. Jika ada pasar atau toko yang tidak buka maka akan dilakukan penyitaan.
  • Siapapun yang berani mengacau situasi dengan melakukan penganiayaan, penculikan, perampokan, pembunuhan, dan lainnya akan dihukum mati di muka umum.

Setelah itu juga dikeluarkan Maklumat Nomor 2 yang isinya memberitahukan penyelenggaraan Rapat Umum pada 16 Februari di Gedung Minahasa Raad (DPR). Rapat Umum tersebut dipimpin oleh pimpinan ketentaraan Indonesia di Sulawesi Utara, dihadiri para Kepala Distrik dan onderdistrik di Minahasa, Raja Bolaang Mongondow, Kepala Daerah Gorontalo, para pemimpin dan pemuka lainnya.

Hasil rapat menetapkan BW Lapian menjadi Kepala Pemerintahan Sipil Sulawesi Utara. Maklumat ditanda tangani oleh Letkol Ch.Taulu, SD Wuisan, J. Kaseger, AF Nelwan dan F. Bisman. BW Lapian di bidang kepemerintahan dibantu oleh DA Th. Gerungan, AIA Ratulangi di bidang keuangan, Drh. Ratulangi di perekonomian, Dr. Ch. Singal di kesehatan, E. Katoppo di PPK, Hidayat di bidang kehakiman, SD Wuisan untuk bidang kepolisian, Wolter Saerang di penerangan dan Max Tumbel membantu di Pelabuhan/Pelayaran untuk melaksanakan pemerintahan sipil.

Pengaruh Peristiwa Merah Putih

Sebagai dampak peristiwa merah putih di Manado, terjadi beberapa peristiwa lanjutan di dunia dan juga dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

  1. Dampak Bagi Dunia

Peristiwa merah putih disiarkan secara berturut – turut oleh radio – radio Australia, San Fransisco dan BBC London serta harian Merdeka dari Jakarta. Mereka menyiarkan tentang “Pemberontakan Besar di Minahasa”.  Peristiwa ini membawa dampak pada tentara sekutu yang terdiri dari AS, Inggris dan Belanda sangat menggemparkan. Para tentara AS yang ingin pulang ke tanah air masih mempunyai kewajiban untuk mendeportasi 8000 tawanan tentara Jepang di Girian. Tentara Belanda menjadikan Minahasa sebagai basis yang kuat untuk menyerang Republik Indonesia dengan pusat di Yogyakarta, tetapi justru harus menyerahkan diri kepada pasukan TRISU-Taulu di Teling.

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 Februari 1946 tersebut tercatat dalam sejarah dunia karena wakil dari tentara sekutu Inggris di Makassar, Kolonel Purcell memberi pernyataan perang dengan kekuasaan Sulawesi Utara (Lapian-Taulu). Pernyataan perang tersebut dikeluarkan karena Sulawesi Utara dianggap sebagai negara merdeka yang memiliki wilayah, pemerintahan, tentara dan rakyatnya sendiri.

  1. Dampak Bagi Sejarah Indonesia

Tugas kepada seluruh bangsa Indonesia yang tercantum dalam proklamasi telah dilaksanakan oleh Lapian dan Taulu melalui peristiwa merah putih 14 Februari 1946 dengan sangat berhasil. Walaupun mereka hanya bisa merebut kekusasaan selama 14 hari hingga 11 Maret 1946, dan dilanjutkan dengan revolusi kemerdekaan hingga akhir tahun 1950 yang diakhiri dengan Konferensi Meja Bundar. Selama terjadinya perang kemerdekaan RI sejak tahun 1945 – 1949, hanya dampak peristiwa merah putih di Manado inilah yang berhasil merebut kekuasaan dari Belanda dan menggantikannya dengan pemerintahan nasional dipimpin oleh Lapian dan Taulu. Ketika itu semua pejabat Belanda NICA dan KNIL ditangkap lalu dideportasi ke Morotai.

Pada tahun 1946 – 1948 disepakati oleh pihak RI dan Belanda melalui perjanjian Linggarjati dan sejarah perjanjian Renville bahwa wilayah nusantara di luar Jawa – Sumatera tiidak menjadi wilayah kekuasaan Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Akan tetapi Lapian – Taulu sebagai pemerintah Merah Putih menyatakan dalam rapat umum di Lapangan Tikala, Manado pada 22 Februari 1946 bahwa Sulawesi Utara merupakan bagian dari NKRI yang pusat pemerintahannya berada di Yogya.

  1. Dampak Terhadap Diplomasi Luar Negeri

Kejadian tersebut diberitakan berulang lewat siaran radio serta telegraf Dinas Penghubung Militer di Manado, kemudian siaran tersebut diteruskan oleh kapal perang Australia SS ‘Luna’ ke markas besar Sekutu di Brisbane. Radio Australia kemudian menjadikan pemberontakan Lapian – Taulu sebagai berita utama. BBC London serta Radio San Fransisco Amerika Serikat kemudian juga menyebarluaskan cerita tersebut. Direbutnya tangsi militer Teling dan pengibaran bendera merah putih memukul Belanda dengan telak.

Peristiwa itu berhasil menggagalkan provokasi Belanda di luar negeri. Belanda tadinya menyebar luaskan bahwa hanya pulau Jawa yang masih berjuang untuk merebut kemerdekaan di Indonesia. Belanda juga menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan tidak diperjuangkan semua rakyat Indonesia dan kekuasaan di daerah lain selain Jawa masih milik Belanda. Kebangkitan rakyat Manado, Minahasa dan seluruh rakyat Sulut untuk merebut kekuasaan memberi dampak peristiwa merah putih di Manado yang positif bagi perjuangan diplomasi Indonesia di luar negeri.

Dengan adanya peristiwa ini membuka mata dunia bahwa seluruh rakyat Indonesia menginginkan dan berjuang untuk kemerdekaan. Peristiwa itu mempercepat pengakuan internasional terhadap kemerdekaan RI.  Melalui peristiwa merah putih di Manado pada 14 Februari 1946, Indonesia dapat meyakinkan dunia bahwa perjuangan kemerdekaan dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia.

The post 3 Dampak Peristiwa Merah Putih Di Manado Bagi Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
6 Dampak Peristiwa Rengasdengklok Bagi Bangsa Indonesia /indonesia/kemerdekaan/dampak-peristiwa-rengasdengklok Mon, 04 Nov 2019 02:48:18 +0000 /?p=5382 Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan sejumlah pemuda dari perkumpulan ‘Menteng 31’ terhadap Soekarno dan Hatta. Para pemuda tersebut adalah Soekarni, Wikana, dr. Muwardi, Jusuf Kunto, Singgih, Dr. Sutjipto…

The post 6 Dampak Peristiwa Rengasdengklok Bagi Bangsa Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan sejumlah pemuda dari perkumpulan ‘Menteng 31’ terhadap Soekarno dan Hatta. Para pemuda tersebut adalah Soekarni, Wikana, dr. Muwardi, Jusuf Kunto, Singgih, Dr. Sutjipto dan Chairul Saleh. Mereka melakukan penculikan tersebut pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Ketika itu Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, terutama setelah pada saat itu Jepang mengalami kekalahan dalam perang Pasifik.

Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang mengumumkan penyerahan diri tanpa syarat kepada tentara sekutu yang terjadi setelah pengeboman terhadap Hiroshima dan Nagasaki oleh AS. Berita kemudian menyebar dengan cepat, namun Soekarno, Hatta dan dr. Radjiman belum mengetahuinya karena baru saja kembali dari Dalat setelah bertemu dengan Marsekal Muda Terauchi dalam rangka sejarah pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Soekarno berkeinginan untuk membicarakannya dengan PPKI mengenai pelaksanaan proklamasi. Pun belum ada konfirmasi resmi dari perwakilan Jepang di Jakarta, walaupun radio resmi Jepang sudah berhenti siaran sejak hari sebelumnya.

Latar Belakang Penculikan

Golongan tua diwakili Soekarno dan Hatta serta golongan muda yang diwakili Mr. Achmad Soebardjo terus berunding mengenai kapan proklamasi akan dilakukan, namun tidak mencapai kata sepakat. Para pemuda yang ingin segera bergerak untuk proklamasi kemerdekaan terganjal para kaum tetua yang ingin menunggu kejelasan. Mereka menganggap bahwa kekalahan Jepang berarti juga kehilangan hak untuk mengatur bagaimana Indonesia merdeka. Sedangkan kaum tetua menganggap tindakan pemuda adalah sesuatu yang gegabah. Para pemuda tidak ingin kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan sekian lama pada akhirnya hanya akan menjadi sesuatu yang diberikan oleh Jepang. Mereka ingin pernyataan kemerdekaan benar – benar diumumkan sebagai hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya para pemuda mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrobiologi, Pegangsaan Timur pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945. Pemimpin rapat adalah Chaerul Saleh yang kemudian memutuskan untuk mendesak Soekarno Hatta agar memutuskan hubungan dengan pemerintahan militer Jepang dan berunding dengan para pemuda. Karena tidak mencapai sepakat, kaum pemuda kemudian merancang siasat untuk membawa Soekarno dan Hatta menjauh dari pengaruh Jepang yang dikenal sebagai sejarah peristiwa Rengasdengklok. Rencana tersebut dihasilkan pada rapat terakhir menjelang tanggal 16 Agustus 1945 di Asrama Baperpi (Badan Permusyawaratan Pemuda Indonesia) di jalan Cikini 71, Jakarta. Para pemuda membawa Soekarno dan Hatta dengan alasan untuk bersembunyi di luar kota agar tidak dituduh sebagai provokator oleh Jepang. Diharapkan bahwa cara yang ditempuh para pemuda akan membawa dampak peristiwa Rengasdengklok yang diinginkan, yaitu pernyataan kemerdekaan secepatnya.

Dampak Peristiwa Penculikan Soekarno – Hatta

Dampak peristiwa Rengasdengklok bisa terjadi ketika Ahmad Subarjo, salah seorang tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia berhasil meyakinkan Soekarno Hatta bahwa Jepang memang benar – benar sudah menyerah. Ia meyakinkan para pemuda untuk melepaskan Soekarno dan Hatta dengan jaminan nyawa dari Ahmad Soebardjo jika proklamasi tidak dilakukan pada 17 Agustus 1945 selambatnya hingga pukul 12.00.

Soekarno dan Hatta kemudian tiba di Jakarta pada 16 Agustus pukul 23.30 WIB dan langsung menuju rumah Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol. Rumah tempat penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan itu sekarang menjadi perpustakaan nasional Depdikbud. Perumusan teks diawali dengan adanya perubahan sikap dasar dari Soekarno – Hatta mengenai proklamasi kemerdekaan. Beberapa dampak peristiwa Rengasdengklok terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia lengkap yaitu:

  1. Jika awalnya mereka akan melakukan proklamasi sesuai ketentuan Jepang, maka setelah bertemu dengan petinggi militer Jepang di Jakarta maka sikap Soekarno Hatta berubah mendukung percepatan proklamasi kemerdekaan. Dengan demikian, dampak peristiwa Rengasdengklok adalah bahwa bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya lebih cepat daripada yang dijanjikan oleh pihak Jepang yaitu tanggal 24 Agustus 1945.
  2. Dipercepatnya pengumuman kemerdekaan Indonesia telah berhasil menghindarkan Soekarno Hatta dari pengaruh Jepang yang bisa jadi justru menghalangi kemerdekaan Indonesia.
  3. Indonesia akhirnya mendapatkan kemerdekaan yang benar – benar diperjuangkan selama ratusan tahun dengan usaha dan darah rakyat sendiri dan bukan atas hadiah dari Jepang sebagaimana direncanakan sebelumnya.
  4. Tercapainya kata sepakat antara kaum tua dan muda melahirkan persatuan yang kokoh antar kedua pihak sehingga kerjasama dapat lebih ditekankan dengan erat untuk kepentingan perjuangan kemerdekaan. Menunggu lebih lama lagi sangat beresiko menempatkan Indonesia kembali dalam kekuasaan pihak asing, karena status quo yang terjadi saat itu akibat kekalahan Jepang bisa jadi hanya akan bertahan selama beberapa jam saja.
  5. Peoklamasi kemerdekaan yang dilakukan secepatnya telah memungkinkan dampak peristiwa Rengasdengklok berupa lahirnya negara Indonesia yang berdaulat dan lepas dari penjajahan pihak manapun.
  6. Dampak dari peristiwa Rengasdengklok berhasil menghindarkan Indonesia dari peralihan kekuasaan ke pihak sekutu. Saat itu pasukan Jepang yang merasa belum mendapatkan perintah tidak langsung menarik diri dan terikat kepada perjanjian penyerahan kekuasaan kepada sekutu. Sementara Belanda ada di pihak sekutu dan akan berusaha merebut Indonesia kembali.

Sebelum menuju ke rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi, Soekarno Hatta sempat bertemu dengan  Kepala Pemerintahan Umum Jepang yaitu Mayor Jenderal Nishimura mengenai rapat PPKI yang membicarakan kemerdekaan Indonesia. Tetapi Nishimura tetap menolak dan bersikeras pada status quo, melarang semua kegiatan dalam bentuk apapun termasuk rapat PPKI untuk melaksanakan kemerdekaan. Sikap itu meyakinkan Soekarno Hatta untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan tanpa berhubungan dengan Jepang sebagai dampak dari peristiwa Rengasdengklok. Konsep proklamasi kemerdekaan yang menjadi bagian dari sejarah sebagai peristiwa dan contohnya terdiri dari dua kalimat, yaitu:

  • Kalimat pertama adalah pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
  • Kalimat kedua merupakan pernyataan mengenai peralihan kekuasaan atau transfer of sovereignity.

Perumusan teks dilakukan oleh Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo hingga pukul 04.00 WIB dengan hasil berupa teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno disaksikan oleh kalangan pemuda seperti B.M. Diah dan Soediro. Terjadi perdebatan mengenai siapa yang harus menandatanganinya, sampai Sukarni mengusulkan agar Soekarno dan Hatta yang menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut didasarkan kepada diakuinya mereka sebagai pemimpin utama rakyat Indonesia. Teks tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik hingga siap pada pukul 02.00 tanggal 17 Agustus 1945 dan ditandatangani oleh Soekarno Hatta disaksikan para pemuda.

Lokasi pembacaan teks proklamasi yang tidak akan terjadi jika tidak ada dampak peristiwa Rengasdengklok tersebut kemudian ditentukan di rumah Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur no.56 Jakarta (sekarang menjadi Gedung Perintis Kemerdekaan). Lokasi semula yang direncanakan di Lapangan IKADA dinilai terlalu rawan bentrok dengan tentara Jepang. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia kemudian berlangsung disana pada Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi, di tengah suasana bulan puasa.

Pada peristiwa itu turut dikibarkan bendera merah putih hasil buatan tangan Fatmawati. Peristiwa Rengasdengklok kini menjadi satu peristiwa sejarah di Indonesia sebelum merdeka yang berpengaruh sangat besar. Begitu besar nilai nasionalisme yang diusung semua pihak yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga kita sebagai generasi penerus yang tinggal menjalani hidup nyaman seharusnya menghargainya sepenuh hati. Menghargai kemerdekaan yang sudah diperjuangkan secara susah payah bisa dilakukan dengan menjalani hidup yang maksimal dan berusaha menjadi manusia yang berguna untuk negara dan bangsa.

The post 6 Dampak Peristiwa Rengasdengklok Bagi Bangsa Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
6 Makna Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia /indonesia/kemerdekaan/makna-sumpah-pemuda Mon, 21 Oct 2019 03:38:36 +0000 /?p=5325 Sumpah Pemuda merupakan peristiwa yang menjadi bukti nyata dari peranan para pemuda dalam memperjuangkan dan meraih kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Sumpah Pemuda yang berlangsung pada 27 – 28 Oktober 1928 di…

The post 6 Makna Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sumpah Pemuda merupakan peristiwa yang menjadi bukti nyata dari peranan para pemuda dalam memperjuangkan dan meraih kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Sumpah Pemuda yang berlangsung pada 27 – 28 Oktober 1928 di Batavia ini adalah gerakan yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi dengan ikrar mereka akan kesatuan tanah air, bangsa dan bahasa. Sumpah dari pemuda dan pemudi tersebut telah membakar semangat juang rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.

Indonesia pada saat itu telah berjuang selama ratusan tahun untuk bebas dari belenggu penjajahan yang mengeksploitasi rempah – rempah kekayaan alam nusantara dan membuat rakyat sengsara. Di zaman perjuangan kemerdekaan dulu juga banyak pejuang yang bangkit namun mereka baru berjuang di daerahnya masing – masing. Perkembangan nasionalisme Indonesia meningkat secara alami dan pada  sejarah sumpah pemuda tersebut ditegaskan bahwa agar dapat berhasil, maka perjuangan akan kemerdekaan tidak dilakukan secara terpisah, melainkan bersama – sama dan bersatu.

Arti Dari Sumpah Pemuda

Yang dikenal dengan Sumpah Pemuda sekarang ini adalah kegiatan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan selama dua hari tertanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta. Hasil keputusan kongres menegaskan akan cita – cita terbentuknya tanah air Indonesia, sebagaimana bangsa Indonesia dan bahasanya. Ikrar Sumpah Pemuda juga diharapkan dapat menjadi dasar bagi setiap perkumpulan kebangsaan di Indonesia dengan disiarkan di berbagai surat kabar dan dibacakan pada awal rapat – rapat perkumpulan. Rumusan hasil rapat ini menghasilkan isi Sumpah Pemuda dan maknanya yaitu:

  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Isi dari Sumpah Pemuda ini mengandung makna Sumpah Pemuda yang mendalam bagi seluruh pemuda dan pemudi dalam memberikan pengakuan dan cinta tanah air terhadap Indonesia. Makna dari sejarah peristiwa Sumpah Pemuda itu sendiri bisa diartikan sebagai berikut:

1. Menyatukan perjuangan indonesia

Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi titik awal mulainya perjuangan bangsa secara kesatuan untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Titik awal ini adalah langkah yang sangat penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Pada saat itu para pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda dengan tulus merelakan untuk berkorban waktu, tenaga dan pikiran, bahkan moral dan harta benda untuk menyatukan Indonesia. Tekad seperti ini tentu saja merupakan sesuatu yang sangat berharga dan tidak tergantikan.

Tanpa makna dari Sumpah Pemuda dan perjuangan dari para pemuda serta pemudi terpelajar, bisa saja Indonesia pada saat itu tidak mencapai kesatuan yang diperlukan untuk melawan penjajah. Walaupun tidak mengorbankan nyawa dan mengangkat senjata, mereka juga layak disebut sebagai pahlawan yang berani menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara.

2. Mendorong semangat juang

Semangat berkobar dari para pemuda dan pemudi yang mencetuskan Sumpah Pemuda saat itu telah memberikan semangat untuk para generasi penerusnya. Semangat yang terlihat dalam isi Sumpah Pemuda bisa menjadi contoh bagi para generasi muda berikutnya untuk mengambil tindakan dan melakukan sesuatu bagi negaranya. Hal ini terutama penting diketahui bagi generasi milenial, yang mendapatkan segala kemudahan hidup tanpa perlu bersusah payah mempertahankan negaranya dan kehidupannya sehingga cenderung kehilangan semangat berjuang dan kekurangan jiwa bernegara. Mengetahui makna Sumpah Pemuda dengan mendalam bisa menumbuhkan semangat berjuang untuk mendapatkan suatu tujuan sekalipun harus mengalami banyak rintangan sebagaimana yang dilakukan oleh generasi pendahulunya.

3. Memaknai rasa cinta tanah air

Kemerdekaan yang didapatkan rakyat Indonesia ini bukanlah hasil dari pemberian melainkan hasil dari perjuangan selama ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan nyawa serta harta benda rakyat. Begitu pula dengan makna Sumpah Pemuda yang turut menyumbang pada gerakan perjuangan kemerdekaan yang menjadi cerminan rasa cinta para pemuda terhadap tanah air. Latar belakang Sumpah Pemuda itu sendiri adalah sebuah pengakuan akan rasa cinta tanah air yang mendorong para pemuda untuk berjuang dalam satu kesatuan. Mencintai tanah air harus diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan tulus, termasuk mencintai semua keragaman budaya, masyarakat dan agama yang ada agar tidak menjadi sarana untuk konflik sosial.

4. Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

Makna Sumpah Pemuda berikutnya adalah menumbuhkan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia di kalangan generasi muda yang baru saja mengenal sejarah bangsa. Pada saat ikrar Sumpah Pemuda diucapkan, terlihat jelas kebanggaan tersebut pada diri para pemuda dan pemudi dalam kalimat – kalimat yang terkandung pada isi ikrar tersebut. Sudah sewajarnya generasi muda saat ini bangga akan tanah air dan negaranya sendiri, karena Indonesia adalah negara yang unik dan memiliki keragaman yang sangat kaya yang perlu dihargai dan dilestarikan oleh rakyatnya sendiri.

5. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia

Berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah makna Sumpah Pemuda yang lainnya. Sejak itu bangsa Indonesia mempergunakan bahasa ini sebagai sarana untuk bercakap – cakap dan berkomunikasi. Bahasa Indonesia dapat mempersatukan sesama suku yang berbeda dalam berkomunikasi, dan ditetapkan sebagai bahasa resmi yang tercantum pada UUD 1945 pasal 36. Saat ini seiring dengan modernisasi, bahasa Indonesia mulai tergeser dengan modifikasi bahasa yang kerap tidak memiliki arti yang jelas namun sering dipergunakan sebagai bahasa pergaulan dalam kehidupan sosial rakyat. Akibatnya banyak generasi muda sekarang yang tidak memahami kaidah berbahasa yang baik dan benar. Tanpa pemahaman berbahasa yang baik, mengungkapkan isi pikiran dan ide akan sulit sehingga tentunya akan mempengaruhi inteligensi dan rasa nasionalisme juga.

6. Ajakan untuk menjaga keutuhan bangsa

Indonesia menganut asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah airnya. Landasan untuk pelaksanaan demokrasi adalah asas – asas pokok demokrasi yang berguna untuk menjaga demokrasi tetap berjalan sebagaimana mestinya. Proses demokrasi juga dilibatkan pada Kongres Pemuda II dalam pengambilan keputusan hasil kongres, dalam proses perumusan hasilnya sehingga dapat menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang terkenal tersebut dan memunculkan makna Sumpah Pemuda sebagai ajakan untuk mempersatukan bangsa, dimulai dengan persatuan organisasi pemuda di Indonesia pada waktu itu.

Makna dari Sumpah Pemuda bagi generasi muda di era milenial ini haruslah ditanamkan kembali melalui pelajaran sejarah yang mendalam agar dapat kembali menumbuhkan rasa nasionalisme yang mulai luntur. Salah satunya bisa dilakukan dengan mengetahui sejarah museum Sumpah Pemuda. Kemudahan hidup berkat kecanggihan teknologi telah memicu sebagian generasi muda untuk mengalami cara berpikir yang pragmatis dan tidak memiliki semangat juang untuk mendapatkan tujuan hidupnya.

Disamping itu, banyak anak muda yang tidak memahami bagaimana kerasnya pemuda di zaman kemerdekaan hidup dan berjuang untuk mendapatkan kebebasan dari penjajah sehingga tidak dapat menghargai usaha yang membuat generasi sekarang dapat hidup nyaman dan aman. Kecanggihan teknologi yang tidak digunakan secara bijak juga turut menyumbang pada perubahan perilaku dan moral generasi muda, sehingga dapat menjadi manusia yang kurang peka akan kehidupan sosial di masyarakat, mementingkan diri sendiri dan terlebih lagi tidak peduli pada kondisi rakyat dan negaranya sendiri.

The post 6 Makna Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
5 Tokoh Pertempuran Bandung Lautan Api pada 1946 /tokoh/tokoh-pertempuran-bandung-lautan-api Wed, 09 Oct 2019 10:20:18 +0000 /?p=5301 Bandung yang berjuluk Kota Kembang menjadi salah satu pusat pariwisata di Jawa Barat saat ini memang memiliki kisah sejarah kota Bandung  yang sangat terkenal. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Bandung dianggap…

The post 5 Tokoh Pertempuran Bandung Lautan Api pada 1946 appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bandung yang berjuluk Kota Kembang menjadi salah satu pusat pariwisata di Jawa Barat saat ini memang memiliki kisah sejarah kota Bandung  yang sangat terkenal. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Bandung dianggap sebagai salah satu kota yang letaknya strategis dan karenanya banyak diincar oleh tentara penjajah untuk diduduki. Bandung Lautan Api merupakan sebutan untuk peristiwa terbakarnya kota Bandung yang terjadi pada 24 Maret 1946. Penyebab peristiwa Bandung Lautan Api adalah ultimatum dari pihak sekutu.

Pembakaran terhadap bangunan – bangunan di Bandung dilakukan rakyat dan pejuang untuk mencegah sekutu atau NICA menggunakan Bandung sebagai markas militer, hal yang menjadi latar belakang Bandung Lautan Api. Sekitar dua ratus ribu orang penduduk Bandung membakar rumah mereka dalam waktu tujuh jam  lalu mengungsi meninggalkan kota menuju selatan Bandung dengan sukarela di akhir pertempuran Bandung Lautan Api.

Tokoh Pertempuran Bandung Lautan Api

Sejak tentara Sekutu yang sebagian besarnya terdiri dari tentara Inggris pimpinan Brigade MacDonald memasuki Bandung pada tangga 12 Oktober 1945, kerap terjadi beberapa insiden yang tidak terhindarkan antara sekutu dan pejuang serta rakyat RI. Inggris pertama kali memberikan ultimatum pada 27 November 1945 yang menuntut agar semua senjata yang berasal dari rampasan tentara Jepang untuk diserahkan kepada sekutu. Konflik – konflik yang terjadi kemudian membuat sekutu kembali melayangkan ultimatum kedua dan merupakan peringatan final kepada Gubernur Jawa Barat. Ultimatum itu menuntut pengosongan Bandung Selatan seluruhnya maksimal tanggal 24 Maret pukul 24.00. Beberapa tokoh pertempuran Bandung Lautan Api yang turut terlibat dalam keputusan untuk mengadakan pembumi hangusan dan kronologi Bandung Lautan Api  yaitu:

1. Kolonel Abdul Haris Nasution

Untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan menanggapi ultimatum Sekutu agar mengosongkan Kota Bandung maka diselenggarakan suatu musyawarah pada 23 Maret 1946 di Jakarta. Sebagai Komandan Divisi III, tokoh pertempuran Bandung Lautan Api Kolonel Abdul Haris Nasution bertanggung jawab akan nasib rakyat serta anak buahnya. Ia sangat terlibat pada musyawarah yang dilakukan untuk pengambilan keputusan yang mengarah kepada peristiwa Bandung Lautan Api.

Pertemuan tersebut dilakukan bersama dengan pemerintahan sipil, polisi, DPRD dan Karesidenan. Ia menyampaikan keputusan musyawarah dan memerintahkan evakuasi rakyat Bandung. Pemerintah pusat telah memutuskan untuk mematuhi ultimatum yang diberikan Inggris untuk menghindari pertumpahan darah lagi dan menugaskan militer untuk menjalankan keputusan tersebut. Setelah itu AH. Nasution kemudian mengadakan pertemuan lagi dengan para pejuang, yang menghasilkan keputusan untuk membumi hanguskan kota Bandung.

2. Muhammad Toha

Ia adalah tokoh pertempuran Bandung Lautan Api yang berasal dari BRI atau Barisan Rakyat Indonesia. Muhammad Toha lahir pada tahun 1927 di Bandung. Ia salah satu komandan pejuang yang ditugaskan dalam misi untuk menghancurkan gudang senjata dan amunisi milik pasukan sekutu. Walaupun berhasil meledakkannya dengan menggunakan dinamit, Mohammad Toha harus mengorbankan nyawanya bersama seorang pejuang lainnya yaitu Moh. Ramdan. Namun pengorbanannya tidak sia – sia karena sekutu mengalami kerugian besar dengan kehilangan pasokan senjatanya. Muhammad Toha gugur pada 24 Maret 1946.

3. Mayor Rukana

Mayor Rukana adalah tokoh pertempuran Bandung Lautan Api, seorang komandan Polisi Militer Bandung. Ia adalah orang yang mencetuskan ide untuk membakar Bandung Selatan menjadi lautan api. Awalnya ia menanggapi Letkol Omon Abdurachman yang ditegur Kolonel Nasution karena ingin melakukan perlawanan. Rukana yang juga ingin melawan mengatakan untuk meledakkan terowongan Sungai Citarum yang ada di Rajamandala agar sungai meluap dan membuat Bandung menjadi lautan air. Namun karena emosi, ia malah mengatakan lautan api, dan bukan lautan air.

4. Atje Bastaman

Reputasi surat kabar Suara Merdeka pada waktu itu barangkali bisa disejajarkan dengan surat kabar Suara Rakyat di Surabaya, yang lalu pindah ke Kediri, Malang dan Mojokerto. Kedua surat kabar ini dibredel Belanda pada saat melakukan Agresi Militer I di Jli 2014. Istilah Bandung Lautan Api kemudian dikenal berkat sebuah artikel yang ditulis oleh Atje Bastaman, seorang wartawan muda yang menulis untuk koran Suara Merdeka. Atje menyaksikan peristiwa terbakarnya kota Bandung yang sudah tampak merah dari Cicadas hingga Cimindi dari atas bukit Gunung Leutik di Garut. Ketika tiba di Tasikmalaya keesokan harinya ia langsung menuliskan apa yang disaksikan. Tulisannya tersebut yang terbit di harian Suara Merdeka pada 26 Maret 1946 diberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Judul artikelnya kemudian harus dipangkas menjadi Bandoeng Laoetan Api karena keterbatasan ruangan cetak di koran tersebut.

5. Sutan Sjahrir

Tokoh pertempuran Bandung Lautan Api ini pada saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat. Ketika Kolonel Nasution mengajukan keberatan untuk mengosongkan Bandung, Syahrir justru memutuskan untuk menuruti ultimatum tentara Inggris / Sekutu. Dasar pertimbangannya adalah bahwa TRI belum memiliki sarana yang memadai untuk menjadi tandingan sekutu yang membawa banyak persenjataan. Dalam kondisi demikian, sangat beresiko menimbulkan korban jiwa lagi di pihak Indonesia. Padahal TRI dibutuhkan untuk melawan NICA yang akan datang setelah sekutu. Sutan Sjahrir menghawatirkan tindakan pembakaran akan merugikan rakyat juga karena memerlukan biaya untuk membangunnya kembali.

Bandung Lautan Api adalah suatu peristiwa heroik yang dilakukan rakyat dan pejuang untuk mencegah pihak asing menguasai tanah tumpah darah mereka. Masih banyak rakyat yang tidak mengetahui rencana tersebut walaupun telah diumumkan di radio. Para pejuang dan aparat pemerintahan kemudian gencar meneruskan berita kepada masyarakat sehingga semuanya mendapatkan kabar dan jumlah pengungsi semakin bertambah. Pembakaran kota akan dilakukan malam itu juga selagi penduduk mengungsi dalam rombongan besar. Pertempuran kemudian terjadi di desa Dayeuhkolot sebelah selatan Bandung, dimana terletak  gudang amunisi besar milik sekutu. Disinilah Muhammad Toha dan Ramdan tewas.  Sebagai aba – aba, Bank Rakyat menjadi gedung pertama di Bandung yang diledakkan, lalu pembakaran dilanjutkan di wilayah Banceuy, Cicadas, Braga serta Tegallega. Asrama – asrama TRI juga ikut dibakar.

Kota Bandung sudah kosong dari rakyat dan dari para pejuang pada pukul 24.00, namun kobaran api dan asap tetap tampak dimana – mana. Persiapan minim dan kurangnya peralatan membuat banyak gedung penting yang tidak sempat diledakkan. Banyak juga gedung yang tidak mengalami efek penghancuran seperti yang diinginkan. Situasi yang kacau pada saat itu membuat pembakaran yang tadinya ditujukan pada gedung – gedung pemerintahan atau gedung yang berpotensi digunakan sebagai markas justru meluas hingga pembakaran rumah rakyat.

Pembakaran itu dilakukan oleh rakyat sendiri secara sukarela sebelum mengungsi mulai jalan Buah Batu, Cicadas, Cimindi, Cibadak, Pagarsih, Cigereleng, Sudirman, hingga Kopo. Kobaran api yang terbesar terjadi di Cicadas dan Tegallega, sekitar Ciroyom, jalan Otista, Cikudapateuh dan lainnya. Semangat patriotisme rakyat Bandung untuk mempertahankan tanah airnya dari penyerobotan penjajah asing sungguh terlihat melalui kerelaan mereka untuk mengorbankan rumahnya sendiri. Dampak Bandung Lautan Api berhasil mencegah sekutu menduduki Bandung dan mengobarkan semangat juang di daerah – daerah lainnya sehingga peristiwa Bandung Lautan Api dikenang oleh seniman dan penyair Ismail Marzuki yang turut mengalaminya dalam lagu Halo – Halo Bandung yang menjadi salah satu lagu nasional sampai sekarang.

The post 5 Tokoh Pertempuran Bandung Lautan Api pada 1946 appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
6 Urutan Kronologi Bandung Lautan Api Secara Singkat /indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/kronologi-bandung-lautan-api Mon, 07 Oct 2019 02:23:45 +0000 /?p=5272 Bandung yang kini dikenal dengan julukan Kota Kembang dan menjadi salah satu pusat pariwisata di Jawa Barat memiliki kisah bersejarahnya sendiri yang sangat terkenal. Pada zaman perjuangan kemerdekaan, kota Bandung…

The post 6 Urutan Kronologi Bandung Lautan Api Secara Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bandung yang kini dikenal dengan julukan Kota Kembang dan menjadi salah satu pusat pariwisata di Jawa Barat memiliki kisah bersejarahnya sendiri yang sangat terkenal. Pada zaman perjuangan kemerdekaan, kota Bandung dianggap sebagai salah satu kota yang strategis dan karenanya banyak diincar oleh tentara penjajah untuk diduduki. Bandung Lautan Api adalah suatu peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 24 Maret 1946. Sekitar dua ratus ribu penduduk Bandung membakar rumah mereka dalam waktu tujuh jam  dan meninggalkan kota menuju selatan Bandung. Pembakaran tersebut dilakukan untuk mencegah tentara sekutu dan NICA Belanda agar tidak menggunakan Bandung sebagai markas besar bagi pasukan militer mereka.

Peristiwa tersebut sangat penting artinya dalam perang kemerdekaan Indonesia. Istilah dari kejadian pembakaran tersebut dikenal sebagai peristiwa Bandung Lautan Api berkat sebuah artikel yang ditulis oleh Atje Bastaman. Ia adalah seorang wartawan muda yang menulis untuk koran Soeara Merdeka. Pada saat itu peristiwa terbakarnya Bandung disaksikannya atas bukit Gunung Leutik, Garut. Keesokan harinya ketika tiba di Tasikmalaya, Atje langsung menulis apa yang ia saksikan. Tulisannya yang terbit di harian tersebut diberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api pada 26 Maret 1946. Judul artikelnya harus dipangkas menjadi Bandoeng Laoetan Api Karena keterbatasan ruangan di koran tersebut.

Urutan Peristiwa Bandung Lautan Api

Kronologi Bandung Lautan Api dalam sejarah kota Bandung secara singkat bisa dipaparkan sekaligus dengan penyebab peristiwa Bandung Lautan Api dan latar belakang Bandung Lautan Api sebagai berikut ini:

1. Kedatangan Sekutu 12 Oktober 1945

Tentara sekutu dibawah pimpinan Jendral Hawtorn memasuki Bandung pada 12 Oktober 1945, dan bersama dengan itu tentara NICA pimpinan Kapten Gray juga ikut mendompleng. Sementara itu tentara Jepang melakukan pembersihan di kota untuk memuluskan jalan tentara sekutu yang akan memasuki kota Bandung. Rakyat menjadi semakin khawatir karena menyebar kabar bahwa tentara sekutu akan mengambil alih kota Bandung. Tidak lama kemudian didapatkan informasi bahwa kedatangan sekutu memang berniat untuk menjadikan Bandung sebagai salah satu pusat militernya di Jawa Barat. Pasukan sekutu termasuk tentara Inggris bagian dari Brigade 37 yang dipimpin oleh Kolonel Mac Donald, terdiri dari orang – orang Sikh dari India yang bersorban, juga dari Nepal (tentara Gurkha) dengan membawa persenjataan lengkap, konon memang berencana menguasai Bandung sebagai pusat militernya.

2. Pertempuran Pada 21 November 1945

Sekutu menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk melucuti para tentara Jepang dan membebaskan tawanan Belanda serta tawanan Eropa lainnya. Selain itu mereka juga ingin terlibat dalam upaya penegakan ketertiban karena disinyalir masih ada kemungkinan massa pro Belanda akan beraksi. Segera setelah tiba di Bandung, Kolonel McDonald langsung memerintahkan dan menuntut penyerahan senjata dari laskar pejuang, polisi dan TKR pada tentara sekutu yang berada di bawah komandonya.

Sikap arogan dari salah satu pimpinan tentara sekutu tersebut menjadi salah satu faktor dalam kronologi Bandung Lautan Api. Kekuatan militer Belanda di Indonesia pada saat itu belum pulih sehingga mereka memanfaatkan tentara Inggris untuk melawan para pejuang Indonesia. Karena tuntutan tersebut maka banyak pertikaian yang terjadi antara tentara sekutu dan para pejuang RI. Salah satunya adalah pada 21 November 1945 ketika para pejuang menyerang tentara Inggris di Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger yang digunakan sebagai markas.

3. Ultimatum Sekutu Pada 24 November 1945

Kolonel McDonald menyampaikan ultimatum pada tanggal 24 November 1945 kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengosongkan Bandung Utara. Tuntutan ini adalah salah satu bagian dari kronologi Bandung Lautan Api. Ultimatum tersebut menuntut agar Bandung dikosongkan tidak hanya dari penduduk namun termasuk juga pasukan bersenjata. Sebagai akibatnya, keesokan harinya tanggal 25 November 1945 terjadi pertempuran di sejumlah wilayah Bandung yaitu Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasirkaliki, Viaduct dan Balai Kereta Api antara sekutu dan pejuang Indonesia. Pesawat Inggris kemudian menjatuhkan bom ke Lengkong Besar dan Cicadas, sementara di Lengkong Besar tentara sekutu berusaha membebaskan para tawanan Eropa.

4. Perundingan 25 November 1945

Kemudian dilakukan perundingan antara RI dengan sekutu pada 25 November 1945. Hasilnya membagi kota Bandung menjadi dua wilayah dengan batas jalan kereta api. Wilayah utara menjadi wilayah kekuasaan sekutu dan wilayah selatan adalah kekuasaan Indonesia. Sekutu meminta rakyat yang masih berada di bagian utara untuk pergi. Sekutu kembali mengulang ultimatumnya pada 23 Maret 1946 dan memerintahkan agar TRI (Tentara Republik Indonesia) meninggalkan kota Bandung bagian utara secepatnya.

Tuntutan tersebut menginginkan bahwa selambat – lambatnya pukul 24.00 WIB pasukan Indonesia sudah meninggalkan Bandung sejauh hingga 11 kilometer dari pusat kota. PM Sjahril memberi instruksi untuk menuruti ultimatum tersebut demi keamanan rakyat dan mencegah pertumpahan darah kembali. Hal itu dilakukan karena pada saat itu kekuatan TRI sama sekali tidak seimbang dengan kekuatan sekutu, dan akan tetap kalah jika nekat melawan. Pada saat itu TRI hanya memiliki 100 pucuk senjata, bahkan kebanyakan baru memakai bambu runcing dan jenis senjata tajam lainnya. berbeda dengan Inggris yang memiliki 12 ribu orang pasukan bersenjata lengkap dan modern, termasuk tentara bayaran Gurkha dan NICA.

5. 24 Maret 1945

Pukul 10 pagi hari itu para pemimpin TRI mengadakan rapat di markas Divisi III TKR untuk menindaklanjuti perintah dari PM Sjahril. Salah satunya adalah Komandan Divisi III Kolonel Nasution dan para komandan lainnya, perwakilan tokoh masyarakat dan para pejuang Bandung. Setelah perundingan dan diskusi yang alot, disepakati bahwa TRI akan mundur bersama rakyat sambil melakukan operasi bumi hangus sehingga Bandung tidak akan diserahkan dalam keadaan  yang utuh. Kolonel Nasution kemudian mengumumkan melalui siaran RRI pada pukul 14.00 bahwa semua pegawai dan rakyat harus keluar dari kota sebelum pukul 24.00. Sejumlah titik pengungsian juga disiapkan.

6. Pembakaran Kota Bandung

Walaupun telah diumumkan di radio, masih banyak rakyat yang tidak mengetahui rencana tersebut. Para pejuang bersama dengan aparat pemerintahan kemudian gencar meneruskan berita kepada masyarakat sehingga pengungsi semakin bertambah. Pembakaran kota dilakukan malam itu juga selagi rombongan besar penduduk mengungsi dalam kronologi Bandung Lautan Api.  Pertempuran besar kemudian terjadi di desa Dayeuhkolot di selatan Bandung, dimana terdapat gudang amunisi besar milik sekutu. Pada peristiwa tersebut, dua orang pejuang anggota Barisan Rakjat Indonesia (BRI) bernama Muhammad Toha dan Ramdan mengorbankan diri untuk meledakkan gudang amunisi. Di kota Bandung, Bank Rakyat menjadi gedung pertama yang diledakkan sebagai aba – aba, lalu pembakaran dilakukan di Banceuy, Cicadas, Braga dan Tegallega. Asrama – asrama TRI juga dibakar.

Pada pukul 24.00 kota Bandung sudah kosong dari rakyat dan dari para pejuang, namun tetap mengobarkan bara api dan asap dari kronologi Bandung Lautan Api. Persiapan yang minim membuat banyak gedung penting yang tidak sempat diledakkan atau tidak mengalami efek penghancuran yang diinginkan. Karena situasi yang kacau, pembakaran yang tadinya ditujukan pada gedung – gedung pemerintahan atau gedung yang sekiranya akan digunakan sebagai markas justru meluas hingga pembakaran rumah rakyat oleh mereka sendiri secara sukarela.

Pembakaran rumah warga terjadi mulai jalan Buah Batu, Cicadas, Cimindi, Cibadak, Pagarsih, Cigereleng, Sudirman, Kopo. Sementara kobaran api yang terbesar terjadi di Cicadas dan Tegallega, sekitar Ciroyom, jalan Otista, Cikudapateuh dan lainnya. Semangat patriotisme rakyat Bandung pada waktu itu sungguh ditunjukkan melalui kerelaan mereka untuk mengorbankan rumahnya sendiri tanpa berpikir panjang lagi hingga akhir pertempuran Bandung Lautan Api. Ketahui juga mengenai bangunan bersejarah di Bandung,  dan apa saja museum di Bandung.

The post 6 Urutan Kronologi Bandung Lautan Api Secara Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
5 Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api Secara Singkat /indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/penyebab-peristiwa-bandung-lautan-api Thu, 05 Sep 2019 03:33:37 +0000 /?p=5121 Bandung Lautan Api adalah suatu peristiwa sejarah kota Bandung yang sangat populer, terjadi ketika Indonesia masih harus mengerahkan segala upaya untuk mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada…

The post 5 Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api Secara Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bandung Lautan Api adalah suatu peristiwa sejarah kota Bandung yang sangat populer, terjadi ketika Indonesia masih harus mengerahkan segala upaya untuk mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada masa itu, peristiwa revolusi terus terjadi di berbagai daerah. Para pemuda melucuti serdadu Jepang yang kalah di beberapa daerah termasuk Depok, Jakarta dan Bandung. Semua hal yang berbau Belanda menjadi sasaran amuk massa. Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946 merupakan sebutan untuk peristiwa terbakarnya kota Bandung, Jawa Barat untuk mencegah sekutu menggunakan Bandung sebagai markas militer.

Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api

Penyebab Peristiwa Bandung Lautan ApiIstilah peristiwa Bandung Lautan Api dikenal berkat sebuah artikel yang ditulis oleh Atje Bastaman, seorang wartawan muda dari kotan Soeara Merdeka. Ia melihat peristiwa terbakarnya Bandung dari atas bukit Gunung Leutik, Garut. Ketika tiba di Tasikmalaya keesokan harinya, Atje langsung menulis apa yang disaksikan tersebut dan memberi judul tulisannya Bandoeng Djadi Laoetan Api yang terbit di harian tersebut pada 26 Maret 1946. Karena keterbatasan ruangan di koran tersebut maka judul artikelnya harus dipangkas menjadi Bandoeng Laoetan Api.

  1. Tentara sekutu yang dipimpin oleh Jendral Hawtorn memasuki Bandung pada Oktober 1945, dan mereka dibonceng oleh tentara NICA pimpinan Kapten Gray. Tentara Jepang melakukan pembersihan di kota untuk memuluskan jalan tentara sekutu memasuki kota Bandung. Kabar kemudian menyebar bahwa tentara sekutu akan mengambil alih kota Bandung sehingga rakyat menjadi semakin khawatir. Tidak lama kemudian diketahui bahwa kedatangan sekutu memang berniat untuk menjadikan Bandung sebagai salah satu pusat militernya di Jawa Barat. Pasukan Inggris yang merupakan bagian dari Brigade 37 yang dipimpim Kolonel Mac Donald, terdiri dari orang – orang Sikh dari India yang bersorban, juga dari Nepal (tentara Gurkha) dengan membawa persenjataan lengkap.
  2. Sekutu bertujuan untuk melucuti para tentara Jepang dan membebaskan tawanan Belanda serta Eropa. Mereka juga ingin terlibat dalam upaya penegakan ketertiban karena masih ada kemungkinan aksi dari massa terhadap orang – orang yang dianggap pro kepada Belanda. Segera setelah tiba, Kolonel McDonald langsung memerintahkan dan menuntut agar laskar pejuang, polisi dan TKR menyerahkan senjata pada tentara sekutu yang berada di bawah komandonya. Sikap tentara sekutu tersebut menjadi salah satu faktor penyebab peristiwa Bandung Lautan Api. Pada saat itu kekuatan militer Belanda di Indonesia belum pulih sehingga memanfaatkan tentara Inggris untuk melawan para pejuang Indonesia. Salah satu pertikaian terjadi pada 21 November 1945 ketika para pejuang menyerang tentara Inggris di Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger.
  3. Ultimatum Kolonel McDonald disampaikan pada tanggal 24 November 1945 kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengosongkan Bandung Utara turut menjadi salah satu penyebab peristiwa Bandung Lautan Api. Ultimatum tersebut menuntut agar Bandung dikosongkan dari penduduk termasuk pasukan bersenjata. Keesokan harinya terjadi pertempuran di sejumlah wilayah yaitu Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasirkaliki, Viaduct dan Balai Kereta Api. Pesawat Inggris juga menjatuhkan bom ke Lengkong Besar dan Cicadas, sementara di Lengkong Besar tentara sekutu berusaha membebaskan para tawanan Eropa. Ketahui juga mengenai museum yang ada di Bandung seperti sejarah Museum Geologi  Bandung secara singkat dan sejarah Museum Sri Baduga.
  4. Untuk meredakan ketegangan lalu dilakukan perundingan antara RI dengan sekutu pada 25 November 1945 yang membagi kota Bandung menjadi dua wilayah berbatasan jalan kereta api. Wilayah utara berada di bawah kekuasaan sekutu dan wilayah selatan menjadi area Indonesia. Rakyat yang masih berada di bagian utara diminta pergi oleh sekutu. Pada malam harinya bendungan Sungai Cikapundung jebol dan mengakibatkan banjir besar di kota Bandung. Ketika rakyat yang terkena banjir sedang mengungsi, sekutu dan NICA justru meningkatkan tekanan serta teror mereka kepada rakyat.
  5. Sekutu kembali mengulang ultimatumnya pada 23 Maret 1946 dan memerintahkan agar TRI (Tentara Republik Indonesia) meninggalkan kota Bandung bagian utara secepatnya. Sekutu menginginkan selambat – lambatnya pukul 24.00 WIB pasukan Indonesia sudah meninggalkan Bandung sejauh hingga 11 kilometer dari pusat kota. Pemerintah kemudian memberi instruksi untuk menuruti ultimatum tersebut demi keamanan rakyat dan mencegah pertumpahan darah kembali. Namun dari markas TRI di Yogyakarta memberikan perintah yang berbeda agar terus bertahan di Bandung. Keputusan kemudian didapatkan lewat musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoeangan Priangan (MP3) di depan seluruh kekuatan perjuangan RI untuk membumi hanguskan kota Bandung.

Bumi Hangus Kota Bandung

Ketidak relaan rakyat dan pejuang di Bandung untuk menyerahkan kotanya sebagai markas besar sekutu menjadi penyebab peristiwa Bandung Lautan Api. Rakyat tidak rela kotanya digunakan sebagai markas untuk melawan dan menggoyahkan kemerdekaan yang sudah didapatkan dengan susah payah. Istilah Bandung Lautan Api rupanya juga berasal dari Rukana, seorang komandan polisi militer di Bandung waktu itu. Selagi rombongan besar penduduk meninggalkan kota Bandung, pembakaran kota dilakukan malam itu juga.

Pertempuran besar terjadi di desa Dayeuhkolot di selatan Bandung, dimana terdapat gudang amunisi besar milik tentara sekutu. Dua orang pejuang anggota Barisan Rakjat Indonesia (BRI) bernama Muhammad Toha dan Ramdan mengorbankan diri untuk meledakkan gudang amunisi tersebut. Sementara di kota Bandung, Bank Rakyat menjadi gedung pertama yang diledakkan, lalu pembakaran dilakukan di Banceuy, Cicadas, Braga dan Tegallega. Asrama – asrama TRI juga dibakar. Pembakaran dilakukan oleh 200 ribu pejuang hanya dalam waktu tujuh jam saja.

Staf pemerintahan kota Bandung yang pada awalnya tidak akan ikut mengungsi kemudian juga memutuskan untuk pergi demi keselamatan diri mereka pada pukul 21.00 malam. Pada pukul 24.00 kota Bandung sudah kosong dari rakyat dan pejuang, namun tetap mengobarkan bara api dan asap dari peristiwa pembumi hangusan tersebut. Penyebab peristiwa Bandung Lautan Api juga berasal dari kekuatan TRI dan milisi yang tidak seimbang dengan sekutu dan NICA sehingga beresiko akan kalah dan memakan korban besar bila melanjutkan pertempuran secara frontal. Perjuangan kemudian dilanjutkan dengan teknik gerilya dari luar Bandung. Ketahui juga mengenai bangunan bersejarah di Bandung seperti sejarah Gedung Sate Bandung.

Demi tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia, rakyat kota Bandung sanggup merelakan rumahnya rata dengan tanah dan membakarnya dengan tangan mereka sendiri. Tentu saja kehilangan rumah bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan karena pada masa itu rumah adalah harta yang sangat berharga bagi kondisi ekonomi rakyat yang kacau akibat perang. Namun pada saat itu semangat juang begitu besar dan tidak hanya para milisi dan tentara yang bersedia berkorban.

Pada saat itu, jangankan mengorbankan harta benda, mengorbankan diri demi kemerdekaan menjadi satu tujuan yang sangat mulia. Penyebab peristiwa Bandung Lautan Api berasal dari jiwa – jiwa patriot yang menginginkan tanah airnya kembali. Karena itulah sebagai generasi masa kini yang memetik buah dari pengorbanan mereka dalam perjuangan kemerdekaan, kita tidak boleh melupakan dan menganggap remeh tindakan mereka sama sekali. Hargai perjuangan para pahlawan kita dengan tetap mengingat dan mengisi hidup dengan tujuan yang berguna sebagai warga negara yang baik.

The post 5 Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api Secara Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Perang Banjar Singkat Lengkap Melawan Belanda /indonesia/sejarah-perang-banjar Mon, 05 Nov 2018 03:41:06 +0000 /?p=1510 Perang Banjar merupakan perang untuk melawan kolonial Belanda yang dimulai pada tahun 1859 hingga 1906.  Perang ini termasuk dalam masa penjajahan Belanda di Indonesia. Nama lainnya adalah Perang Kalimantan Selatan…

The post Sejarah Perang Banjar Singkat Lengkap Melawan Belanda appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Perang Banjar merupakan perang untuk melawan kolonial Belanda yang dimulai pada tahun 1859 hingga 1906.  Perang ini termasuk dalam masa penjajahan Belanda di Indonesia. Nama lainnya adalah Perang Kalimantan Selatan atau Perang Banjar-Barito karena letaknya Kesultanan Banjar. Wilayah perang ini meliputi Kalimantan Selatan dan Tengah. Konflik ini dimulai ketika Belanda memonopoli perdagangan di Kesultanan Banjar. Ternyata Belanda menginginkan hal lebih yaitu ikut campur di urusan kerajaan yang tentu membuat situasi kerajaan bertambah kalut. Perang ini berakhir dengan kemenangan Belanda.

Kedatangan Belanda di Tanah Banjar

Pada abad keenam belas, Belanda atas nama East United India Company sudah datang dan menjalin kontrak di Pulau Kalimantan. Tepatnya pada tahun 1606. Pada tahun 1635, kontrak pertama perdagangan lada ditandatangani bersama dengan Kesultanan Banjar. Waktu itu, lada merupakan produk mewah di Eropa dan tentunya menjadi alasan utama Belanda berada di tempat ini. Beberapa dekade berikutnya sudah muncul peperangan kecil dan bentrokan senjata karena kontrak lada yang tidak dipenuhi. Yang paling serius adalah insiden pembunuhan 64 orang Belanda dan 21 orang Jepang di Kota Waring pada tahun 1638.

Pada abad kesembilan belas, Herman Willem Daendels selaku Gubernur Hindia Belanda, memutuskan untuk meninggalkan Banjarmasin atas pertimbangan tidak ekonomis. Kemudian Inggris mengambil alih Kalimantan sebagai akibat dari Perang Napoleon pada tahun 1811.  Namun, pada Desember 1816, kewenangan Kalimantan kembali dari Inggris ke Belanda. Belanda menandatangi kontrak baru dengan Sultan. Pada Januari 1817, bendera Sultan diganti dengan bendera Belanda. Perlahan, kekuasaan Sultan digantikan oleh Hindia Belanda. Di tahun-tahun berikutnya, timbul pemberontakan kecil dan ada kontrak tidak adil yang ditandatangani.

Sejarah Perang Banjar

Sejarah Perang BanjarSultan Tahmidillah I memiliki tiga orang anak yang bisa menggantikan kedudukannya sebagai sultan yaitu Pangeran Amir, Pangeran Abdullah dan Pangerah Rahmat. Muncullah Pangeran Nata yang merupakan saudara Sultan Tahmidillah I. Antagonis ini membunuh Pangeran Abdullah dan Pangeran Rahmat atas bantuan Belanda. Hanya Pangeran Amir yang selamat. Belanda lalu mengangat Pangeran Nata menjadi Sultah Tahmidillah II.

Pangeran Amir yang selamat tentu tidak menerima Sultan Tahmidillah II menjadi Sultan Banjar. Konflik pun meletus selama beberapa tahun. Namun dengan mudahnya Sultan Tahmidillah II dan Belanda mengalahkan Pangeran Amir. Pangeran Amir ditangkap dan dibuang ke Ceylon atau Sri Lanka. Tapi kemenangan atas Pangeran Amir ini tidaklah gratis. Sultan Tahmidillah II harus membayar daerah Kotawaringin, Bulungan, Pasir dan Kutai kepada Belanda.

Pangeran Antasari adalah putra dari Pangeran Amir yang lahir di tahun 1809. Pangeran Antasari kecil sudah membenci kehidupan istana yang  penuh politik, intrik dan pengaruh kekuasaan kolonial Belanda. Dia lebih sering hidup di masyarakat biasa, bermain bersama rakyat biasa, hidup bertani dan berdagang serta mempelajari agama Islam pada para ulama.

Agama Islam sangat berpengaruh ke kehidupan Pangeran Antasari. Tak heran Pangeran Antasari memiliki akhlak yang baik. Seperti jujur, ikhlas dan pemurah. Tak hanya itu, Pangeran Antasari juga sangat tabah dalam menghadapi cobaan dan memiliki pandangan yang cukup luas dan jauh sehingga dia sangat disukai oleh rakyat. Sehingga Pangeran Antasari menjadi pemimpin yang baik bagi rakyat Kalimantan Selatan.

Kondisi Kesultanan cukup memprihatinkan, tidak stabil dan kacau. Sultan Tahmidillah II wafat dan diganti oleh Sultan Sulaiman yang hanya dua tahun memerintah. Lalu Sultan Adam yang melanjutkan pemerintahan. Wilayah Kesultanan Banjar sekarang tinggal sedikit yaitu Banjarmasin, Hulusungai dan Martapura. Wilayah yang dimiliki sebelumnya sudah diambil oleh Belanda karena suatu perjanjian.

Perjanjian yang ditandatangani tahun 1826 itu cukup merugikan Kesultanan Banjar. Isinya yaitu Kesultanan Banjar tidak bisa membuka hubungan diplomasi dengan negara selain Belanda. Pengecilan wilayah Kesultanan Banjar karena beberapa bagian wilayah menjadi milik dan diawasi oleh Belanda. Tokoh yang memangku jabatan Mangkubumi pun harus disetujui oleh pemerintah Belanda. Padang perburuan yang menjadi tradisi dan penuh dengan menjangan pun harus diserahkan ke Belanda.

Seperti Padang Bajingah, Padang Pacakan, Padang Simupuran, Padang Ujung Karangan dan Padang Atirak. Penduduk sekitar dilarang berburu di menjangan itu. Pajak penjualan intan pun didapat oleh Belanda dengan jumlah sepuluh persen dari harga intan dan harga pembeliannya juga diatur oleh Belanda. Satu-satunya yang terlihat baik adalah Belanda melindungi Kesultanan Banjar apabila diserang oleh musuh. Baik musuh dari dalam negeri maupun luar negeri. Kelihatannya Belanda melindungi kedaulatan Kesultanan Banjar. Tapi justru musuh Kesultanan Banjar adalah Belanda sendiri.

Perjanjian yang tidak seimbang ini tentu dipengaruhi oleh tindakan pendahulu Sultan Adam yaitu Pangeran Nata. Pangeran Nata yang dibantu oleh Belanda untuk merebut kekuasaan bagaikan bersekutu dengan setan. Akibatnya, Pangeran Nata harus membalas budi Belanda dengan perjanjian yang sangat menguntungkan Belanda baik dari jangka pendek maupun jangka panjang.

Perang Banjar pada 28 April 1859

Setelah Sultan Adam mangkat, Pangeran Tamjidillah diangkat oleh Sultan Banjar. Padahal rakyat Banjar ingin agar Pangeran Hidayatullah yang menjadi sultan karena dia adalah putra dari Sultan Adam. Tapi Belanda tetap memaksa agar Pangeran Tamjidillah tetap menjadi Sultan dan Pangeran Hidayatullah hanya sebagai Mangkubumi. Penindasan dan perlakuan Belanda yang seenaknya sendiri pada rakyat Kesultanan banjar membuat rakyat marah.

Pemerintah Hindia Belanda mulai waspada akan kemunculan pemberontakan. Penduduk Banjar mulai melawan Belanda dan membawa semangat Perang Agama. Kelemahan Sultan Tamjidillah mulai mengakibatkan kekacauan. Kondisi yang semakin panas membuat Pangeran Antasari tampil menjadi pemimpin rakyat Banjar. Awalnya, Pangeran Antasari menghimpun kekuatan rakyat yang sudah muak pada Belanda. Tak lupa Pangeran Hidayatullah juga diajak yang kini menjadi Mangkubumi. Pangeran Hidayatullah pun setuju.

Pada tanggal 28 April 1859 pecahlah Perang Banjar. Pihak Kesultanan Banjar dipimpin oleh pahlawan nasional yang sangat dikenal yaitu Pangeran Antasari. Pangeran Antasari dibantu oleh Pangeran Hidayatullah, Demang Lehman, Haji Buyasin, Tumenggung Antaluddin, Pangeran Amrullah dan lain-lain. Serangan mengarah ke tambang Nassau Oranje milik belanda dan Benteng Pengaron. Sebagai reaksi, Pemerintah Hindia Belanda melakukan intervensi dan mengutus Kolonel Augustus Johannes Andersen untuk mengambil alih komando militer. Dia dibantu oleh Letnan Kolonel G. M. Verspyck.

Setelah berhasil menguasai dua tempat tersebut, muncullah pertempuran di beberapa tempat lain. Pertempuran Benteng Tabanio di Agustus 1859, Pertempuran Benteng Gunung Lawak pada September 1859, Pertempuran Munggu Tayur pada Desember 1859, Pertempuran Amawang pada Maret 1860. Tumenggung Surapati sukses merusakkan kapal Onrust di Sungai Barito.

Keberpihakan Pangeran Hidayatullah kepada rakyat semakin jelas dan menjadi anti Belanda. Dia menolak tuntutan oleh Belanda agar menyerah. Hingga akhirnya Belanda menghapus Kesultanan Banjar di Juni 1860 dan memerintahkan seorang petinggi Belanda untuk memerintah Kesultanan Banjar.

Perang semakin meluas setelah para kepala daerah dan para ulama juga bergabung dengan pemberontak. Mereka memperkuat tentara Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah melawan penjajah. Sayangnya, pasukan pemberontak kalah oleh persenjataan Belanda yang begitu canggih dan modern. Setelah terus berperang hingga tiga tahun, Pangeran Hidayatullah menyerah ke Belanda  pada tahun 1861 dan dibuang ke daerah Cianjur.

Menyerahnya Pangeran Hidayatullah membuat Pangeran Antasari menjadi satu-satunya pemimpin pemberontakan dan keturunan Kesultanan Banjar. Untuk memperkuat kedudukan sebagai pemimpin tertinggi, Pangeran Antasari meneriakkan slogan, “Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah,” sehingga rakyat, alim ulama dan pejuang mengakui Pangeran Antasari sebagai Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin. Pangeran Antasari tidak bisa menolak dan dia harus mengemban kedudukan yang dipercayakan rakyat dan kaum ulama sepenuhnya. Dia begitu tawakkal kepada Allah. Sekarang Pangeran Antasari bertugas sebagai Kepala Pemerintahan, Komando Tertinggi Perang dan Pemimpin Islam Tertinggi.

Sejarah Perang Banjar semakin mendekati akhir dan kekalahan Kesultanan Banjar sedikit demi sedikit semakin tampak. Pasukan Belanda dipasok berbagai persediaan dan pasukan bantuan dari Batavia. Karena terus terdesak, Pangeran Antasari memindahkan markas komando di Sungai Teweh. Dari sana, Pangeran Antasari dibantu oleh dua putranya seperti Gusti Muhammad Said dan Gusti Muhammad Seman. Selain itu juga dibantu oleh Kiai Demang Lehman dan Tumenggung Surapati. Tapi beberapa hari kemudian Pangeran Antasari wafat lalu dimakamkan di Hulu Teweh.

Meski Pangeran Antasari sudah wafat, pemberontakan pada Belanda masih berlanjut. Sekarang dipimpin oleh dua putranya. Tapi tetap saja perlawanan melemah karena perbedaan kekuatan yang signifikan. Di tahun-tahun akhir perang, Belanda berhasil menangkap dan membunuh beberapa tokoh perjuangan. Contohnya yang tertangkap seperti Tumenggung Aria Pati dan Kiai Demang Lehman. Sedangkan yang gugur yaitu Tumenggung Macan Negara, Tumenggung Naro, Panglima Bukhari dan Rasyid. Menantu Pangeran Antasari, yaitu Pangeran Perbatasari tertangkap di Belanda ketika bertempur di Kalimantan Timur pada tahun 1866. Dia diasingkan ke Tondano di Sulawesi Utara. Panglima Bakumpai juga tertangkap dan digantung pada tahun 1905 di Banjarmasin. Gusti Muhammad Seman juga wafat di Pertempuran Baras Kuning di daerah Barito.

Hasil Akhir dengan Kekalahan Kesultanan Banjar

Sejarah Perang Banjar selesai pada tahun 1906 yang ditandai dengan kekalahan Pangeran Antasari dan Kesultanan Banjarmasin. Korban di pihak Banjar lebih dari enam ribu jiwa. Sementara pihak kolonial kehilangan tiga ribu hingga lima ribu orang dan dua kapal uap yang tenggelam. Pasca perang ini, Belanda semakin menusukkan taring dan kukunya di tanah Kalimantan.

Demikian informasi Sejarah Perang Banjar tentang perjuangan Kesultanan Banjar melawan dominasi Pemerintah Hindia Belanda. Meskipun kalah, Perang Banjar ini memberi kita pelajaran bahwa kegigihan para pahlawan dahulu, tokoh Islam dan ulama dalam memperjuangkan tanahnya. Selain di Banjar, cukup banyak pula perjuangan melawan penjajah di beberapa daerah yang menjadi titik awal perkembangan nasionalisme di Indonesia. Contohnya seperti sejarah Perang Kamang dan sejarah Perang Padri. Kesultanan di Indonesia yang lain juga melawan Belanda seperti sejarah Kerajaan Tidoresejarah Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Demak beserta peninggalan kerajaan demak.

The post Sejarah Perang Banjar Singkat Lengkap Melawan Belanda appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Benua Amerika Lengkap /dunia/sejarah-benua-amerika Thu, 12 Jan 2017 03:30:30 +0000 /?p=467 Di antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik terdapat daratan yang sangat besar yang biasa disebut benua Amerika. Benua ini menempati urutan kedua dalam urusan besar wilayah. Total wilayah benua ini…

The post Sejarah Benua Amerika Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Di antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik terdapat daratan yang sangat besar yang biasa disebut benua Amerika. Benua ini menempati urutan kedua dalam urusan besar wilayah. Total wilayah benua ini mencapai 42 juta kilometer persegi. Di dalam wilayah yang besar itu terdapat jumlah penduduk mencapai 1 milyar menurut data statistik tahun 2016. Sejarah Benua Amerika sendiri sudah berawal dari masa prasejarah hingga kini.

Pra Kolonisasi

Masa sebelum kolonial merupakan masa di mana manusia pertama datang ke Amerika. Orang-orang ini nantinya disebut penduduk asli Amerika, yang lebih dikenal dengan sebutan Suku Indian. Pembahasan sejarah pada masa ini berkutat dengan peradaban yang dibuat, dan juga migrasi mereka ke Amerika.

  • Migrasi ke Amerika

Paleo-Indian merupakan manusia yang pertama kali migrasi ke Amerika. Namun, waktu kedatangan, arah atau rute kedatangan masih jadi bahan penelitian dan diskusi hingga hari ini. Terdapat 2 teori tradisional mengenai rute kedatangan Paleo-Indian ke Amerika. Pertama, suku ini datang melalui Alaska pada 40.000-17.000 tahun lalu. Kedatangan mereka bersamaan dengan turunnya air laut saat itu. Mereka sampai di Amerika karena mengikuti arah alur tanaman purba Pleistocene Megafauna dari tempat asal mereka. Kedua, suku ini datang menggunakan perahu primitif dengan menyusuri Pantai Pasifik dan tiba di area Amerika Selatan. Mereka bermigrasi pada akhir jaman es.

Asal dari Paleo-Indian disetujui oleh para Arkeolog. Mereka disepakati berasal dari Asia Tengah berdasarkan penelitian para Arkeolog. Namun, waktu kedatangan tidak disepakati hingga saat ini. Waktu kedatangan 40.000-17.000 tahun lalu masih diperdebatkan, karena ada arkeolog yang berpendapat waktu kedatangannya terjadi pada 16.000-13.000 tahun lalu.

  • Litikum

Masa Litikum disebut juga dengan masa Paleo-Indian. Ini merupakan pengklasifikasian peradaban manusia di Amerika sebelum pra-sejarah. Nama litikum berasal dari penemuan pecahan batu litik yang dipipihkan. Pengkikis, peralatan batu, dan proyektil batu merupakan peralatan yang digunakan oleh masyarakat Amerika awal di tahun sebelum 8000 Masehi.

  • Arkais

Masa Arkais disebut juga masa Amerika Kuno. Zaman ini terjadi antara 8000-1000 SM atau beberapa ribu tahun setelah migrasi suku pertama ke Amerika. Zaman ini ditandai dengan adanya kebudayaan arkeologi yang lebih kompleks daripada jaman litikum, yaitu subsistem ekonomi agrikultur.

Di masa akhir zaman Arkais, terdapat peradaban yang amat terkenal dengan lokasi di Peru. Peradaban yang sudah cukup kompleks ini bernama Norte Chico yang dikenal juga sebagai Caral-Supe. Peradaban ini merupakan yang tertua di Amerika. Norte Chico masuk ke dalam 6 kota peradaban asli dan independen di masa dunia kuno. Peradaban ini 2.000 tahun lebih dahulu daripada Peradaban Mesoamerika Olmec dan sejaman dengan peradaban Mesir kuno yang dipimpin Menes.

Menurut beberapa Arkeolog pada tahun 1973, seafood merupakan sumber daya utama Norte Chico. Namun ini menjadi perdebatan. Sebagian Arkeolog lainnya berpendapat bahwa Norte Chico memiliki sumber daya utama pertanian. Ini karena terdapat banyak juga temuan di hasil bidang pertanian. Tanaman yang ditanam di Norte Chico adalah pacay, camote, lucuma, kapas, labu, jagung, jambu biji, kacang panjang, alpukat dan acira.Pada 2013, Haas menemukan bahwa jagung merupakan makanan utama dalam keseharian warga Norte Chico. Peradaban ini diperkirakan mengalami kemundurannya pada 1800 SM.

  • Mesoamerika

Kemunduran peradaban Norte Chico diikuti dengan berkembangnya peradaban lain. Namun ada juga yang memang sudah ada sebelum Norte Chico punah. Penyebabnya adalah peradaban Mesoamerika sudah eksis sejak tahun 2000 SM, sedangkan berakhirnya peradaban Arkais adalah pada tahun 1000 SM. Adapun perkembangan terakhir peradaban Mesoamerika adalah pada tahun 500 M. Namun, beberapa peradaban masih ada yang perkembangannya sejalan dengan peradaban masa klasik Amerika. Peradaban yang dimaksud tidak masuk ke peradaban masa klasik karena karakteristiknya lebih kepada peradaban masa Mesoamerika. Karakteristik peradaban Mesoamerika adalah sudah adanya teknologi pengrajin tembikar, penenunan, dan peningkatan kapasitas produksi makanan.

Peradaban Mesoamerika yang dimaksud ialah :

  1. Aymara, Pachamac, Tiahuanaco, Chimu, Quitu, Canaris, Moche, Huari, Chavin, dan Nazca di barat Hemisphere
  2. Inca di Andes Tengah
  3. Tainos di Republik Dominika dan sebagian Karibia
  4. Muisca di Colombia
  5. Maya, Olmec, Toltecs, Mixtecs, Aztecs, Zapotecs, dan Purepecha di Amerika Utara

Artikel Terkait :

Ringkasan penjelasan masing-masing peradaban Mesoamerika adalah sebagai berikut :

Peradaban Olmec merupakan peradaban  Mesoamerika yang dimulai sekitar 1600-1400 SM dan berakhir pada 400 SM. Peradaban ini sudah ada sebelum peradaban Arkais punah. Peradabannya berada di wilayah Guatemala dan Meksiko. Beberapa peninggalannya yang terkenal diantaranya adalah Kepala Olmec No.3 yang diperkirakan berasal dari tahun 1200-900 SM, Patung The Wrestler 1400-400 SM, dan Topeng Jadeite Olmec 1000-600 SM.

Peradaban Chavin diambil dari nama situs arkeologi Chavin de Huantar yang masuk ke dalam daftar situs heritage dunia milik UNESCO. Peradaban ini berkembang di Pegunungan Andes yang masuk wilayah Peru. Peradaban ada sekitar tahun 900-250 SM. Salah satu peninggalan yang terkenal dari peradaban Chavin adalah Terompet Strombus-Shell.

Peradaban Nazca kuno ada dari tahun 100 SM – 800 M. Peradaban kunonya memang punah, tetapi kotanya masih tetap ada dan sekarang ini sudah modern. Peradaban ini berkembang di sepanjang pantai selatan Peru. Peninggalannya yang terkenal adalah lukisan Nazca Lines, dan juga bangunan Akuaduk yang masih berfungsi hingga saat ini.

Sama seperti Nazca kuno, peradaban Moche kuno punah. Namun, kota Moche terus berkembang dan menjadi salah satu kota modern di Peru. Peradaban Moche Kuno dimulai tahun 100 SM dan berakhir tahun 700 M. Beberapa peninggalan bersejarah yang terkenal dari peradaban ini adalah ornamen bulan sabit dengan kelelawar, anting emas dengan batu berharga, patung resting deer, pot pejuang Moche, dan kerajinan wool Alpaca.

Huari merupakan bahasa Spanyol dari Peradaban Wari. Lokasi wilayahnya berada pada pegunungan Andes bagian tengah selatan dan juga pantai yang masuk negara Peru. Peradaban ini dimulai dari tahun 500 M dan berakhir pada tahun 1000 M. Peninggalan bersejarahnya yang terkenal diantaranya topi empat sudut, dan juga monolith Wari.

Orang Quitu merupakan penemu dari ibukota Ekuador yang bernama Quito. Peradaban Quitu merupakan peradaban Mesoamerika yang paling lama eksis. Peradaban ini sudah ada dari tahun 2000 SM dan berakhir ketika Spanyol menginvasi kota pada tahun 1524. Peninggalan bersejarah peradaban ini terkenal akan barang-barangnya yang menggunakan emas, sehingga banyak dicuri.

Orang-orang Canari masih ada sampai sekarang dan hidup di Ekuador. Tepatnya di Azuay dan Canar. Peradaban Canaris diketahui ada pertama kali dari sejarah Suku Inca. Canaris merupakan musuh dari Suku Inca. Peradaban kuno ini ada dari tahun 500 M hingga 1533 M. Kebudayaan peradaban Canaris kuno banyak yang hilang karena asimilasi budaya dengan pendatang Spanyol yang menolong mereka dari penjajah Inca. Bangunan kunonya, hanya menjadi situs purbakala. Kebanyakan bangunan kunonya merupakan campuran budaya Inca dan Canaris. Ini terjadi karena daerah Canaris pernah menjadi bagian dari Inca. Peristiwa ini terjadi setelah Canaris kalah dari Suku Inca ketika suku ini menginvasi daerah mereka.

Peradaban kuno yang berpusat di Chimo dan pusat kotanya di Chan-Chan bernama peradaban Chimu. Sekarang ini, wilayah peradaban ini bernama Trujillo yang merupakan bagian negara Peru. Peradaban ini ada dari tahun 1100-1470 M. Peradaban ini hilang ketika suku Inca mencaplok daerah mereka pada tahun 1470 M.  Banyak peninggalan dari Chimu berupa keramik dan kerajinan emas.

Pachachamac merupakan peradaban kuno yang berada di daerah Lima, Peru. Peradaban ini muncul pertama kali sekitar tahun 200 M dan berakhir 1300 tahun setelahnya ketika bangsa Spanyol melakukan invasi. Kini tempat bekas peradaban Pachachamac menjadi situs arkeologi. Peradaban ini merupakan salah satu peradaban yang terkena invasi Suku Inca. Peninggalan bersejarah  paling dikenal dari peradaban ini adalah piramid.

Tiahuanaco merupakan bahasa Spanyol dari Tiwanaku. Ini adalah peradaban kuno yang ada di bagian barat negara Bolivia. Peradaban ini diketahui pertama kali dari cerita sejarah orang Spanyol yang bernama Pedro Cieza de Leon. Diceritakan ia menemukan reruntuhan peradaban ini pada tahun 1549 ketika mencari ibukota Suku Inca. Peradaban ini sudah ada semenjak 1500 SM. Namun, kehancuran peradaban ini belum diketahui pasti tahunnya. Bangunan yang terkenal dari peradaban ini adalah Gate of the Sun.

Aymara atau Aimara merupakan peradaban yang bermukim di Andes. Peradaban kuno ini ada dari 600 M sampai 1400 M. Pada tahun 1400 M, mereka menjadi bagian dari Inca. Keturunan dari peradaban kuno Aymara menyebar di Peru, Cili, Bolivia, Argentina, dan juga Spanyol. Peninggalan yang masih digunakan hingga sekarang adalah bahasa Aymara.

Inca merupakan peradaban kuno yang pada saat ini wilayahnya berada di negara Argentina, Chili, Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan juga Peru. Peradaban ini adalah yang terbesar pada zamannya. Agresifitas dari Suku Inca lah yang mengakibatkan wilayahnya luas dari hasil mencaplok wilayah peradaban lainnya. Peradaban muncul dari tahun 1483-1533 M. Peradaban Suku Inca kuno berakhir akibat invasi dari bangsa Spanyol. Ada peninggalan Inca yang masih dipakai sampai sekarang, yaitu tanaman koka yang digunakan untuk pengobatan.

Peradaban Muisca kuno menempati Pegunungan Andes yang masuk ke wilayah Kolombia. Peradaban ada dari tahun 1200 M sampai 1500 M. Peradaban kuno ini musnah ketika Spanyol menyerang. Namun, keturunan orang Muisca masih ada dan berdiam di Kolombia. Muisca merupakan salah satu dari empat peradaban paling maju Mesoamerika. Peninggalan yang paling dikenal dari peradaban ini adalah rakit Muisca.

Wilayah Tainos diketahui berada di negara Kuba, Jamaika, Trinidad, Republik Dominika, Haiti, Antilles Kecil, Antiles Besar, Puerto Rico, dan juga Bahama. Masyarakatnya dinamakan orang Lucayan. Mereka adalah orang asli Karibia dan Florida. Peradaban ini tidak diketahui kapan dimulainya. Namun, berakhirnya sekitar tahun 1500 M ketika Spanyol menginvasi. Duja yang merupakan kursi kayu ala Tainos adalah salah satu peninggalan terkenal peradaban ini. Keturunan orang Taino kuno masih ada. Mereka terus berusaha untuk merevitalisasi peninggalan kebudayaan Taino kuno.

Peradaban Suku Maya berkembang mulai tahun 750 SM. Kota terakhir, Nojpeten,  peradaban suku ini hancur pada tahun 1697 ketika Spanyol melakukan invasi. Peradaban Suku Maya berkembang di wilayah Mexico, Belize, Guatemala, El Salvador dan Honduras. Suku Maya memiliki peninggalan bangunan yang besar-besar. Upacara spiritual suku ini terkenal. Upacara yang paling terkenal ialah Upacara Persembahan Manusia.

Suku Toltec memulai peradabannya pada tahun 900 M hingga 1168 M. Peradaban suku ini diakui oleh Suku Aztek sebagai peradaban orang-orang pintar pada zaman Mesoamerika. Suku ini meninggalkan piramid, patung, dan juga relief sebagai peninggalannya.

Suku Mixtec adalah orang Mexico yang menempati wilayah Puebla, Oaxaca, dan juga La Mixteca. Peradaban suku ini diperkirakan telah ada dari tahun 1100 M  dan berakhir di tahun 1600 M ketika Spanyol melakukan invasi ke tanah mereka. Peninggalan yang terkenal berupa topeng dan juga kuburan.

Suku Zapotec mendiami wilayah Oaxaca Mexico dari tahun 600 SM. Peradaban Suku Zapotec punya ibukota sebanyak 3 kali sebelum peradabannya hancur. Ibukota pertama bernama Monte Alban dari tahun 700 SM sampai 700 M, lalu berganti menjadi Mitla dari 700 M – 1400 M, dan terakhir berganti menjadi Zachila-Yoo dari 1400 M sampai 1521 M. Peradaban kuno ini musnah pada tahun 1563 setelah penyerangan Spanyol terus menerus dari tahun 1521. Sisa patung dan juga bangunan Zapotec masih tersisa untuk dinikmati di situs arkeologi dan juga museum.

Aztec merupakan suku yang mendiami Mexico bagian tengah dari tahun 1400 sampai 1600 M. Sama seperti Maya, dan juga Inca, Suku ini memiliki peradaban yang besar. Suku Aztec merupakan gabungan dari tiga kekuatan yang berasal dari kota kuno Texcoco, Tlacopan, dan juga Tenochtitlan. Sama seperti suku Maya, suku ini menerapkan upacara pengorbanan manusia. Peradaban suku ini hancur karena invasi Bangsa Spanyol.

Purepecha merupakan suku kuno yang mendiami wilayah Michoacan, yakni negara bagian di utara Mexico. Orang-orangnya dinamakan Tarascan. Keturunan suku kunonya masih ada dan menyebar di Mexico. Bahasa Purepecha masih ada dan dipertahankan oleh keturunannya. Peradaban suku ini ada dari tahun 1400-1530 M. Peradaban ini juga terkena invasi Bangsa Spanyol.

  • Klasik

Peradaban yang masuk ke dalam masa klasik benua Amerika, awal mula berkembang dari tahun 800 M dengan perkembangan terakhir di tahun 1533 M. Karakteristik peradaban yang masuk ke dalam masa klasik Amerika ialah peradabannya sudah menerapkan spesialisasi terhadap pembuatan kerajinan, sudah mengenal teknologi metalurgi, sudah ada budaya urbanisasi, kebudayaan teokrasi diterapkan, dan mengenal pusat perayaan yang besar. Peradaban ini sejalan dengan beberapa peradaban masa Mesoamerika. Ada peradaban masa klasik yang masih ada ketika masa kolonial berlangsung. Peradaban yang masuk masa klasik Amerika adalah :

  1. Cahokia
  2. Pueblo People
  3. Chichimeca
  4. Haudenosaune

Penjelasan ringkasan mengenai empat peradaban masa klasik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Suku Cahokia mengawali perkembangan peradabannya pada tahun 600 M. Peradabannya hilang pada tahun 1400 M. Suku ini menempati wilayah sepanjang Sungai Missisipi ketika mengembangkan peradabannya. Peninggalannya yang menjadi Situs Heritage UNESCO bernama Cahokia Mounds. Peradaban ini berakhir karena banjir, penyakit, , politik negara dan kekurangan sumber daya. Namun, penyebab utamanya ditengarai sebagai politik dan banjir.

Pueblo People atau orang Pueblo merupakan suku yang mendiami Amerika Serikat bagian selatan. Bangunan suku ini didominasi oleh batu dengan tambahan bahan lain. Bangunan dibuat dengan beberapa ruangan yang dibentuk seperti apartemen yang kompleks dan dibuat dengan fungsi untuk pertahanan. Orang Pueblo masih ada hingga kini dan masih mempertahankan budaya kunonya, tetapi peradaban masyarakatnya telah hancur ketika invasi Spanyol berlangsung. Peradaban ini sendiri mulai berkembang dan memiliki pemerintahan sejak tahun 700 M.

Suku Chichimeca merupakan suku yang memiliki budaya semi nomaden yang menempati wilayah Mexico. Awal mula perkembangan peradaban suku ini tidak diketahui. Suku ini diketahui eksis karena melakukan kontak dengan tentara Spanyol yang sedang melakukan invasi. Berakhirnya peradaban suku ini terjadi pada tahun 1721 ketika wilayah kekuasaannya masuk ke dalam New Spain.

Orang-orang Haudenosaune dinamakan juga orang Iroquois atau orang dengan rumah panjang. Suku ini terdiri atas klan-klan suku Indian, seperti klan Onelga dan juga Mohawk. Suku ini suka bermigrasi dan menginvasi daerah kekuasaan suku lain. Suku ini memulai peradabannya tahun 1142, dan kehilangan tanahnya pada tahun 1812 setelah revolusi Amerika usai.

Artikel Terkait :

Kolonisasi Eropa

  • Kolonisasi

Invasi bangsa Eropa ke tanah Amerika mengawali dari masa Kolonisasi Eropa di Benua Amerika. Peristiwa ini bermula di tahun 1000 M ketika bangsa Viking memulai invasinya ke Amerika. Mereka membuat bangunan Viking di Newfoundland, tetapi tidak sampai menguasai tanah Amerika. Tidak jelas nasib bangsa Viking ini di Amerika setelah menancapkan kukunya di Amerika. Invasi bangsa Eropa ke Amerika diteruskan oleh Spanyol pada 1492. Invasi diawali oleh eksplorasi Christopher Colombus. Penemuan benua Amerika oleh dirinya langsung cepat tersebar ke Eropa Barat. Penemuan ini yang pada akhirnya membawa kehancuran banyak peradaban suku Indian. Kedatangan Spanyol diteruskan dengan kedatangan bangsa Perancis, Belanda, Denmark, Portugis, Rusia dan juga Inggris.

Banyak koloni yang dibentuk oleh masing-masing Bangsa Eropa. Namun, ada 13 koloni yang terkenal setelah invasi Bangsa Eropa, yakni :

  1. Koloni Brazil
  2. Kolonisasi Spanyol atas Amerika
  3. Kolonisasi Portugis atas Amerika
  4. Perancis Baru
  5. Belanda Baru
  6. Captaincy General Venezuela
  7. Danish Antilles
  8. Britania Amerika Utara
  9. Captaincy General Guatemala
  10. Spanish Antilles
  11. Daratan Utama Spanyol
  12. Viceroyalty Peru
  13. Viceroyalty Spanyol baru
  • Dekolonisasi

Dekolonisasi dimulai dengan deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat yang terjadi pada tahun 1776. Revolusi Amerika pun dimulai dan pada akhirnya berakhir pada tahun 1783. Koloni lain mengikuti praktik dekolonisasi pada abad 18 dan 19, seperti seluruh koloni Spanyol, seluruh koloni Portugal, beberapa koloni Perancis, seluruh koloni Rusia dan beberapa koloni Inggris. Pada abad 20, dekolonisasi terjadi pada beberapa koloni Inggris dan Belanda. Praktik koloni Bangsa Eropa masih terjadi hingga kini. Negara Eropa yang masih mempunyai koloni di Benua Amerika adalah Perancis, Inggris, Belanda, dan Denmark.

  • Perbudakan

Kolonisasi membawa dampak buruk perbudakan. Praktik ini terjadi di seluruh koloni. Tidak hanya budak dari suku Indian saja yang dipekerjakan di koloni Benua Amerika, tetapi juga budak dari koloni lain yang tersebar dari pelbagai belahan dunia. Konsep perbudakan di Benua Amerika diberlakukan dalam memanen komoditas pertanian seperti kapas, gula tebu dan juga tembakau.

Artikel Terkait :

Abad 20

  • Amerika Utara

Pada awal abad ke-20, Kanada yang berlokasi di Amerika Utara  masih bagian dari Inggris Raya. Negara ini dipaksa ikut berperang dalam membantu Inggris di Perang Dunia I. Negara Amerika Serikat yang berdiri atas perserikatan negara-negara bagian ikut andil dalam Perang Dunia I. Negara Mexico sendiri tidak ikut Perang Dunia. Pada tahun 1929, negara Kanada dan Amerika Serikat mengalami krisis akibat kegagalan Wall Street. 1936-1949 terjadi konflik internal di negara Mexico. 1942, Amerika Serikat dan Kanada berperang dalam Perang Dunia II. Mexico tetap memilih tidak ambil bagian dalam Perang Dunia. Setelah Perang Dunia II, Kanada, Amerika Serikat dan Mexico berkoalisi dalam Perang Dingin. Bersamaan dengan itu terjadi Revolusi di Kanada, dan Mexico mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Setelah Perang Dingin, pada tahun 1994 NAFTA dibentuk oleh ketiga negara tersebut untuk membantu memakmurkan ekonomi ketiga negara.

  • Amerika Tengah

Pengadilan Amerika Tengah dibentuk pada awal abad-20, yaitu tahun 1907. Tahun 1960 kerjasama ekonomi antara El Salvador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua terbentuk. Kerjasama ini dinamakan Central American Common Market. Kerjasama ini berakhir setelah El Salvador dan Honduras berperang pada tahun 1969. Pada 1991, Parlemen Amerika Tengah dibentuk dengan anggota hampir semua negara Amerika Tengah, terkecuali Kosta Rika.

  • Amerika Selatan

Argentina, Cili, Brazil, dan Uruguay pemerintahannya diatur oleh Amerika Serikat pada tahun 1960-an hingga 1970-an. Tahun 1980-an hingga 1990-an, Peru mengalami konflik internal. Awal abad 21, Argentina hampir bangkrut karena krisis ekonomi. Demi mengantisipasi peristiwa ekonomi yang buruk seperti di Argentina terjadi di negara Amerika Selatan lainnya, maka dibentuklah Persatuan Negara Amerika Selatan. Persatuan ini dibentuk menyerupai Masyarakat Ekonomi Eropa dalam hal ekonomi dan politik.

The post Sejarah Benua Amerika Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>