bangunan bersejarah – Sejarah Lengkap Sejarahwan Fri, 11 Oct 2019 03:30:44 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.2.3 Sejarah Museum Bung Karno Blitar Beserta Koleksinya /bangunan/sejarah-museum-bung-karno Fri, 11 Oct 2019 03:30:38 +0000 /?p=5310 Bung Karno merupakan orang yang sangat berpengaruh dan berjasa di sejarah bangsa Indonesia sebagai tokoh proklamator kemerdekaan indonesia. Beliau adalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang membawa Indonesia dari…

The post Sejarah Museum Bung Karno Blitar Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bung Karno merupakan orang yang sangat berpengaruh dan berjasa di sejarah bangsa Indonesia sebagai tokoh proklamator kemerdekaan indonesia. Beliau adalah salah satu dari sekian banyak tokoh yang membawa Indonesia dari era penjajahan ke era kemerdekaan. Kemudian dia menjadi presiden pertama Indonesia. Selain jasanya, pemikirannya yang nasionalis dan anti-kolonial bisa kita jadikan teladan. Karena kisah hidupnya yang menarik, penuh hikmah dan bisa dijadikan teladan, maka tak heran jika ada museum Bung Karno. Siapapun yang ingin memahami profil Bung Karno, bisa datang ke museum ini.

Sejarah Museum Bung Karno

Siapapun yang ingin mengunjungi Museum Bung Karno, caranya sangatlah mudah karena letaknya di tengah kota Blitar. Kita cukup menuju ke Kota Blitar. Letaknya berada di Jl. Ir. Soekarno No. 152. Jika ingin ke sini, disarankan naik kereta dan turun di Stasiun Blitar. Karena dari Stasiun Blitar, waktu tempuhnya cuma sepuluh menit atau 3,3 kilometer. Tapi jika dengan bus, jarak dari terminal ke Museum Bung Karno 6,3 kilometer dengan waktu tempuh kira-kira tujuh belas menit. Ketika sudah dekat, kita bisa dengan mudah mengenalinya karena ada makam Bung Karno dan patungnya yang besar. Kita bisa mengunjunginya kapanpun karena buka setiap hari tapi sebaiknya tetap memperhatikan jam buka dan tutupunya. Buka mulai pagi sekitar jam delapan dan tutup sore hari sekitar jam tiga atau jam empat. Harga tiket masuknya pun hanya donasi seperlunya.

Latar Belakang Pendirian Museum Bung Karno

Sejarah Museum Bung KarnoTentunya beberapa penyelenggara negara sepakat untuk mendirikan Museum Bung Karno. Pembangunan museum dan perpustakaannya diketuai oleh arsitek dari ITB yaitu Pribadi Widodo dan Baskoro Tedjo. Kemudian setelah jadi, gedung UPTnya diresmikan oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri pada tanggal 3 Juli 2004. Ada beberapa aspek yang melatar belakangi pendirian museum ini yaitu aspek historis, aspek ideologi dan aspek empiris. Aspek-aspek ini mengandung nilai dan pelajaran hidup yang sangat besar dan cocok untuk kita teladani.

Dilihat dari aspek historis, Kota Blitar memiliki tokoh-tokoh sejarah yang patut dikenang. Contohnya yaitu Bung Karno sang proklamator kita, Aryo Blitar sang adipati dan Shodancho Supriyadi yang tidak pernah kita ketahui akhir hidupnya. Kepahlawanan mereka patut dikenang. Selain itu perpustakaan adalah hal tak terpisahkan dari Bung Karno. Bung Karno sangat suka membaca dan menulis. Karena itulah Bung Karno memiliki pemikiran dan ide yang sangat berkualitas dan brilian.

Karena pemikiran Bung Karno yang brilian itulah muncul aspek ideologis. Gagasan, ide, pemikiran, filosofi, ilmu dan pendapat Bung Karno sangatlah bernilai. Sehingga meskipun sudah meninggal, kekayaan intelektual Bung Karno masih bermanfaat dan menjadi aset negara. Pemikiran Bung Karno juga setara jika disejajarkan dengan pemikiran para tokoh dan berbagai ideologi yang berkembang di seluruh dunia. Contohnya Pancasila yang kita anut sekarang sebagai ideologi yang mengusung semangat gotong royong dan nasionalisme. Selain Pancasila, ada pula pemikiran yang dikenal oleh para akademisi dengan marhaenisme. Marhaenisme mengusung persatuan nasional, ekonomi kolektif, budaya, anti-imperialis, anti-kolonialis, anti-liberal, anti-individualis, anti-diktator dan mendukung demokrasi.

Aspek ketiga yaitu aspek empiris. Pembangunan perpustakaan dan museum proklamator Bung Karno melengkapi makam Bung Karno. Makam Bung Karno kini menjadi objek wisata level regional, nasional bahkan internasional. Selain itu, perpustakaan dan museum Bung Karno membantu kebutuhan akademis dan intelektual untuk semua lapisan masyarakat. Diharapkan banyak generasi muda yang nantinya akan meneruskan cita-cita Bung Karno untuk memperjuangkan bangsa dan negara.

Koleksi Museum Bung Karno

Koleksi Museum Bung KarnoWisata Museum Bung Karno ini memiliki banyak koleksi yang bisa kita nikmati. Di antaranya koleksi khusus, koleksi referensi, terbitan berkala, koleksi umum, koleksi nonbuku, koleksi anak dan remaja dan koleksi audio visual. Berikut akan kita bahas satu per satu.

  • Koleksi khusus
    Koleksi khusus berada di Gedung A Lantai 1 timur. Isinya berupa kisah hidup Bung Karno beserta karyanya, buku-buku yang membahas Bung Karno, buku koleksi lukisan dan patung Bung Karno.
  • Koleksi referensi
    Koleksi referensi berada di Gedung A Lantai 1 timur. Isinya meliputi kamus, ilmu pengatahuan alam seperti kimia, fisika dan elektronika, filsafat, komputer, pariwisata dan ilmu perbankan.
  • Terbitan berkala
    terbitan berkala letaknya sama dengan koleksi khusus dan referensi. Isinya seperti koran, tabloid dan majalah
  • Koleksi umum
    Koleksi umum berada di Gedung A, Lantai 2 timur / barat. Koleksinya juga tidak beda jauh seperti di koleksi referensi. Contohnya seperti karya umum, agama, filsafat, ilmu sosial, bahasa, ilmu teknologi, olahraga, kesenian, sasta, geografi dan sejarah.
  • Koleksi nonbuku
    Selain koleksi buku, museum juga memiliki koleksi nonbuku. Letaknya brada di Gedung A Lantai 1 barat. Koleksinya meliputi lukisan Bung Karno, barang milik Bung Karno seperti koper dan baju, uang seri Bung Karno dari tahun 1964, lukisan Bung Karno di Rengasdengklok sebelum Indonesia merdeka dan foto-foto Bung Karno dari muda hingga jadi presiden.
    Yang paling terkenal adalah lukisan Bung Karno. Lukisan itu berbingkai kayu berwarna emas dengan ukuran 1,5 x 1,75 meter dan ditopang dengan penyangga besi. Orang-orang berbondong mengunjungi museum ini karena penasaran dengan lukisan yang gosipnya jantungnya bisa berdetak. Selain itu seolah pandangannya bisa mengikuti siapapun. Ada nuansa tiga dimensi di lukisan Bung Karno. Beberapa pendapat mengatakan ada sosok jin dari Gunung Kelud yang tinggal di dalam lukisan tersebut.
  • Koleksi anak dan remaja
    Koleksi ini berada di Gedung B. Isinya tidak jauh beda dengan koleksi umum dan koleksi referensi
  • Koleksi audio visual
    Koleksi audia visual menyimpan pidato Bung Karno serta dokumenter.

Bung Karno adalah seorang pahlawan proklamasi dan presiden pertama kita. Cukup banyak peristiwa sesudah proklamasi yang dialami Bung Karno. Di bawah kepemimpinan Bung Karno, Indonesia memasuki era Orde Lama. Pengertian Orde Lama perlu anda ketahui. Tentunya setiap pemimpin punya efek positif dan negatif. Tentunya kelebihan dan kekurangan orde lama juga harus dibahas. Di masa Orde Lama ini jugalah terjadi peristiwa G30S PKI. Dampak G30  PKI dan dampak G30S PKI di bidang politik juga menarik untuk dibahas.

Demikian informasi tentang sejarah Museum Bung Karno. Sejarah Museum Bung Karno perlu diketahui karena ini adalah salah satu upaya pemerintah agar Bung Karno selalu hidup di hati rakyatnya serta diharapkan rakyat Indonesia khususnya generasi muda bisa meneruskan cita-cita dan pemikiran brilian Bung Karno untuk memajukan Indonesia.

The post Sejarah Museum Bung Karno Blitar Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Museum Diorama Purwakarta dan Koleksinya /bangunan/sejarah-museum-diorama-purwakarta Wed, 09 Oct 2019 10:01:19 +0000 /?p=5300 Bale Panyawangan Diorama Purwakarta adalah salah satu tujuan wisata baru di Purwakarta yang juga diminati oleh turis – turis asing. Terletak di Jalan KK Singawinata, museum ini adalah tempat yang…

The post Sejarah Museum Diorama Purwakarta dan Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bale Panyawangan Diorama Purwakarta adalah salah satu tujuan wisata baru di Purwakarta yang juga diminati oleh turis – turis asing. Terletak di Jalan KK Singawinata, museum ini adalah tempat yang memamerkan berbagai hal mengenai sejarah sekaligus sebagai tempat edukasi. Mulai dari sejarah Tatar Sunda, sejarah nasional, sejarah Purwakarta, biografi para Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta yang pernah dan sedang menjabat, daftar para Ketua DPRD Purwakarta, berbagai tempat wisata di Purwakarta dan koleksi – koleksi wayang hingga informasi mengenai pembangunan yang dilakukan di Purwakarta pada masa kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi. Arti Panyawangan sendiri yang diberikan oleh Bupati adalah sebuah penerawangan atau kembali pada perjalanan ke masa lalu.

Diharapkan ketika pengunjung berada di museum, maka mereka akan merasakan pengalaman kembali ke masa lalu melalui arsip – arsip di Bale Panyawangan atau Museum Diorama Purwakarta. Pengelola museum adalah Kantor Arsip Daerah Kabupaten Purwakarta. Dalam sejarah museum Diorama Purwakarta ini, tanggal pendiriannya adalah 21 Februari 2015 berkat prakarsa Bupati Dedi Mulyadi. Museum ini dibangun untuk mengangkat peranan pengarsipan sebagai bagian penting dari kehidupan bangsa, negara dan masyarakat. Museum ini menyajikan sejarah Purwakarta dari masa ke masa dan perkembangannya yang ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni serta teknologi. Karya seni yang memiliki sentuhan teknologi dapat memperkenalkan arsip pada masyarakat dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Sejarah Museum Diorama Purwakarta

Sejarah Museum Diorama PurwakartaSejarah Museum Diorama tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gedung Kembar, gedung yang digunakan sebagai lokasi museum. Gedung Kembar adalah landmark dari Kota Purwakarta yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan. Berupa bangunan bergaya arsitektur klasik Eropa yang berbentuk sama dan berdampingan yang dibangun sekitar abad ke 19 setelah Purwakarta masuk ke Karesidenan Karawang pada 1854. Pada waktu itu Purwakarta menjadi ibukota Karesidenan dan pembangunan gedung ini konon dibuat untuk memperindah kota.

Informasi mengenai gedung dalam sejarah Museum Diorama Purwakarta sebelumnya memang sedikit sehingga sulit mendapatkan cerita yang pasti mengenai Gedung Kembar tersebut. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa gedung ini dulunya menjadi toko sepatu, dan juga merupakan gerbang menuju arah stasiun kereta api. Konon pemilik toko sepatu itu adalah orang Indonesia keturunan Cina, dan pernah digunakan untuk studio foto pada masa penjajahan Jepang di Indonesia.

Pada zaman revolusi kemerdekaan, bangunan sisi utara dijadikan markas BKR. Gedung juga pernah beralih fungsi sebagai toko sampai sekretariat koperasi, dan sisi utaranya pernah digunakan sebagai Kantor Polsek Kota Purwakarta sekitar tahun 1985 – 1987. Tahun 2002 Kantor Bupati Purwakarta sempat mengambil tempat di gedung ini, dan di sisi selatannya dijadikan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta. Hingga pada masa kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi dipugar dan dirombak sebagian areanya untuk dijadikan bagian dari sejarah Museum Diorama.

Bale Panyawangan Diorama Purwakarta

Bale Panyawangan Diorama PurwakartaPara pengunjung yang menyaksikan sejarah Museum Diorama Purwakarta akan sangat terhibur dengan berbagai teknologi canggih yang diterapkan untuk menyajikan informasi sejarahnya. Museum ini juga sangat ramah anak dan mampu merangsang minat generasi muda untuk kembali ke museum karena menyediakan informasi digital dan interaktif, bahkan pengunjung tidak perlu repot membaca karena ada informasi berbentuk suara. Sejarah yang disajikan di museum ini dibuat dengan sistem interaktif. Ada sembulan ruangan museum yang menyajikan informasi berbeda yaitu:

  1. Bale Prabu Maharaja Linggabhuwana yang menyajikan sejarah Tatar Sunda.
  2. Bale Prabu Niskala Wastukancana, menyajikan hall of fame para pemimpin Purwakarta.
  3. Bale Prabu Dewaniskala yang menggambarkan Purwakarta di masa Maratam, VOC dan Hindia Belanda sejak 1620 – 1799.
  4. Bale Prabu Ningratwangi yang menyajikan informasi mengenai Purwakarta pada masa Hindia Belanda 1800 – 1942.
  5. Bale Prabu Jayaningrat menyajikan gambaran mengenai Purwakarta di masa pergerakan nasional dan pendudukan Jepang.
  6. Bale Prabu Ratudewata yang menampilkan kondisi Purwakarta pada masa – masa perjuangan setelah kemerdekaan sejak 1945 – 1950. Mulai peristiwa Rengasdengklok hingga zaman demokrasi Liberal pada 1950 – 1959.
  7. Bale Prabu Nilakendra yang menampilkan masa Demokrasi Terpimpin di Purwakarta pada 1959 – 1967.
  8. Bale Prabu Surawisesa menampilkan informasi mengenai Purwakarta di masa pemerintahan tahun 1968 – 1998, lalu era reformasi pada 1998 sampai sekarang.
  9. Bale Ki Pamanah Rasa yang menggambarkan “Digjaya Purwakarta Istimewa” pada tahun 2008 – 2018.

Ada juga koleksi dalam sejarah Museum Diorama Purwakarta yang berupa wayang golek, sejarah kerajaan Sunda dan Indonesia, permainan interaktif pakaian khas Sunda dan foto interaktif bersama Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Ketika pengunjung mendekati sensor foto interaktif tersebut, koleksi satu stel pakaian Sunda berupa kebaya dan pangsi akan mengikuti geraknya dan layar akan otomatis memotret Anda yang sedang mengenakan pakaian Sunda tersebut. Begitu juga dengan foto interaktif bersama Bupati. Ketika sensor membaca keberadaan pengunjung maka sosok Bupati akan menghampiri dan dipotret oleh sensor. Ada pula ruangan mini teater berkapasitas 20 orang yang memutar film dokumenter tentang Purwakarta selama kurang lebih 15 menit. Ketahui juga mengenai sejarah museum Dayu, koleksi museum Topkapi dan sejarah museum Sasmitaloka di Yogyakarta.

Bale Panyawangan Diorama Nusantara

Tidak jauh dari sejarah Museum Diorama, terdapat juga Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang diresmikan pada Maret 2017 oleh Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Museum ini tidak hanya memamerkan berbagai hal mengenai Purwakarta tetapi berisikan informasi mengenai sejarah berbagai daerah di Indonesia. Museum ini dibuat untuk memudahkan para pelajar agar dapat lebih memahami pelajaran sejarah dengan metode interaktif audio dan visual. Di pintu masuk terdapat panduan vitual yang berisi koleksi museum secara keseluruhan. Juga terdapat representasi mengenai sapaan dari semua daerah di Indonesia menggunakan layar LED. Di ruangan pertama terdapat sejarah terbentuknya bumi dari awal sampai sekarang berbentuk video mapping berdurasi 10 menit yang diberi penjelasan berupa efek suara.

Di dalam terdapat ruangan yang menggambarkan masa prasejarah sampai keindahan alam Indonesia sekarang ini. Di setiap ruangan ada satu pedoman virtual untuk menjelaskan diorama tersebut. Di dalam museum terdapat ruangan bernama ‘Multimedia Archipelago’, yang menggunakan sensor khusus gerakan tangan pada layar untuk mengetahui lokasi pulau sesuai koordinat yang tertera di peta Indonesia. Disitu dijelaskan cara terbentuknya benua dan Kepulauan Nusantaram penyebaran manusia purba di Indonesia dan zaman Dinosaurus.

Selain itu, dipamerkan juga masa kerajaan Nusantara mulai dari Kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia termasuk replika patung Gajah Mada. Ada juga sepeda onthel interaktif, perjalanan interaktif dengan kereta kencana mengelilingi Indonesia dan keterangan mengenai bendera propinsi, makanan, rumah adat khas daerah yang disampaikan secara virtual. Kehadiran museum ini sebagai bagian dari sejarah Museum Diorama Purwakarta turut menyumbang dalam peningkatan minat generasi muda untuk belajar mengenai sejarah. Museum berlokasi dekat dengan stasiun kereta Purwakarta, buka Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 15.00 WIB. Saat akhir pekan, museum buka pukul 09.00 – 13.00 WIB.  Ketahui juga mengenai sejarah museum nasional Indonesia, sejarah museum kota Makassar dan sejarah museum Lambung Mangkurat.

The post Sejarah Museum Diorama Purwakarta dan Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
17 Koleksi Museum Bengkulu dan Penjelasannya /bangunan/koleksi-museum-bengkulu Thu, 26 Sep 2019 03:22:58 +0000 /?p=5210 Bengkulu tidak hanya memiliki keunikan flora langka berupa Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldii, tetapi Bengkulu juga merupakan daerah yang kaya akan adat istiadat dan budaya asli dalam sejarahnya. Selain peninggalan…

The post 17 Koleksi Museum Bengkulu dan Penjelasannya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bengkulu tidak hanya memiliki keunikan flora langka berupa Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldii, tetapi Bengkulu juga merupakan daerah yang kaya akan adat istiadat dan budaya asli dalam sejarahnya. Selain peninggalan era kolonial seperti Fort Marlborough, Bengkulu juga memiliki museum yang kerap dijadikan sebagai destinasi sejarah dan budaya. Museum Negeri Bengkulu adalah tempat penyimpanan dari koleksi benda bersejarah dan benda adat budaya dari masing – masing suku di Bengkulu, yaitu suku Muko – Muko, Pekal, Rejang, Lembak, Serawai, Basemah, Kaur, Melayu Bengkulu dan Enggano.

Museum ini mulai dibangun pada tahun 1978 dan diresmikan oleh Drs. GBPH Poeger namun baru dapat difungsikan pada 3 Mei 1980. Awalnya lokasi museum berada di Benteng Marlborough, lalu dipindahkan ke gedung baru di Jalan Pembangunan no. 8 Padang Harapan pada tanggal 3 Januari 1983. Museum terletak di atas lahan seluas 9.974 meter persegi dan memiliki dua ruangan untuk pameran tetap dan pameran sementara.

Kategori Koleksi Museum

Koleksi museum Bengkulu berasal berbagai bidang seperti biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika, dan keramologika diantaranya yaitu:

  • Koleksi Biologi – Koleksi museum yang berkaitan dengan disiplin ilmu Biologi.
  • Koleksi Etnografi – Koleksi berisi benda – benda budaya atau perangkat sehari – har yang digunakan pada masa lalu hingga sekarang.
  • Koleksi Arkeologi – Koleksi yang berasal dari kumpulan benda peninggalan purbakala atau prasejarah yang ditemukan melalui proses penggalian atau ekskavasi.
  • Koleksi Historis – Benda – benda yang berhubungan atau pernah digunakan dalam suatu peristiwa sejarah sehubungan dengan organisasi masyarakat dan tokoh dalam sejarah.
  • Koleksi Numismatika/Heraldika – Koleksi numismatika adalah koleksi berupa mata uang atau alat tukar yang sah dan pernah berlaku. Sedangkan koleksi heraldika adalah koleksi seperti tanda jasa, lambang atau tanda perangkat yang resmi, termasuk cap dan stempel.
  • Koleksi Filologi – Benda – benda bagian dari disiplin ilmu geologi atau geografi meliputi batuan, mineral dan bentukan alam lain.
  • Koleksi Keramologi – Koleksi di museum Bengkulu berupa benda- benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi hingga menjadi keramik.
  • Koleksi Seni Rupa – Koleksi di museum Bengkulu berupa benda bernilai seni tinggi, misalnya lukisan.
  • Koleksi Teknologi – Benda – benda yang mewakili perkembangan teknologi tradisional hingga modern. Ketahui juga mengenai museum di Kuala Lumpur, koleksi museum Topkapi dan sejarah museum Bahari Jakarta.

Koleksi Museum Bengkulu

Koleksi Museum BengkuluBerbagai koleksi di museum Bengkulu diantaranya merupakan pakaian pengantin, pakaian adat, bermacam – macam alat rumah tangga yang digunakan pada zaman dulu, berbagai jenis senjata tradisional, bentuk – bentuk rumah adat, berbagai peninggalan masa prasejarah mulai zaman batu hingga ke zaman perunggu, berbagai motif kerajinan kain tenun dan kain besurek. Jenis – jenis koleksi di museum Bengkulu yang unik antara lain:

1. Naskah Kuno

Ada sekitar 126 buah koleksi naskah kuno yang berisi pantun, sejarah dan wejangan. Koleksi naskah kuno ini sampai sekarang tidak diketahui identitas dari penulisnya. Sebanyak sepuluh buah dari koleksi museum Bengkulu ini sudah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan usianya berkisar antara puluhan hingga ratusan tahun. Media penulisan naskah kuno ini berasal dari bambu, gelumpai, rotan, kulit kayu, tanduk, batu dan kertas.

2. Mesin Pencetak Uang

Ini adalah salah satu koleksi di museum Bengkulu yang luar biasa karena mengungkap bahwa Bengkulu pernah memiliki mata uang resmi sendiri yang beredar hanya di wilayah ini. Nama mesin cetak ini adalah Drukkey Popular bermerk Golden Press, produksi Amerika Serikat tahun 1930. Pemerintah Indonesia menggunakan mesin ini untuk mencetak uang merah, sejenis Oeang Republik Indonesia (ORI) yang digunakan sebagai alat tukar menukar yang sah khusus di Bengkulu.

3. Kain Besurek

Bengkulu juga memiliki sejenis kain batik seperti di Jawa yaitu kain besurek yang memiliki kesamaan dari bahan serta proses pembuatannya. Perbedaan dari batik dan besurek adalah motifnya. Motif kain besurek yang menjadi koleksi museum Bengkulu ini sangat tidak lazim, menggunakan aksara hijaiyah. Meski begitu, tulisan di kain besurek bukanlah ayat – ayat Al Qur’an atau Hadits. Motif kain tidak membentuk sebuah kata sehingga tidak bisa dibaca dan memiliki makna.

4. Kain Tenun Enggano

Kerajinan kain tenun dari suku Enggano yang merupakan salah satu suku pribumi Bengkulu menjadi koleksi di museum Bengkulu. Mereka berdiam di Pulau Enggano, pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Hindia dan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Suku Enggano sejak zaman dulu sudah ahli menenun kain yang tersimpan di museum dalam berbagai motif simetris dan warna gelap.

5. Aksara Ka Ga Nga

Jika suku Jawa memiliki aksara Hanacaraka, Bengkulu juga memiliki aksara daerah bernama Ka Ga Nga. Dulu aksara kuno ini digunakan oleh Suku Rejang sebagai bahasa tulis dan dianggap sebagai simbol peradaban dari Suku Rejang di zaman prasejarah. Aksara ini adalah turunan aksara Pallawa dan digunakan sebagai bahasa Rejang, Serawai, Melayu, Lembak dan Pasemah. Ketahui juga mengenai sejarah museum Lambung Mangkurat, sejarah museum kayu Tenggarong.

6. Bilik Pengantin

Salah satu syarat dalam keluarga Bengkulu jika hendak menggelar pernikahan adalah bilik pengantin, yang disediakan untuk malam pertama pengantin sebagai suami istri. Perlengkapan yang harus ada di dalam bilik pengantin yaitu katil atau ranjang, diselubungi oleh kelambu tujuh lapis yang berwarna dasar merah dan sulaman benang emas. Di depan ranjang ada kasur yang dilapis kain adat.

7. Tempayan Kubur

Ini adalah salah satu koleksi museum Bengkulu yang sangat unik. Pada masa lalu, jenazah dikubur dan disertai dengan tempayan yang diisi dengan harta bendanya. Tempayan tersebut dianggap sebagai wadah untuk bekal anggota keluarga di alam kubur. Sebelum dipamerkan, benda – benda kuno yang ditemukan di dalam tanah itu direkonstruksi lebih dulu. Ketahui juga mengenai sejarah museum La Galigo Makasar dan museum di Singapore.

8. Koleksi Peralatan

Salah satu mata pencaharian utama rakyat Bengkulu adalah bertani, karena Bengkulu terkenal akan lahannya yang subur. Dan karena Bengkulu berada dekat dengan lautan, maka mata pencaharian yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai nelayan. Koleksi di museum Bengkulu bisa dilihat berupa miniatur kapal dan bermacam – macam peralatan nelayan yang sedikit banyak memberikan gambaran bagaimana cara masyarakat Bengkulu memenuhi kebutuhan pangannya dan mata pencahariannya dari melaut. Selain itu juga terdapat berbagai peninggalan zaman purba yang terbuat dari batu untuk peralatan sehari – hari seperti kapak batu. Juga ada bermacam perabotan seperti geleta kaca, piring, cawan logam dan lainnya.

Propinsi yang terletak di kawasan pesisir barat Indonesia ini memiliki luas 19919 kilometer persegi dan sejarahnya bisa disaksikan di museum yang telah melalui proses renovasi sehingga tampak lebih modern dan tidak terkesan suram. Berdasarkan katalog yang dibagikan museum, jumlah koleksi saat ini telah mencapai 6000 buah lebih. Di museum yang memiliki semboyan “Museum di Hati” ini juga terdapat informasi mengenai profil seluruh kabupaten yang ada di Bengkulu. Koleksi museum Bengkulu bisa disaksikan mulai hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 16.00 WIB dan hari Sabtu – Minggu pukul 08.00 – 14.00. Museum tidak buka pada hari libur nasional. Tiket masuknya sebesar 5000 rupiah.

The post 17 Koleksi Museum Bengkulu dan Penjelasannya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
5 Koleksi Museum Topkapi – Peninggalan Para Nabi /bangunan/koleksi-museum-topkapi Wed, 25 Sep 2019 04:34:31 +0000 /?p=5226 Istana Topkapi yang dalam bahasa Turki disebut dengan Topkapı Sarayı  merupakan istana yang ada di Istanmbul, Turki yang digunakan sebagai kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama sekitar 600 tahun yakni dari…

The post 5 Koleksi Museum Topkapi – Peninggalan Para Nabi appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Istana Topkapi yang dalam bahasa Turki disebut dengan Topkapı Sarayı  merupakan istana yang ada di Istanmbul, Turki yang digunakan sebagai kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama sekitar 600 tahun yakni dari 1465 sampai 1856. Pembangunan istana ini mulai dilakukan dari tahun 1459 atas perintah dari Sultan Mehmed II. Kompleks istana ini terdiri dari empat lapangan utama dan juga beberapa bangunan kecil lainnya.

Selain digunakan sebagai tempat tinggal kerajaan, istana ini sekarang digunakan juga untuk acara kenegaraan dan hiburan kerajaan sekaligus menjadi daya tarik wisata sebab berisi berbagai peninggalan suci penting untuk umat muslim. Sesudah jatuhnya Utsmaniyah tahun 1921, Istana ini kemudian dijadikan sebagai museum atas dasar dekret pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan juga menjadi wilayah bersejarah di Istanbul. Berikut adalah beberapa koleksi Museum Topkapi selengkapnya yang memiliki nilai sejarah tinggi khususnya bagi umat muslim.

  1. Manuskrip Alquran Pertama

Koleksi Museum Topkapi pertama adalah manuskrip Alquran pertama yang ditulis di atas lembaran kulit binatang yang tentunya menjadi salah satu bagian dari sejarah berdirinya agama Islam. Manuskrip ini adalah lembaran Alquran sebelum disatukan menjadi sebuah kitab yang utuh. Salah satu manuskrip yang disimpan di Museum Topkapi ini adalah Surat Al-Qadar.

  1. Ruang Privy dan Kamar Relik Suci

Manuskrip Alquran PertamaRuangan ini dibangun pada halaman dalam di masa Sultan Mehmed II yang digunakan sebagai tempat pribadi Sultan yang dipakai hingga pertengahan abad ke-16 pada salah satu jenis jenis museum di dunia yang terkenal ini. Tempat ini digunakan untuk penyimpanan benda benda di akhir abad ke-18 dan ke-19 yang secara bertahap dipindahkan ke Kamar Relik Suci dari Madinah ke Istana Topkapi ini karena alasan Perang Dunia Pertama. Disini tersimpan berbagai koleksi yang sangat penting yang dikumpulkan dari abad ke-16 hingga paruh pertama abad ke-20 seperti:

  • Mantel suci Nabi.
  • Rambut dari janggut Nabi.
  • Relikui yakni tempat untuk menyimpan gigi Nabi.
  • Jejak kaki.
  • Surat.
  • Busur.
  • Pedang Nabi.

Selain itu, disini juga disimpan peninggalan suci lain dari para Nabi lain yakni sahabat Nabi Muhammad seperti nampan yang dipakai Abraham, tongkat Musa, pedang Daud, jubah Yusuf, pedang sahabat Nabi Muhammad dan juga kemeja, mantel, sajadah dan kotak penyimpanan putri Muhammad yakni Fatimah.

Tidak hanya itu, dalam ruangan ini juga tersimpan barang yang ditugaskan untuk Ka’bah oleh para Sultan seperti kunci, talang, gerbang dan relikui Ka’bah untuk Batu Hitam atau al-Hajaru’l-Aswad, mantel suci dan juga jenggot suci. Ada juga koleksi model Masjid Nabi di Madinah dan juga Kubah Batu di Yerusalem, botol botol air dari Sumur Zamzam yang terbuat dari opal putih dan disegel dengan lilin merah, tanah dari ladang di Karbala, panel bertuliskan ayat Al-Quran, singkatan dari Al-Quran, sapu perak dan masih banyak lagi.

  1. Koleksi Pakaian Sultan

Koleksi Museum TopkapiKoleksi pakaian sultan juga menjadi koleksi dari museum Topkapi yakni salah satu museum tertuta di dunia selanjutnya. Koleksi pakaian para sultan ini kemungkinan yang dijadikan contoh terbaik dari seni tekstil yang berisi pakaian para sultan dan juga pangeran dari paruh kedua abad ke-15 sampai awal abad ke-20. Koleksi ini dikumpulkan karena mengikuti tradisi yang sudah ada yakni menggabungkan semua pakaian yang dikenakan para sultan dan juga pangeran yang baru meninggal, memberi label dan lalu disimpan di perbendaharaan istana.

Koleksi ini juga semakin lengkap karena anda juga akan melihat kaftan, turban dan juga penutup yang ditempatkan dalam sarkofagus sultan dan lainnya di dinasti Ottoman. Dulu, pakaian ini tidak hanya berfungsi sebagai estetika namun juga sebagai simbol status profesional, etnis dan juga tingkat sosial penggunanya. Koleksi pakaian tersebut mempunyai pola hiasan applique dan lapisan yang sangat mencolok. Ada juga banyak kaftan beludru Italia yang juga menjadi koleksi Museum Topkapi ini yang menggambarkan jika selera sultan dan pangeran adalah sutra Italia.

  1. Potret Sultan dan Lukisan

Potret lukisan para sultan Utsmani juga menjadi bagian dari koleksi lukisan di Museum Tokapi yang sangat beharga dengan total potret 36 sultan penguasa berbeda yang dimulai dari dasar negara Ottoman tahun 1299 yang tidak kalah menarik dengan koleksi Museum Mutter. Berbagai foto ini juga sangat bervariasi dari mulai lukisan inyak, ukiran, cat air dan juga lukisan gading. Namun, tidak ada orang yang membuat gambar Sultan Mehmed 11 yang memerintah dari tahun 1441-61 hingga 1451-81. Karena alasan tersebut, gambar keenam sultan yang memerintah sebelum masa itu disusun menurut deskripsi sultan yang ditemukan dalam teks sejarah.

Sesudah itu, barulah luksan minyak Mehmed II dibuat oleh pelukis istana Fausto Zonaro atas perintah dari Sultan Abdulhamid II tahun 1907 dan menjadi salah satu koleksi paling penting sebab ini merupakan salinan potret Mehmed II yang dilakukan pada tahun 1480 oleh pelukis terkenal asal Italia bernama Gentile Bellini yang diundang sultan ke istana.

  1. Perangkat Makan dari Perak

Koleksi perak juga menjadi salah satu koleksi Museum Topkapi yakni salah satu bangunan bersejarah di dunia yang terdiri dari karya abad ke-16 sampai ke-19 dan menjadi bagian penting dari perbendaharaan Kekaisaran Ottoman. Ada sekitar 2 ribu karya perak dan yang tertua adalah nampan bundar bertuliskan stempel kaligrafi dari Sultan Suleiman yang Agung dan memerintah pada 1520-66. Karya koleksi perak dari abad ke-16 dan ke-17 mungkin menjadi contoh terbesar dari pembuatan logam Ottoman.

Disini, anda bisa melihat berbagai peralatan makan dari perak seperti set kendi, brazier, sangkar burung, piring, set permen dan juga teh. Salah satu karya yang juga sangat menarik adalah labu perak dimana selama upacara pembukaan Air Mancur Jerman tahun 1901 di Hippodrome, beberapa air dari air mancur tersebut ditempatkan dalam labu perakbesar kemudian disegel dan dikirim ke Kaisar Jerman Willhelm II. Akan tetapi, dua labu perak ini salah satunya diserahkan pada Sultan Abdulhamid II yang sekarang menjadi salah satu koleksi museum ini.

Itulah tadi ulasan dari kami tentang beberapa koleksi Museum Topkapi yang tidak hanya menyimpan berbagai peninggalan sejarah Nabi Muhammad, namun juga berbagai benda dari para sultan dan pangeran yang hidup pada zaman itu.

The post 5 Koleksi Museum Topkapi – Peninggalan Para Nabi appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
17 Macam Koleksi Museum Angkut Malang /bangunan/koleksi-museum-angkut-malang Fri, 23 Aug 2019 04:01:09 +0000 /?p=5056 Kota Batu selalu dikenal sejak dulu sebagai tempat wisata di Jawa Timur yang sejuk dan teduh sehingga menjadi incaran banyak wisatawan. Beberapa objek wisata menjadi tujuan para pengunjung di Batu…

The post 17 Macam Koleksi Museum Angkut Malang appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Kota Batu selalu dikenal sejak dulu sebagai tempat wisata di Jawa Timur yang sejuk dan teduh sehingga menjadi incaran banyak wisatawan. Beberapa objek wisata menjadi tujuan para pengunjung di Batu dan salah satunya adalah Museum Angkut. Museum Angkut adalah tempat wisata transportasi dan wisata modern yang berlokasi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Museum ini tepatnya terletak sejauh 20 kilometer dari kota Malang di kawasan seluas 3,8 hektar pada lereng gunung Panderman.

Sejarah museum angkut Malang yang diresmikan pada 9 Maret 2014 ini mengkhususkan diri untuk memajang atau memamerkan koleksi – koleksi alat transportasi termasuk koleksi mobil klasik dan merupakan salah satu museum yang terlengkap koleksinya di Indonesia. Motto “transportasi menembus ruang dan waktu” yang diusung Museum ini membuatnya menjadi sebuah kawasan yang benar – benar memiliki ciri khas tersendiri. Interior musium disesuaikan dengan koleksinya, misalnya membuat interior khas tahun 1980an pada salah satu areanya. Pengelola museum adalah Jawa Timur Park Group yang juga mengelola Batu Secret Zoo, Jatim Park I dan II, Batu Night Spectacular, Eco Green Park dan Museum Satwa.

Pembagian Zona Museum Angkut dan Koleksinya

Koleksi Museum Angkut MalangTidak kurang dari 200 mobil antik, klasik dan kuno dimiliki oleh museum angkut Malang ini. Secara keseluruhan koleksi di museum angkut Malang mencapai lebih dari 500 unit alat angkut. Koleksi museum angkut Malang disimpan dan dibagi dalam beberapa zona tertentu menyesuaikan dengan karakteristik masing – masing benda koleksi tersebut. Beberapa zona pameran koleksi museum angkut Malang yaitu:

1. Zona Hall Utama

Ketika pertama kali masuk ke dalam ruangan Museum Angkut, ini adalah zona yang akan Anda temui. Zona Hall Utama terletak tepat setelah melewati pintu masuk berupa aula utama yang memiliki kesan mewah dan memajang berbagai koleksi kendaraan populer dari berbagai zaman di seluruh dunia.

2. Zona Edukasi

Area edukasi menekankan kepada pameran alat – alat angkut yang memiliki nilai sejarah dari Indonesia dan luar negeri, juga berbagai sejarah transportasi angkutan Indonesia dan seluruh dunia. Koleksi di museum angkut Malang pada zona edukasi merupakan representasi visi dan misi Jatim Park Grup sebagai pengelola. Zona edukasi seluas 900 meter persegi akan menjadi area yang sangat menarik bagi para pengunjung yang menggemari bidang otomotif.

3. Zona Sunda Kelapa

Zona Sunda Kelapa ini bernuansa Batavia tempo dulu dengan interior pelabuhan terbesar di masa kolonial Belanda yang didominasi penampakan para penduduk Belanda. Replika Menara Syahbandar adalah landmark yang ada disini dan juga memajang koleksi museum angkut Malang berupa berbagai tipe angkutan yang ada pada zaman Belanda.

4. Zona Gangster Town dan Broadway Street

Koleksi di museum angkut Malang di zona ini menjadi zona terfavorit yang settingnya mirip film – film Amerika bertema gangster zaman Al Capone. Bagi para pecinta selfie, zona ini tentunya akan menjadi tempat berfoto yang sangat favorit.

5. Zona Eropa

Nuansa malam menjadi tema utama disini yang dikombinasikan dengan berbagai koleksi angkutan terkenal dari Benua Eropa antara lain Perancis, Inggris, Italia dan Jerman. Kombinasi angkutan khas dari Eropa menjadi pelengkap di zona ini begitu juga dengan replika miniatur ikon arsitektur dunia seperti menara Eiffel, replika tembok Jerman, jembatan Big Bang dan ornamen Harrods serta polisi nutcracker.

6. Zona Istana Buckingham

Dengan latar istana Buckingham, pengunjung akan merasa seperti berada di negara Inggris. Terdapat koleksi berbagai alat transportasi terkenal yang memiliki gaya khas Inggris seperti Mini Cooper, Raleigh, Filir, Rolls Royce, Land Rover, Royal Enfield, Austin, dan banyak lagi. Koleksi yang paling bernilai tinggi dan ditandai ada beberapa, salah satunya mobil ceremonial Land Rover dan Bentley Mark yang pernah digunakan Ratu Elizabeth pada kunjungan ke Australia tahun 1954. Ceremonial Land Rover adalah kendaraan yang paling sering digunakan oleh pasukan militer Australia.

7. Zona Las Vegas

Las Vegas adalah salah satu kota megah di Amerika Serikat. Bagi para pengunjung yang penasaran dengan suasana Las Vegas dapat menemukan replikanya di zona Las Vegas termasuk koleksi berbagai kendaraan yang ada di salah satu kota judi Amerika Serikat ini.

8. Zona Hollywood

Hollywood pusat industri perfilman AS ada di Los Angeles dan menjadi kibat perfilman Amerika, bahkan dunia. Pengunjung dapat merasakan sekilas bagaimana suasana Hollywood di zona ini dengan koleksi museum angkut Malang berupa berbagai alat angkut yang pernah digunakan dalam pembuatan film Hollywood dari berbagai masa.

9. Zona Pasar Apung

Zona ini selain memajang koleksi di museum angkut Malang juga tidak melupakan pusat penjualan suvenir dan oleh – oleh bagi para pengunjung. Disini menyediakan berbagai merchandise khas dari Museum Angkut. Suasana pasar tempo dulu adalah interior yang dipilih untuk ditampilkan di zona ini.

10. Zona D’Topeng Kingdom

Merupakan zona yang menampilkan warisan budaya koleksi di museum angkut Malang berupa topeng – topeng dari berbagai daerah Indonesia. Topeng – topeng tersebut menjadi koleksi yang menyimpan bukti keragaman budaya dan kebanggaan nasional. Selain topeng juga ada koleksi batik Pekalongan, batik Yogyakarta dan batik Solo.

11. Zona Runway 27

Ini adalah zona di lantai 3 dimana pengunjung dapat menikmati koleksi museum angkut Malang secara berbayar. Pengunjung diharapkan untuk membayar untuk dapat menikmati wahananya berupa pesawat Boeing 737. Pengunjung dapat belajar untuk mengetahui apa yang biasanya dilakukan oleh seorang pilot di dalam pesawat melalui simulasi di zona ini.

Koleksi yang Menonjol

Koleksi di museum angkut Malang adalah 50 persen lokal dan 50 persen impor. Beberapa koleksi yang menonjol antara lain:

  1. Salah satu mobil yang pernah dipakai oleh Bung Karno sebagai salah satu mobil kepresidenan yaitu Chrysler Windsor Deluxe 1952.
  2. Juga dipamerkan helikopter yang pernah dipakai Bung Karno bernama Helikopter Kepik.
  3. Koleksi museum angkut Malang paling muda adalah Hummer H2 Limousine keluaran tahun 2004.
  4. Ada pula replika mobil uap yang diproduksi terakhir kali pada tahun 1700.
  5. Koleksi mobil klasik paling tua adalah Buick Ten Toy Tonneau dari AS keluaran tahun 1910. Mobil tersebut masih bermodel seperti kereta dan mirip dengan mobil Ford keluaran pertama.
  6. Ada juga sepeda motor BSA Round Tank 1925 yang didapatkan di Sumatra yang khusus diproduksi untuk tentara Inggris pada Perang Dunia I. BSA dulu masuk di Indonesia paling banyak pada daerah Siantar, dan keluaran 1925 ini amat sangat langka.

Biaya perawatan untuk memelihara bangunan dan koleksi museum angkut Malang membuat biaya tiketnya juga tidak semurah harga tiket museum lainnya. Museum di Malang yang memberi kontribusi pada sejarah hari angkutan nasional ini memiliki harga tiket museum untuk weekday sebesar 70 ribu rupiah per orang dan tiket week end dari hari Jumat hingga Minggu, musim liburan atau libur nasional sebesar 100 ribu per orang. Untuk tinggi badan 85 cm keatas dikenakan biaya masuk penuh dan ada biaya tambahan apabila pengunjung membawa kamera. Pengecualian diberikan untuk kamera handphone yang tidak dikenai biaya tambahan. Ketahui juga mengenai sejarah candi di Malang, sejarah museum Brawijaya Malang dan sejarah candi jago Malang.

The post 17 Macam Koleksi Museum Angkut Malang appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
16 Ragam Koleksi Museum Zoologi Bogor /bangunan/koleksi-museum-zoologi-bogor Wed, 21 Aug 2019 04:32:54 +0000 /?p=5038 Sejarah Museum Zoologi Bogor sebagai salah satu museum di Bogor diawali dengan sebuah laboratorium zoologi bernama Landbouw Zoologisch Laboatorium yang didirikan pada 23 Agustus 1894. Pendirian laboratorium zoologi ini adalah…

The post 16 Ragam Koleksi Museum Zoologi Bogor appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Museum Zoologi Bogor sebagai salah satu museum di Bogor diawali dengan sebuah laboratorium zoologi bernama Landbouw Zoologisch Laboatorium yang didirikan pada 23 Agustus 1894. Pendirian laboratorium zoologi ini adalah gagasan dari J. C. Koningsberger, seorang ahli botani Belanda sebagai sarana untuk penelitian yang berhubungan dengan pertanian dan zoologi. Namanya diganti pada tahun 1906 menjadi Zoologisch Museum and Weekplats, lalu pada tahun 1910 kembali diubah menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium.

Antara tahun 1945 – 1947 kemudian dikenal dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense, dan hingga sekarang dikenal sebagai Museum Zoologi Bogor. Museum ini berlokasi di jl. Ir. H. Djuanda no, 9, Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. Museum terdiri dari dua bagian, selain museum yang terletak di jalan Djuanda ini ada lagi museum yang bertempat di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong, Jalan Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong, Bogor. Museum di Cibinong hanya dibuka setahun sekali saja pada bulan Oktober, dan keduanya dikelola oleh Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi atau LIPI.

Koleksi Museum Zoologi Kebun Raya

Sejarah Museum Zoologi BogorMuseum Zoologi Bogor adalah tujuan wisata keluarga terletak di sisi barat laut kompleks Kebun Raya Bogor yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, berkat koleksi binatang langka yang diawetkan dan berjumlah sangat banyak. Berikut ini adalah koleksi museum Zoologi Bogor yaitu:

1. Paus Biru

Paus biru adalah hewan terbesar di dunia yang sangat mengesankan dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Tulang belulang paus biru dipajang di tempat yang sangat luas di museum Zoologi Bogor. Paus biru ini ditemukan di Pamengpeuk Garut pada 1961, terdampar dan mati. Tubuhnya dibawa ke Bogor untuk diawetkan dengan waktu pemindahan kurang lebih dalam kurun waktu 2 bulan. Panjangnya mencapai 27 meter dan berat 116 ton, dengan berat kerangka mencapai 64 ton.

2. Badak

Badak adalah koleksi di museum Zoologi Bogor yang berasal dari Tasikmalaya dengan berat kurang lebih mencapai 2 ton. Ini adalah badak terakhir yang pernah ada di Priangan, Tasikmalaya yang ditinggal oleh pasangan betinanya pada 1914. Badak ini tidak dapat dipindahkan ke Cagar Alam Ujung Kulon  dan sejak tahun 1934 hewan ini menjadi bagian dari koleksi di museum Zoologi Bogor.

3. Beragam Jenis Ikan

Koleksi di museum Zoologi Bogor berupa ikan sangat banyak dan beragam jenisnya. Pajangan ikan ini adalah ikan asli yang diawetkan dan bukan berupa replika. Salah satunya adalah ikan Janglius, bertubuh sangat panjang dan memiliki moncong berbentuk seperti pedang yang ditemukan pada 1933 di Teluk Jakarta. Ada juga ikan gergaji (pristis Perotetti) dari laut dalam yang memiliki panjang kurang lebih 5 meter dan menjadi bagian dari koleksi museum Zoologi Bogor pada 1924. Ada pula ikan hiu dan pari yang diawetkan.

4. Koleksi Ular

Koleksi di museum Zoologi Bogor juga terdiri dari berbagai jenis awetan ular berbisa seperti Sumatran Pitviper (Trimeresurus Sumatranus) yang memangsa katak, tikus hutan serta burung sebagai makanannya dan memiliki habitat di Sumatera, Nias, Mentawai dan Kalimantan. Juga ada Ular Tikus (Elaphae Radiata) yang bisa mencapai 2 meter panjangnya, Ular Gadung (Trimeresaurus Albolabris) yang dapat meracuni syaraf manusia dengan bisanya, juga Ular Sanca Darah yang kulitnya banyak diambil sehingga populasinya terancam. Ada pula Ular Bandotan Puspa (Dabola Russelii Siamensis, Vipera Ruselli) suatu jenis ular beludak yang berbisa, bertempat tinggal di beberapa wilayah Asia Tenggara, Tiongkok Selatan dan Taiwan, Ular Welang dan Ular Cabe (Manticora Intestinalis).

5. Kadal Raksasa

Koleksi di museum Zoologi Bogor berupa kadal raksasa yang sampel kulit serta fotonya diterima oleh kurator museum tahun 1905 – 1921, yaitu Majoor Pieter Antonie Ouwens dari Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek yang bertugas di Nusa Tenggara. Kadal ini adalah salah satu jenis kadal bernama latin Varanus Komodoensis yang menjadi nenek moyang komodo di Indonesia. Ketahui juga peninggalan sejarah di jawa barat berupa sejarah istana Bogor, sejarah berdirinya istana bogor, dan sejarah museum kepresidenan Bogor.

6. Koleksi Hewan Lainnya

Koleksi Museum ZoologiSetiap koleksi museum Zoologi Bogor dibuat seolah – olah sedang saling berinteraksi dengan pose yang sealami mungkin. Koleksi di museum Zoologi Bogor berupa berbagai hewan lain yaitu:

  • Koleksi primata seperti Bekantan yang berbeda – beda spesiesnya, kemudian ada Siamang, kera, beruk, lutung, surili, owa, monyet mentawai, dan monyet sulawesi.
  • Koleksi kupu – kupu berbagai warna dan jenisnya.
  • Koleksi Beruang (helactos Malayanus, Malay Bear) yang memiliki habitat di hutan lebat Burma Utara, Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Juga ada Kuskus yang hidupnya di Sulawesi, Maluku dan Papua.
  • Kepiting Raksasa Jepang (Machrocheira Kaempferi) dan Bangkong Besar (Bufo Asper) hidup di hutan dan perkebunan, berukuran 25 cm dan lebih, kulitnya sering disamak untuk sarung tangan.
  • Di ruang terpisah terdapat kerangka Anoa pegunungan (bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (bubalus depressicornis) yang hidup di Sulawesi, tetapi sejak 1960an anoa telah berstatus terancam punah dengan jumlah diperkirakan kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa terancam punah karena sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan dagingnya.
  • Juga ada kerangka Kucing Batu, Kucing Hutan, Tapir, sepasang kijang dan Harimau Sumatera.
  • Trenggiling (Pangolin, Peusing, Manis Javanica) adalah koleksi museum Zoologi Bogor yang langka. Hewan ini terkenal dengan kebiasaannya menggulung diri ketika terancam, hidup di kawasan Sunda Besar dan Filipina, tidak memiliki gigi dan punya lidah panjang untuk menangkap serangga.
  • Ada pula awetan orangutan, binturung dan macan dahan (neofelis nebulosa) yang panjang tubuhnya bisa sebesar 95 cm, berkaki pendek, telapak besar dan ekor panjang bergaris bintik hitam. Macan dahan jarang ditemui karena selalu tinggal di atas pohon dan berburu di malam hari untuk mencari monyet, binatang menyusui dan unggas.
  • Koleksi museum Zoologi Bogor lainnya adalah Burung Kasuari (Casuarius spp), terdiri dari 3 jenis di Indonesia yaitu Casuarius benetti, casuarius unapenndicularis, dan c. Casuarius yang hidup di Papua dan selatan Australia.
  • Ada pula koleksi beragam burung rawa seperti Belibis Kembang (Dendrocygina arcuata), Itik Kapas (Nettapus coromandelianus), dan Pecuk Ular Asia (Anhinga – anhinga) yang jarang dilihat orang karena lokasi habitat mereka. Juga koleksi burung elang, burung hantu dan kelelawar.
  • Landak (porcupine, hystric javanica) adalah koleksi di museum Zoologi Bogor lainnya beserta Kuau Raja yang bulunya dapat mengembang membentuk kipas dengan indah, ayam hutan merah (Kasintu)nenek moyang ayam negeri, burung culik – culik tuwu (eudynamis scolopacea) yang mendapatkan namanya dari bunyi burung betina ‘culik – culik’ dan bunyi burung jantan ‘tuwu’ dan menetaskan telurnya dengan cara menitipkan ke sarang burung lainnya.

Berkunjung untuk melihat koleksi museum Zoologi Bogor tentu akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi para pengunjung baik dewasa dan anak – anak untuk semakin mengenal keragaman fauna asli Indonesia. Pengunjung bisa menuju museum ini melalui pintu 1 Kebun Raya Bogor (KRB) dengan kendaraan, juga ada pintu khusus bagi pengunjung yang berjalan kaki. Sejak hari Senin hingga Sabtu, kendaraan roda empat boleh memasuki area halaman depan museum sedangkan motor dan sepeda tidak diizinkan. Hari Minggu hanya sepeda yang diizinkan untuk masuk. Museum buka setiap Sabtu sampai Kamis pukul 08.00 – 16.00, Jumat hingga waktu shalat Jum’at, dan buka pada hari libur nasional sampai pukul 17.00. Selain itu pengunjung juga bisa mengetahui sejarah museum etnobotani bogor sebagai tujuan wisata sejarah lainnya.

The post 16 Ragam Koleksi Museum Zoologi Bogor appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
20 Koleksi Museum Mpu Tantular Sidoarjo Jawa Timur /bangunan/koleksi-museum-mpu-tantular Mon, 19 Aug 2019 04:51:25 +0000 /?p=5005 Museum Negeri Provinsi Jawa Timur Mpu Tantular adalah kelanjutan dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya yang didirikan oleh Godfried Hariowald Von Faber seorang berkebangsaan Jerman pada 1933. Awalnya koleksi museum hanya…

The post 20 Koleksi Museum Mpu Tantular Sidoarjo Jawa Timur appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Museum Negeri Provinsi Jawa Timur Mpu Tantular adalah kelanjutan dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya yang didirikan oleh Godfried Hariowald Von Faber seorang berkebangsaan Jerman pada 1933. Awalnya koleksi museum hanya dipamerkan di suatu ruangan kecil di readhuis Ketabang lalu dipindahkan ke bangunan yang lebih luas di jalan Tegalsari berkat kebaikan hati Ny. Han Tjiong King, seorang janda. Museum kemudian dipindahkan lagi ke lokasi yang lebih memadai bertempat di jalan Pemuda no. 3 Surabaya dan diresmikan pada 25 Juni 1937.

Museum dikelola oleh Yayasan Pendidikan Umum yang dibantu oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sepeninggal  Von Faber pada 30 September 1955, dan diberi nama Museum Jawa Timur yang dibuka pada 23 Mei 1972. Status museum berubah menjadi Museum Negeri pada 13 Februari 1974, dan diresmikan pada 1 November 1974 dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Timur Mpu Tantular. Pertambahan koleksi membuat gedung museum tidak mencukupi lagi sehingga kembali harus pindah lokasi ke gedung baru di jalan Taman Mayangkara no.6 Surabaya pada 12 Agustus 1977. Museum kembali berpindah lokasi ke jalan Raya  Buduran, Sidoarjo pada 14 Mei 2004 tepatnya di sebelah barat Jembatan Layang Buduran.

1. Koleksi Arca Museum Mpu Tantular

Koleksi Museum Mpu TantularKoleksi museum Mpu Tantular sebagian besarnya adalah arca dari Buddha dan Hindu. Berikut ini adalah beberapa arca yang berasal dari museum Mpu Tantular:

  • Arca Ganesha

Bentuk hidung arca ini menyerupai belalai gajah yang berada dalam posisi duduk bersila. Ganesha adalah anak dari Dewi Parwati dan Dewa Siwa. Ketika sedang hamil Dewi Parwati bertemu dengan Dewa Indra yang berwujud gajah dan membuatnya tersinggung sehingga mengutuk anak yang dikandung Parwati menjadi manusia berkepala gajah. Ganesha digambarkan mempunyai empat buah tangan, kedua tangan depan memegang patahan gading dan mangkok sedangkan dua tangan belakang membawa kapak dan aksamala.

  • Arca Durga Mahesasuramardhini

Arca koleksi museum Mpu Tantular ini berupa arca perempuan yang berdiri dalam posisi sikap Tribhangga diatas tampik kerbau (Mahesa) dan mempunyai delapan buah tangan yang melambangkan kekuatan dan kesaktian Durga sehingga mampu mengalahkan asura / raksasa. Tangan kanannya memegang cakra, pedang, anak panah dan ekor kerbau sedangkan tangan kirinya memegang sankha, perisai, busur dan kepala asura. Arca ini konon adalah penjelmaan Dewi Parwati yang sedang marah, berasal dari candi Jawi di Pasuruan.

  • Arca Prajna Paramita

Koleksi museum Mpu Tantular ini berupa arca perempuan yang digambarkan sedang duduk diatas lapik padma dan tangannya memutar roda yang menjadi lambang perputaran sebab akibat. Arca ini adalah lambang pengetahuan dan kebijaksanaan. Ketahui juga mengenai sejarah museum kayu Tenggarong, sejarah museum Fatahillah, dan sejarah museun etnobotani Bogor.

  • Arca Siwa

Arca ini merupakan perwujudan Siwa yang sering berubah wujud sesuai kebutuhan, yang digambarkan memiliki empat tangan. Tangan kanan bagian belakang membawa akramala, tangan kiri bagian belakang membawa camara atau pengusir lalat. Sedangkan kedua tangan di depan membawa kuncup bunga teratai.

  • Arca Dewa Wisnu

Koleksi museum Mpu Tantular ini juga berupa arca perwujudan dewa Wisnu yang digambarkan mempunyai empat tangan kanan belakang yang membawa sankha atau kulit kerang, tangan kiri belakangnya membawa tombak, sedangkan dua tangan depan membawa kuncup teratai.

  • Arca Dewa Brahmana

Arca ini digambarkan berkepala empat, duduk dengan sikap bersemedi di atas padmasana dan memiliki empat tangan. Tangan kanan belakang membawa akramala, tangan kiri belakang membawa camara sedangkan dua tangan depan diletakkan di atas lutut.

  • Arca Siwa Mahadewa

Penggambaran arca ini mewujudkan Dewa Siwa sebagai dewa tertinggi dengan delapan tangan. Tangan kiri membawa damaru dan busur, tangan kanan membawa kapak, pedang, anak panah dan trisula. Selain itu juga ada arca Nandi, kendaraan Dewa Siwa yang bentuknya seperti sapi.

  • Arca Dwarapala

Arca ini biasanya dibuat sepasang dan diletakkan di depan komplek candi untuk mengusir pengaruh jahat yang akan masuk ke area candi. Ada pula arca berbentuk lima patung budha yang memiliki posisi tangan berbeda, yang menunjukkan bahwa arca budha tersebut tidak sama.

  • Arca Dewi Parwati

Dewi Parwati adalah ibu dari segala dewi dan juga lambang kesuburan dengan arca yang digambarkan sedikit gemuk dan memiliki empat tangan. Tangan – tangannya membawa aksamala, camara, padma atau teratai bertangkai yang menjadi lambang dari kelangsungan hidup generasi.

2. Koleksi Prasejarah

Koleksi di museum Mpu Tantular yang berhubungan dengan zaman prasejarah antara lain yaitu:

  • Beberapa contoh batuan beku seperti peridotit, batu kaca, diabas, gabro, contoh batu endapan seperti kalsit, konglomerat, phosphate, fosil kayu, dan contoh batuan malihan seperti pancawarna, agat dan marmer.
  • Juga terdapat fosil tengkorak manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Lalu fosil – fosil sisa binatang dan tumbuhan yang membatu, fosil gading dan geraham gajah yang berasal dari Bojonegoro dengan usia sekitar 600 ribu hingga 1 juta tahun lalu.
  • Ada pula nekara asal Tuban yang dihiasi motif – motif dengan arti simbolis dan fosil kayu jati.

3. Koleksi Batik

Koleksi museum Mpu Tantular berupa batik terdiri dari batik Pyur dari Lamongan, batik Singo Mengkok Drajad dari Lamongan, batik Situbondo, batik Gajah Oling, Gajah Oling Gedhekan dari Banyuwangi, batik Kerton dari Trenggalek, batik Parang Barong, batik Rawan dari Tanjung Bumi, batik Tar Pate Tong dari Sumenep, Sarung Rawan, Tenun Gedhog Ganggeng, sarung tenun ikat, dan sarung tenun ikat belah ketupat. Ketahui sejarah museum batik Pekalongan dan sejarah museum batik Yogyakarta.

4. Koleksi Klasik

Pada zona klasik dipamerkan alat upacara Hindu-Budha, terakota dari Majapahit, arca perunggu, fragmen candi, prasasti, arca batu, emas dan pusaka, uang dan naskah kuno. Koleksi emas disini sangat menarik karena dipajang dalam brankas yang sangat besar dan tebal, dihalangi jeruji besi. Brankas ini berisi Garudeya . Koleksi di museum Mpu Tantular ini adalah satu – satunya peninggalan emas 22 karat di Indonesia, ditemukan pada 1989 di desa Plaosan, Kec. Wates, Keb. Kediri. Beratnya secara keseluruhan 1.163.000 gram, terdiri dari 64 batu permata. Berdasarkan reliefnya ada kemungkinan hiasan ini adalah peninggalan dari abad 12 – 13 Masehi, konon merupakan hadiah dari Raja Siam untuk Raja Airlangga.

5. Koleksi Penemuan

  • Telepon Meja – Telepon berbahan logam perunggu ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama digunakan untuk berbicara dan yang lain untuk mendengarkan, perkiraan dibuat sekitar abad XVIII Masehi.
  • Shimponion – Alat ini adalah alat musik atau instrumen musik klasik berasal dari Jerman abad ke 18. Alat ini tidak menggunakan listrik tetapi menggunakannya dengan cara manual yaitu diputar.
  • Sepeda Kayu – Koleksi di museum Mpu Tantular ini adalah bentuk sepeda paling tua yang diciptakan oleh Michael Kesler seorang berkebangsaan Jerman pada tahun 1766.
  • Surya Stambha – Koleksi di museum Mpu Tantular yang langka ini berasal dari Nusa Tenggara Timur.
  • Sepeda Motor Uap – Sepeda motor ini diciptakan oleh warga Jerman bernama Gottlien Daimler dan dijalankan menggunakan tenaga uap. Pertama kali diproduksi oleh pabrik “Hildebrand Und Wolfmuller” di Muenchen, Jerman di tahun 1885. Kecepatan maksimalnya mencapai 30 km/jam.
  • Sepeda Tinggi – Koleksi museum Mpu Tantular ini diciptakan oleh James Starley dan William Hilman, keduanya orang Inggris yang mendapatkan hak paten akan sepeda ini pada 1970. Sepeda ini sering dijuluki “Ariel” yang artinya sepeda yang terbuat dari metal.

Selain koleksi pada museum Mpu Tantular diatas, juga terdapat berbagai koleksi numismatik, senjata, tanda jasa, keramik dan benda – benda etnografi yang ditandai dengan masa awal masuknya bangsa Eropa ke Indonesia pada awal abad ke 15. Juga koleksi senjata – senjata seperti pistol Flintlock Tower, pistol tabur ketuk, pistol saku, pistol revolver colt, pistol blunderbuss, bayonet, topi Inggris, senapan musket brown, senapan musket brown bess, winchester, dan grenadier. Ketahui juga mengenai sejarah museum kereta keraton Yogyakarta dan sejarah museum Brawijaya di Jawa Timur.

The post 20 Koleksi Museum Mpu Tantular Sidoarjo Jawa Timur appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
15 Museum di Yogyakarta Beserta Koleksinya /indonesia/museum-di-yogyakarta Fri, 19 Jul 2019 03:42:14 +0000 /?p=4710 Siapa sih yang tidak kenal dengan Yogyakarta? Kota pendidikan yang juga kaya akan kebudayaannya ini selalu memikat wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Yogyakarta tidak pernah lupa menjadi destinasi yang…

The post 15 Museum di Yogyakarta Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Siapa sih yang tidak kenal dengan Yogyakarta? Kota pendidikan yang juga kaya akan kebudayaannya ini selalu memikat wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Yogyakarta tidak pernah lupa menjadi destinasi yang harus di kunjungi saat liburan tiba seperti Candi di Yogyakarta Paling Bersejarah dan Wajib Dikunjungi Sejarah Candi Ratu Boko dan Sejarah Candi Kalasan.

Tidak hanya kebudayaan dan Sejarah gudeg saja lho, Yogyakarta juga memiliki banyak museum yang bisa menjadi alternative tempat wisata bagi Anda yang bosan saat liburan dan tidak tahu destinasi wisata yang akan di kunjungi. Melalui museum tersebut, tidak hanya melepas lelah, Anda juga bisa mendapatkan tambahan pengetahuan baru. Apa saja Museum di Yogyakarta? Simak yuk ulasan lengkap berikut ini.

  1. Sejarah Museum Sonobudoyo

Sejarah Museum SonobudoyoMuseum satu ini memiliki keunikan tersendiri karena berciri khas kebudayaan Jawa. Dimulai dari arsitektur sampai koleksi yang di pamerkan. Koleksi  pada museum ini umumnya mengenai budaya dan sejarah Jawa. Barang barang yang disimpan antara lain keris, wayang, keramik, patung perunggu, dan beberapa peninggalan kuno lainnya.

Bisa di bilang museum ini merupakan museum terlengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia yang berada di Jakarta. Museum Sonobudoyo ini di bagi menjadi beberapa ruang menurut koleksi yang dipamerkan. Ruang tersebut antara lain ruang pendopo, ruang pengenalan, ruang prasejarah, ruang klasik dan peninggalan sejarah, ruang batik, ruang wayang, ruang topeng, ruang jawa tengah, ruang emas, dan ruang bali.

  1. Sejarah Museum Affandi

Sejarah Museum AffandiMuseum juga bisa lho berupa koleksi lukisan. Tak selalu tentang peristiwa sejarah, Museum Affandi merupakan salah satu museum yang memiliki koleksi lukisan peninggalan pelukis terkenal, Affandi. Museum ini memiliki letak yang cukup unik karena berada di tepi sungai Gajah Wong. Selain lukisan, ternyata museum ini juga menyimpan barang barang peninggalan Affandi.

Beberapa di antaranya yaitu sepeda onthel, mobil, dan pernak pernik rumahnya dulu. Jumlah lukisan yang di pajang pada museum ini bisa terbilang cukup banyak. Sebanyak kurang lebih 300 lukisan akan membuat Anda terpukau jika sudah memasuki museum. Tidak hanya mengoleksi milik Affandi, beberapa hasil karya pelukis lainnya juga di simpan pada museum ini. Para pelukis tersebut antara lain Sudjojono, Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Barli, dan Mucthar Apin. Yuk baca juga tentang museum di bogor, museum di Bali, museum di Surabaya.

  1. Sejarah Museum Sasmitaloka

Sejarah Museum SasmitalokaMuseum di Yogyakarta ini juga memiliki nama lain Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman. Nama ini dikarenakan museum tersebut menceritakan sejarah kehidupan Jenderal Sudirman. Pada tanggal 30 Agustus 1982 bertepatan pula dengan peresmian museum TNI, gedung ini beralih fungsi menjadi Museum Sasmitaloka. Museum ini juga dibagi menjadi beberapa ruangan yang masing masing ruang memiliki koleksi tersendiri. ruang tamu merupakan ruangan yang digunakan oleh Jenderal Sudirman dalam menerima dan menjamu tamu.

Dalam ruangan ini terdapat dua lampu gantung dan juga meja kursi. Selain itu ada ruang santai yang pada ruangan ini di pamerkan radio, kursi, lukisan, dan barang pecah belah yang dimiliki Jenderal Sudirman. Ada pula ruang kerja yang lebih dominan memamerkan barang pribadi Jenderal Sudirman. Di antaranya yaitu pedang samurai, pesawat telepon, replika keris, piagam penghargaan dan juga tanda jasa.

  1. Museum Monumen Pahlawan Pancasila

Museum ini memiliki corak khas Yogyakarta yaitu Joglo. Di dirikan pada tanggal 1 Oktober 1991 dan bertujuan untuk mengenang proses penculikan dua tokoh penting revolusi Indonesia yaitu Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta Sugiyono. Beberapa koleksi yang di pamerkan pada museum ini yaitu 2 patung pahlawan revolusi, pakaian dinas pahlawan revolusi, foto kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Soegijono, dan duplikat kendaraan yang di gunakan untuk proses penculikan. Baca juga tentang sejarah monumen tugu pahlawan, sejarah patung pancoran, bangunan bersejarah di Surabaya.

  1. Sejarah Museum Kereta Keraton Yogyakarta

Sejarah Museum keraton yogyakarta ini di dirikan sejak menjabatnya Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Koleksi kereta yang di pamerkan mayoritas adalah milik beliau. Total koleksi kereta yang ada pada museum tersebut yaitu 23 koleksi kereta kuda, 18 kereta yang masih digunakan hingga sekarang sebagai kendaraan ketika ada prosesi upacara penting, dan 7 kereta yang sudah tidak berfungsi karena umurnya yang sudah ratusan tahun. Sedangkan jenis kereta yang ada pada museum tersebut adalah kereta atap tertutup beroda empat, kereta atap terbuka beroda dua, dan kereta atap terbuka beroda empat.

  1. Museum Tembi

Museum di Yogyakarta ini berfokus pada koleksi budaya Jawa. Museum ini resmi beroperasi pada tanggal 21 Oktober 1991 di Sewon, Bantul, Yogyakarta. Secara umum koleksi yang tersimpan pada Museum Tembi yaitu keris, pedang, dan tombak. Ada pula beberapa koleksi wayang kulit buku aksara Jawa dan juga beragam batik khas Jawa. Pembagian ruang pada museum tersebut antara lain senthong kiri, senthong, tengah, dan senthong kanan. Senthong tengah menjadi tempat khusus yang di gunakan untuk tempat berdoa pada Tuhan atau lebih di kenal oleh masyarakat sebagai ruang Dewi Sri (Dewi Kesuburan). Selain itu ruangan lain bernama ruang balai rupa satu di gunakan sebagai tempat untuk menyimpan reklame. Baca yuk artikel tentang bangunan bersejarah di Jakarta, bangunan bersejarah di dunia.

  1. Museum Wayang Kekayon

Museum Wayang Kekayon memiliki koleksi mayoritas berupa wayang dan topeng. Wayang yang di pamerkan ini berupa wayang yang terbuat dari kertas, kain, kayu, bahkan kulit. Museum ini berada di Jalan Raya Yogya-Wonosari Km. 7. Beberapa jenis wayang yang akan Anda temui yaitu wayang Madya, wayang Purwa, wayang Gedhog, wayang Klithik, wayang Beber, dan Wayang Suluh. Selain wayang dan topeng, museum ini juga di lengkapi dengan poster terkait strategi perang pada masing masing perang seperti perang Baratayuda, yaitu strategi Gajah dan strategi Sapit Urang. Perbedaan khusus antara museum wayang Yogyakarta dengan yang ada di Surakarta adalah bentuk fisiknya. Wayang milik Yogyakarta lebih gemuk atau berisi dibandingkan koleksi wayang di Surakarta. Wayang Yogyakarta juga memiliki bentuk lebih dinamis dibandingkan wayang Surakarta.

Museum di Yogyakarta lainnya yaitu :

  1. Sejarah Museum Vredeburg
  2. Sejarah Museum Ullen Sentalu
  3. Sejarah Museum Jenderal Sudirman
  4. Sejarah Museum De Mata
  5. Sejarah Museum Dirgantara di Yogyakarta
  6. Sejarah Museum Biologi
  7. Sejarah Museum Batik Yogyakarta
  8. Sejarah Museum Jogja Kembali

Nah, di atas sudah di bahas beberapa museum di Yogyakarta. Tidak hanya kaya akan budaya dan peninggalan sejarah seperti candi, ternyata Yogyakarta juga memiliki museum yang menarik untuk Anda kenal lebih dalam. Ajak juga teman dan saudara serta keluarga sehingga perjalanan liburan Anda akan lebih menyenangkan. Sudah memilih mana yang akan Anda kunjungi?

The post 15 Museum di Yogyakarta Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
7 Museum di Semarang Beserta Koleksinya /bangunan/museum-di-semarang Fri, 19 Jul 2019 03:25:50 +0000 /?p=4746 Apa yang Anda kenal jika mendengar kota Semarang? Menenangkan dan kaya akan kebudayaan Jawa Tengah seperti Sejarah Candi Plaosan, Sejarah Candi Pawon dan Sejarah Museum Sangiran. Tidak hanya itu, Anda juga perlu…

The post 7 Museum di Semarang Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Apa yang Anda kenal jika mendengar kota Semarang? Menenangkan dan kaya akan kebudayaan Jawa Tengah seperti Sejarah Candi PlaosanSejarah Candi Pawon dan Sejarah Museum Sangiran. Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengenal museum museum yang ada di Semarang. Bisa jadi Museum di Semarang tersebut alternative bagi Anda dan keluarga untuk berlibur bersama. Apa saja museum rekomendasi yang ada di Semarang? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. Museum Ronggowarsito

Museum satu ini merupakan salah satu Museum di Semarang yang memiliki koleksi bertema Jawa Tengah. Letak museum ini di Jalan Abdulrahman Saleh no 1, Semarang. Nama museum ini di angkat dari nama pujangga Jawa yang merupakan kepercayaan Keraton Kasunan Surakarta. Beliau telah menghasilkan karya yang di kenal luas dan dikutip pula dalam Serat Kalathida. Museum ini dibagi menjadi beberapa ruang yaitu Ruang Auditorium, laboratorium, perpustakaan, dan taman. Gedung pameran pada museum tersebut dibagi menjadi 2 lantai. Laintai 1 digunakan sebagai ruang yang memamerkan sejarah alam dan memiliki koleksi geografika, ekologi, kosmologis, dan geologi. Bacak yuk tentang museum di medan, museum di surabaya, museum di singapore.

2. Museum Lawang Sewu

Siapa yang tak kenal museum satu ini? Sejarah Lawang Sewu memang sudah cukup terkenal dan Tempat-Tempat Bersejarah di Indonesia. Gedung ini merupakan bangunan zaman kolonial. Sebelum menjadi museum, gedung ini di gunakan sebagai tempat administrasi perkantoran. Museum ini berada di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah. Museum Lawang Sewu secara umum dibagi menjadi gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung D, Gedung E, dan rumah pompa. Museum ini kini telah masuk dalam cagar budaya milik Kemdikbud.

3. Museum Mandala Bhakti

Museum di Semarang ini berada di Jalan Soegijapranata no 1 dan merupakan museum yang di gunakan untuk mengenang perjuangan TNI. Sebelum di gunakan sebagai museum, gedung ini di zaman Belanda di gunakan sebagai pengadilan tinggi bagi rakyat Eropa. Secara umum museum ini menyimpan koleksi antara lain dokumen dokumen penting, data, dan persenjataan TNI mulai dari yang tradisional hingga modern.

Salah satu koleksi menarik yang patut untuk Anda ketahui adalah pistol kuno jenis Luger dan juga mesin gun Broning. Selain peralatan dan dokumen perang, koleki yang ada pada museum tersebut adalah koleksi foto para pahlawan Indonesia. Jika Anda berkenan berkunjung ke sini, maka hari operasional museum adalah Selasa-Kamis, Jumat dan Minggu. Baca juga tentang penyebab pertempuran surabaya, sejarah budi utomo, pahlawan nasional jawa tengah.

4. Masjid Agung Semarang

Sejarah Masjid Agung SemarangTampilan masjid ini cukup berbeda dengan masjid pada umumnya dan merupakan Bangunan Bersejarah Di Semarang yang Masih Berdiri. Bangunan ini merupakan perpaduan antara Islam, Jawa, dan Romawi. Masjid tersebut di bangun atau di arsitek oleh Ahmad Fanani. Atap dari bangunan ini berbentuk limas yang merupakan ciri khas bangunan Jawa.

Sentuhan romawi yang di berikan berada pada pilar sejarah masjid agung semarang yang berjumlah 25 pilar. Pilar tersebut di hiasi dengan kaligrafi yang menyimbolkan 25 nama Nabi dan Rosul. Pada gerbang masjid bertuliskan kalimat syahadat. Selain sebagai tempat beribadah, Masjid Agung Semarang juga berfungsi sebagai destinasi wisata religi di Semarang. Hal menarik lainnya yang ada di Masjid Agung Semarang  yaitu menara Al Husna. Ada pula koleksi Al Quran dengan ukuran besar sebesar 145 x 95 cm2. Selain itu juga ada koleksi bedug replika dari bedug Pendowo Purworejo.

5. Museum Jamu Nyonya Meneer

Cukup unik memang jika jamu dapat dijadikan sebagai koleksi museum. Inilah yang menjadi daya pikat Museum Jamu Nyonya Meneer di Semarang. Tujuan di buatnya museum tersebut adalah untuk melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia berupa minuman yaitu jamu. Selain melestarikan, di harapkan dengan adanya museum tersebut, maka museum dapat di jadikan sebagai pusat informasi tentang jamu. Beberapa koleksi yang di pamerkan pada museum tersebut yaitu proses penyajian jamu dan proses pembuatan jamu. Seluruhnya di peragakan oleh patung. Selain itu beberapa peralatan dalam memproduksi jamu juga dipamerkan seperi alu dan lumping yang di gunakan untuk menumbuk bahan bahan. Ada pula botekan berupa laci penyimpanan jamu dan juga dacin sebagai alat timbang pada masa itu.

6. Museum Kereta Api Ambarawa

Sejarah Museum AmbarawaMuseum di Semarang ini merupakan museum pertama untuk menyimpan koleksi perkereta apian dan merupakan Bangunan Bersejarah di Indonesia. Arsitektur stasiun ini hampir sama dengan stasiun Kedungjati dan Purwosari yang dilengkapi dengan kanopi dan jalur kereta yang mengapit bangunan utama. Koleksi sejarah museum ambarawa ini yaitu lokomotif uap, kereta inspeksi Sultan Madura, kereta kayu Kebunpolo, halte, alat pencetakan tiket, atribut perusahaan, dan persinyalan. Menariknya ada satu kereta api yang aktif dan di tujukan untuk pariwisatawan. Rute kereta ini yaitu Ambarawa – Bedono dan juga Ambarawa – Tuntang. Sayangnya perjalanan tersebut hanya dapat di lakukan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Baca juga tentang pahlawan nasional wanita, sejarah PKI.

7. Museum MURI

Museum ini di prakarsai oleh Jaya Suprana untuk menghargai berbagai nilai yang membanggakan di Indonesia. hal ini bertujuan agar Indonesia selalu menghargai karya atau pun hasil dari usaha anak bangsa. museum ini awalnya di dirikan pada tanggal 27 Januari 1990. Selain sebagai museum, MURI juga merupakan lembaga swadaya masyarakat yang memiliki tugas untuk mendata serta memberi anugerah atau penghargaan kepada para anak bangsa. bagi Anda yang ingin mengunjungi museum satu ini, tak perlu dengan tiket masuk karena tidak akan di pungut biaya. Museum ini beroperasi pada hari Senin – Jumat di jam 09.00 WIB – 14.00 WIB. Bagi wisatawan yang memiliki rombongan seperti kunjungan siswa maka di perlukan reservasi kunjungan terlebih dahulu kurang lebih 2 minggu sebelum hari kedatangan kunjungan.

Banyak kan Museum di Semarang? Nah, jangan lupa untuk berkunjung ke sini bersama keluarga dan teman Anda. Dengan berkunjung ke museum, tidak hanya menghilangkan kepenatan namun juga menambah pengetahuan Anda baik tentang sejarah atau pengetahuan lainnya. Sudah menentukan destinasi liburan Anda selanjutnya saat di Malang?

The post 7 Museum di Semarang Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
14 Museum di Bandung Beserta Koleksinya /bangunan/museum-yang-ada-di-bandung Wed, 17 Jul 2019 10:10:06 +0000 /?p=4709 Sedang berlibur di Bandung? Tapi sedang malas bahkan bosan berlibur di tempat wisata yang itu itu aja? Tenang, Bandung tidak hanya memiliki daya pikat wisata berupa pemandangan alam dan wisata…

The post 14 Museum di Bandung Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sedang berlibur di Bandung? Tapi sedang malas bahkan bosan berlibur di tempat wisata yang itu itu aja? Tenang, Bandung tidak hanya memiliki daya pikat wisata berupa pemandangan alam dan wisata kuliner saja, namun juga ada wisata museum yang patut untuk Anda dan keluarga coba. Tidak sekadar wisata, dengan mengunjungi museum maka Anda akan semakin tahu sejarah dan cerita di balik sebuah peristiwa atau bangunan. Apa saja museum di Bandung yang sangat di rekomendasikan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

  1. Sejarah Museum KAA (Konferensi Asia Afrika)

Melihat kisah lalu, Konferensi Asia Afrika merupakan peristiwa besar yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia terutama di wilayah Asia Afrika. Konferensi tersebut berlangsung pada 18 sampai dengan 24 April 1955 di Bandung. Hasil dari pertemuan ini adalah kesepakatan yang di kenal dengan istilah Dasa Sila Bandung. Atas kesuksesan terselenggaranya konferensi dunia yang cukup penting tersebut, tentu di perlukan upaya mengenang dan melestarikan. Oleh karena itu di buat lah museum Konferensi Asia Afrika. Sejarah Museum Asia Afrika di bandung ini bertempat di Gedung Merdeka. Bangunan ini di resmikan pada tanggal 24 April 1980 oleh presiden RI yang menjabat masa itu, Soeharto. Peresmian ini juga merupakan bentuk peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Baca juga tentang museum di Medan, museum di Bogor, museum di Surabaya.

  1. Graha Parahyangan

Sebelum menjadi museum, Museum di Bandung ini dulunya adalah salah satu rumah warga berketurunan Belanda  bernama Ernst Gerard Oscar Kelling. Kemudian di gunakan sebagai rumah dinas untuk Kepala Perusahaan Jawatan Kereta Api. Kemudian setelah masa kemerdekaan, di putuskanlah penggunaan bangunan tersebut sebagai museum. Awalnya, museum ini bernama Wisma Parahyangan. Ruangan pada museum terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ruang pameran, ruang galeri, ruang rapat, ruang pesta, dan kafe. Oleh karena lengkapnya fasilitas tersebut sehingga tidak jarang jika Graha Parahyangan di gunakan untuk beberapa keperluan selain berwisata edukasi seperti proses shooting, pertemuan formal, rapat kerja, pameran, festival, workshop, bazar, bahkan acara pernikahan.

  1. Museum Geologi

Sejarah Museum Geologi Bandung Secara SingkatSelain peristiwa sejarah, Sejarah Museum Geologi Bandung Secara Singkat juga dapat di gunakan sebagai tempat informasi ilmu pengetahuan alam. Nah, di Bandung pun juga dapat Anda temukan Museum Geologi yang dapat menjadi tempat menggali beragam pengetahuan seputar  ilmu Geologi. Museum Geologi pertama kali di resmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Acara tersebut bersamaan dengan terselenggaranya agenda kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke IV di Institut Teknologi Bandung. Sebelum menjadi museum, gedung tersebut memiliki fungsi sebagai kantor yang lengkap dengan fasilitas laboratorium dan juga beberapa koleksi hasil survei geologi. Dalam memamerkan koleksi barang, Museum Geologi memiliki 4 ruang peragaan yaitu ruang geologi Indonesia, Ruang sejarah kehidupan, Ruang sumberdaya geologi, dan ruang manfaat dan bencana geologi.

  1. Museum Gedung Sate

Sejarah Berdirinya Gedung SateSejarah Berdirinya Gedung Sate Di Kota Bandung satu ini memiliki gaya yang modern dan minimalis dalam mengemas koleksi koleksi di dalamnya. Banyak konten digital berupa hologram dan itteractive glass display untuk menyajikan peristiwa sejarah. Bahkan tampilan augmented reality dan virtual reality juga disuguhkan di sini. Museum ini juga menyediakan sepuluh multimedia yang bisa Anda coba untuk menambah pengetahuan Anda. Seluruh ruangan diliputi dengan kecanggihan teknologi. Bahkan pengemasan cerita melalui tulisan tak lagi Anda temui di sini. Anda akan menemui tumpukan kubus berputar putar yang menceritakan sejarah. Ada pula ruang theater yang di gunakan untuk memutar video agar Anda dapat beristirahat dan menyaksikan peristiwa sejarah. Baca yuk artikel tentang sejarah monumen tugu pahlawan, sejarah patung pancoran, museum kesehatan surabaya

  1. Museum Barli

Museum tersebut merupakan museum seni yang berada di Bandung. Museum Barli didirikan pada 26 Oktober 1962. Maksud di dirikannya museum ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan menyimpan karya seni pelukis terkenal yaitu Barli Asmitawinata. Barli merupakan sosok pelukis yang tidak perlu diragukan lagi. Beliau merupakan dosen, pelukis, dan illustrator di tahun 1935. Salah satu karya Barli yang mendunia yaitu lukisan lambang harimau divisi Siliwangi. Lukisan tersebut dilukis pada tahun 1946. Selain Barli, Anda juga akan menemukan banyak lukisan dari teman temannya seperti Affandi, Wahdi Sumanta, Sudarso, ataupun Hendra Gunawan.

  1. Sejarah Museum Pos Indonesia

Museum di Bandung ini pertama kali berdiri pada tahun 1931 dengan koleksi pertamanya berupa perangko perangko baik dalam maupun luar negeri. Kemudian di 27 September  1983, resmi didirikan museum pos Indonesia yang memiliki koleksi lebih lengkap seperti segala benda yang berhubungan dengan berjalannya sejarah pos di Indonesia. Saat ini museum tersebut semakin berkembang dengan adanya gadget Win Audio tour guide yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung dalam mendapatkan informasi. Secara umum museum ini menggunakan fitur audio guide sebagai langkah modern dalam memfasilitasi pengunjung. Cara ini akan membuat pengunjung merasa lebih nyaman dan praktis dalam menerima informasi.

  1. Museum Pendidikan Nasional

Museum di Bandung ini merupakan museum yang di dirikan oleh UPI sebagai rasa kepeduliannya terhadap lestarinya warisan budaya khususnya di bidang pendidikan. Museum ini diprakarsai oleh Prof Dr Sunaryo Kartadinata M.Pd yang akhirnya disetujui serta di dukung oleh Gubernur Jawa Barat. Dengan adanya museum ini diharapkan mampu di manfaatkan sebagai rujukan penelitian, sumber belajar dan pembelajaran, serta mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Museum ini dilengkapi dengan cerita sejarah pra aksara, pendidikan di masa kolonial hingga merdeka bahkan sampai masa reformasi. Beberapa koleksinya pun juga di kategorikan berdasarkan ilmu yang sesuai misalnya berbasis agama, budaya, ilmu eksak, dan humaniora. Di dalamnya juga di lengkapi dengan patung patung yang menggambarkan sosok tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh di masanya. Seperti Ki Hajar Dewantara, Raden Ajeng Lasminingrat, Raden Ayu Kartini, Raden Dewi Sartika, Achmad Dahlan, dan Mohamad Yamin.  Baca juga terkait museum di singapore, jenis jenis museum.

Museum lainnya yaitu :

  1. Museum Sri Baduga
  2. Museum Mandala Wangsit Siliwangi
  3. Museum Kereta Api
  4. Museum Wolff Schoemaker
  5. Museum Puspa IPTEK
  6. Museum Mainan Zero Toys
  7. Museum Nike Ardila

Nah, telah di jelaskan beberapa museum di Bandung yang bisa menjadi alternatif berlibur selain wisata alam dan kuliner. Sudah memilih untuk pergi ke museum apa? Dengan berwisata ke museum Anda juga berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan peristiwa bersejarah, lho. Jangan lupa ajak banyak teman dan saudara agar liburan semakin menyenangkan!

The post 14 Museum di Bandung Beserta Koleksinya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>