Bangunan – Sejarah Lengkap Sejarahwan Fri, 20 Sep 2019 09:24:54 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.2.3 8 Koleksi Museum Bajra Sandhi dan Sejarahnya /bangunan/koleksi-museum-bajra-sandhi Fri, 20 Sep 2019 09:24:47 +0000 /?p=5197 Museum atau biasa disebut juga dengan Monumen Bajra Sandhi ada di tengah Lapangan Puputan Nitimandala Renon di Jalan Raya Puputan Niti Mandala, Renon, Bali yang wajib anda kunjungi selain beberapa…

The post 8 Koleksi Museum Bajra Sandhi dan Sejarahnya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Museum atau biasa disebut juga dengan Monumen Bajra Sandhi ada di tengah Lapangan Puputan Nitimandala Renon di Jalan Raya Puputan Niti Mandala, Renon, Bali yang wajib anda kunjungi selain beberapa candi di Bali yang juga tidak kalah menarik dan penuh akan sejarah. Museum ini sudah menjadi objek wisata karena memiliki keunikan tersendiri yang tidak bisa anda temukan ketika berkunjung ke museum lainnya. Anda akan masuk ke museum ini dengan cara melewati tangga yang berpilin sambil melihat Kota Denpasar yang sangat indah. Monumen ini juga disebut dengan museum sebab ada berbagai koleksi yang berasal dari jaman sebelum kemerdekaan sampai sesudah kemerdekaan. Dalam monumen ini mempunyai koleksi berupa 33 diorama berukuran 2×3 meter dan berikut akan kami jelaskan apa saja koleksi Museum Bajra Sandhi selengkapnya untuk anda.

  1. Diorama Bali di Masa Berburu 3000 SM

Koleksi museum Bajra Sandhi yang pertama adalah Diorama Bali di masa berburu dan juga mengumpulkan makanan 3000 SM. Ini adalah diorama paling pertama yang menceritakan tentang manusia bali yang hidup di tahun 3000 SM atau pada zaman prasejarah. Pada museum di Bali ini, anda bisa melihat manusia purba phitecanthropus erectus atau biasa disebut juga dengan manusia kera yang bisa berjalan tegak ketika berburu memakai peralatan yang sangat sederhana.

  1. Diorama Bali Masa Perundagian 2000 SM

Koleksi berikutnya yang bisa anda lihat di museum Bajra Sandhi adalah diorama Bali pada Masa Perundagian 2000 SM. Diorama tersebut bercerita tentang kehidupan manusia Bali yang hidup di tahun 2000 Sebelum Masehi atau disebut dengan masa perundagian. Pada masa tersebut, manusia sudah mengenal peralatan yang terbuat dari bahan logam memakai teknik pengecoran. Dalam diorama tersebut juga bisa dilihat jika masyarakat Bali sudah mengenal penguburan mayat yang disimpan dalam sarkopagus atau peti mati yang saat itu terbuat dari batu yang termasuk salah satu sejarah museum Bajra Sandhi terpenting.

  1. Stupika dan Prasasti Sukawana 778 M

Stupika dan Prasasti Sukawana merupakan diorama ketiga yang bercerita tentang kehidupan manusia Bali dari zaman prasejarah. Dari diorama ini bisa dilihat jika ditemukan bukti sejarah berbentuk tulisan seperti stupika tanah liat yang isinya adalah mantra Budha di sekitar Pejeng, Bedulu tahun saka 700 [778 M]. Selain itu, ditemukan juga prasasti tembaga berangka dari tahun saka 804 [882 M] yang kemudian disimpan dalam Pura Desa Sukawana, Kintamani, Bangli yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan sejarah museum Le Mayeur Bali. Dalam diorama tersebut terlihat para pendeta yang sedang bersemedi di beberapa ceruk dan terlihat juga seorang pendeta yang keluar dari pasraman.

  1. Rsi Markandeya Abad ke-8

Di diorama yang termasuk salah satu sejarah museum Bajra Sandhi Bali ini diceritakan tentang Rsi Markandeya yang sedang menyerahkan panca datu pada pengiringnya dan dilatarbelakangi dengan kesibukan yang terjadi di Desa Taro Gianyar untuk membangun Bale Agung. Rsi Markandeya ini adalah seorang pertapa yang berasal dari Pegunungan Dieng, Jawa Tengah dan ia melakukan perjalanan ke arah Timur sampai ke Desa Taro Gianyar, Bali.

Dalam ekspedisi tersebut, ia mengajak sebanyak 800 pengikut dan ada banyak pengikut Rsi Markandeya yang kemudian sakit dan meninggal sehingga ia akhirnya kembali ke Pulau Jawa. Sementara pada ekspedisi kedua, ia mengajak sekitar 400 pengikut dan akhirnya sampai ke sebuah tempat berbentuk batu berundak di lereng Gunung Agung.

Agar pengikutnya tidak celaka, Rsi Markandeya kemudian membuat tugu dengan cara menanam Panca Datu dari 5 jenis logam yakni emas, besi, perak, kuningan serta tembaga yang diikuti juga dengan upacara korban suci. Tempat ini kemudian dibangun sebuah pura dan diberi nama Besukih atau Besukian yang berarti tempat suci dan sekarang ini menjadi Pura Besakih.

  1. Sri Kesari Warmadewa 914 M

Koleksi musem Bajra Sandhi selanjutnya adalah Sri Kesari Warmadewa. Pada diorama ini bercerita tentang Sri Kesari Warmadewa yang sedang melihat proses pembuatan tugu kemenangan Jayastamba di Blanjong, Sanur atau juga disebut dengan Prasasti Blanjong yang sangat menarik selain museum di Ubud. Pada Prasasti Blanjong tersebut dikatakan jika kemenangan Sri Kesari Warmadewa yang memerintah di tahun 914 M ketika berhadapan dengan musuh di daerah Gurun dan juga Suwal. Agar bisa memperingati kemenangan tersebut, ia kemudian mendirikan tugu kemenangan di Desa Blanjong, Sanur, Denpasar dan juga Pura Puseh Malet Gede di Desa Penempatan, Tampak Siring Gianyar.

  1. Gunapriyadharmapatni dan Dharmodayana Warmadewa

Diorama ini bercerita tentang Gunapriyadharmapatni bersama dengan suaminya yang bernama Dharmodayana Warmadewa ketika dihadap pembesar Kerajaan di Balairung yakni salah satu asal usul nusantara. Gunapriyadharmapatni atau biasa disebut juga dengan Sri Mahendradata adalah putri seorang raja Makuta Wangsa Wardana yakni Raja Jawa Timur. Sesudah ia menikah dengan pangeran dari Pulau Bali, maka ia mendapat gelar Sri Ratu Gunapriya Dharmapatmi dan suaminya memiliki gelar Sri Dharmodayana Warmadewa. Ketika itu, kehidupan ketatanegaraan dan juga keagamaan berjalan dengan baik khususnya sesudah datang seorang pendeta yang berasal dari Jawa yakni Empu Kuturan.

  1. Kahyangan Tiga dari Empu Kuturan

Koleksi dari museum Bajra Sandhi berikutnya yang bisa anda saksikan adalah konsep Kahyangan Tiga dari Empu Kuturan Abad 11 M. Pada diorama ini terlihat Bale Agung, Meru dan juga Mrajapati yang dipakai sebagai simbol Pura Desa, Pura Puseh dan juga Pura Dalem.

Ketiga konsep tersebut kemudian disebut dengan nama Khyangan Tiga yang diajarkan Mpu Kuturan yakni pendeta dari Jawa Timur yang datang ke Bali di masa pemerintahan Sri Ratu Gunapriya Dharmapatni. Ia kemudian diangkat menjadi pendeta istana dan juga sebagai senopati serta penasehat bidang ketatanegaraan. Kedatangan Empu Kuturan ke Bali tersebut kemudian membantu untuk menyempurnakan dan menata kehidupan beragama dan juga masyarakat seperti contohnya pada bidang adat istiadat.

  1. Diorama Tentang Kehidupan Banjar Abad 11 M

Selain sejarah museum Geoprak Batur, pada diorama ini, anda akan melihat kondisi dari kehidupan masyarakat di Bali pada abad ke-11 M yakni tentang kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat tersebut, warga seringkali melakukan pertemuan yang dipimpin kelihan Banjar dan dihadiri para prajuru atau pengurus Banjar serta Karma atau anggota Banjar.

Demikian ulasan dari kami kali ini tentan koleksi museum Bajra Sandhi yang bisa anda lihat untuk mempelajari kehidupan masyarakat Bali dari mulai Sebelum Masehi yang sekaligus juga menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Semoga bisa bermanfaat dan menambah informasi.

The post 8 Koleksi Museum Bajra Sandhi dan Sejarahnya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
4 Ruangan Koleksi Museum Bank Mandiri di Jakarta /bangunan/koleksi-museum-bank-mandiri Fri, 20 Sep 2019 09:08:48 +0000 /?p=5198 Museum Bank Mandiri yang berdiri pada 2 Oktober 1998 di area seluas 10.039 meter persegi letaknya ada di Jalan Lapangan Stasiun no. 1, Jakarta Barat dan menjadi salah satu bagian…

The post 4 Ruangan Koleksi Museum Bank Mandiri di Jakarta appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Museum Bank Mandiri yang berdiri pada 2 Oktober 1998 di area seluas 10.039 meter persegi letaknya ada di Jalan Lapangan Stasiun no. 1, Jakarta Barat dan menjadi salah satu bagian dari cagar budaya di Kota Tua Jakarta. Pada awalnya museum ini adalah gedung Nederlandsche Handel Matschaapij (NHM) atau Factorij Batavia, perusahaan dagang milik Belanda yang berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. NHM dinasionalisasi menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor.

Bersamaan dengan kelahiran bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) pada 31 Desember 1968, gedung beralih fungsi menjadi kantor pusat Bank Ekspor Impor hingga mengalami proses merger bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) menjadi Bank Mandiri pada 1999 sehingga gedung menjadi aset milik Bank Mandiri. Gedungnya sendiri dirancang oleh 3 orang arsitek asal Belanda yaitu J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits dan C. Van de Linde. Gedung mulai dibangun pada 1929 dan dibuka secara resmi pada 14 Januari 1933 oleh C.J. Karel van Aalst, Presiden NHM ke 10. Gedung ini bergaya Niew Zakelijk atau art deco klasik.

Koleksi Museum Bank Mandiri

Koleksi museum Bank Mandiri sebagai salah satu museum di Jakarta berisi berbagai macam koleksi terkait aktivitas perbankan di masa lalu dan perkembangannya. Mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brankas, dan lain – lain. Ada pula koleksi dari perlengkapan operasional bank tempo dulu berupa peti uang, mesin mekanik untuk menghitung uang, kalkulator, mesin pembukuan, mesin ceta, alat press bendel, seal press, safe deposit box. Sebagian koleksi Bank Mandiri dan ruangan – ruangannya yaitu:

1. Papan Petunjuk

Setelah pintu utama, pengnjung akan diarahkan ke Begane Grond (lantai dasar) yang menjadi ruang utama kegiatan perbankan di gedung ini. Disini terdapat loket teller yang panjangnya 122 m, meja, kursi, beberapa manekin yang menggambarkan suasana kerja tempo dulu, juga papan petunjuk. Papan ini menginformasikan berbagai pelayanan bank yang dilakukan di lantai dasar dan lantai satu. Untuk pelayannan effecten (efek atau surat berharga) dan safe deposit ada di sebelah kiri dari sisi nasabah, dan urusan perbankan di sebelah kanan. Di lantai satu juga terletak kantor inspektur gula (Suiker Bergcultuur Inspecteur) di bagian kiri dan kantor direksi di sebelah kanan.

2. Chineesche Kas

Ruang pameran yang berisi koleksi museum Mandiri terletak di tiga tingkat. Di lantai dasar ada Ruang Treasury (kas afdeeling), Ruang Pembukuan (khusus untuk buku besar) dan Ruang Kasir China (Chineesche Kas). Sebelah selatan terdapat Ruang Perlengkapan Bank, Ruang Kearsipan dan Komunikasi yang dulunya merupakan kantor budidaya gula. Ruang kasir Cina ini dibuat karena pada masa itu banyak orang Cina yang memiliki usaha perkebunan sehingga pihak bank merasa perlu adanya kasir khusus untuk melayani nasabah Cina. Ketahui juga sejarah museum Bank Indonesia, sejarah museum BI di kota tua, dan sejarah terbentuknya bank.

2. Lantai Satu

Lantai Satu Museum Bank MandiriTerletak di dekat tangga di lantai satu terdapat ruang rapat besar yang berisi seperangkat meja dan kursi untuk keperluan rapat dengan dinding yang dihiasi foto orang – orang penting di dunia perbankan Indonesia. Foto – foto tersebut antara lain foto dari Agus Martowardoyo, Direktur Utama Bank Exim pada tahun 1998 dan Direktur Utama Bank Mandiri 2005 – 2010.

Lantainya terbuat dari bahan mozaik keamik yang bercampur kaca, ruang perpustakaan, ruang sejarah pemimpin bank, ruang model seragam karyawan, ruang perlengkapan keamanan. Ruangan lain di lantai satu adalah Ruang Foto Direktur, Ruang Makan Direktur, Ruang Numismatika, Ruang Mandiri Club, Ruang Piala, Ruang Kepegawaian, Ruang Security dan Rumah Tangga serta perpustakaan. Di ruangan direktur para pengunjung juga disediakan busana direktur bank tahun 1930 an untuk merasakan bermain peran sesuai masa itu. Pengunjung juga bisa mencoba ruangan banking dimana terdapat banyak simulasi kegiatan perbankan dan kegiatan back office.

3. Ruang Kluis Utama

Koleksi Museum Bank MandiriTerletak di bawah lantai dasar atau basement adalah ruang kluis utama dengan luar sekitar 900 meter persegi dan dinding luar yang tebalnya 100 cm untuk tempat penyimpanan uang kas, efek dan barang berharga lainnya. Ruang ini terbagi menjadi tiga yaitu Ruang Surat Berharga (Effecten Kluis), Ruang Penyimpanan Uang (Kast Kluis), dan Ruang Safe Deposit Box (SDB) berkapasitas 2000 loker yang disewakan kepada nasabah, tertutup degan pintu baja besar yang beratnya sekitar lima ton.

Di sisi selatan dari ruang khazanah juga terdapat fasilitas 12 private room. Pengunjung museum dapat merasakan membuka pintu brankas menggunakan kode yang diberikan petugas museum, lalu masuk ke ruang SDB untuk membuka kunci kotak penyimpanan yang berisi suvenir dari museum. Kunci bisa didapatkan dengan cara membeli kepada petugas museum. Di ruangan penyimpanan uang juga dapat dilakukan aktivitas mengangkat uang dalam peti kayu yang dilakukan oleh dua orang. Sedangkan pada ruangan surat berharga, pengunjung dapat mencoba memotong kupon deposito.

4. Prasasti KCJ Van Aalst

Prasasti KCJ Van AalstKoleksi museum Bank Mandiri ini adalah pemberian dari Karel CJ Van Aalst (1866 – 1939) yaitu presiden direktur kesepuluh NHM Batavia. Ia lahir di Hoorn, seperti pendiri Batavia J.P.Coen. Prasasti yang dibuat pada kaca patri ini melukiskan dua bagian. Bagian bawah terdapat lukisan empat musim di Eropa dan lukisan alam Indonesia. Sedangkan bagian atas menggambarkan Cornelis de Houtman yang dikelilingi oleh empat kapal yang berlayar ke Nusantara pada tahun 1595 yaitu kapal Hollandia, Mauritius, Amsterdam, dan Duyfen. Ekspedisi Houtman tidak akan berhasil tanpa peta yang disediakan oleh Petrus Pelancius seorang astronomer dan kartografer ahli, juga tanpa detil rute perdagangan dari Portugis yang didapatkan Jan Huygen van Linschoten. Ketahui juga mengenai museum BRI purwokerto, sejarah berdirinya bank BRI  dan sejarah museum nasional Indonesia.

Pada bagian tengah gedung terdapat halaman yang cukup luas dan juga ditempatkan area bermain anak – anak. Begitu juga dengan fasilitas toilet di setiap lantai yang bersih dan gratis. Di luar gedung ada pangkalan ojek ontel bagi para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman naik kendaraan seperti zaman dulu, juga terdapat kantin di depan museum. Pengunjung bisa menyaksikan koleksi museum Bank Mandiri ini pada Selasa – Minggu pukul 09.00 – 16.00 WIB, tutup pada hari Senin dan hari libur nasional.

Berkunjung ke museum ini akan membuat para wisatawan memahami konsep perbankan umum, melihat dan mendapatkan informasi yang sangat jelas mengenai sistem kerja perbankan dimana biasanya pada bank yang masih beroperasi tidak diizinkan untuk mengetahui ruang – ruang penyimpanan serta cara kerjanya begitu saja. Dengan kebebasan untuk melakukan pembelajaran di dalam museum, pengunjung dapat mengambil kesimpulan sendiri mengenai pengalaman yang dirasakannya tersebut. Kebebasan pengunjung mengeksplorasi kegiatan perbankan akan membuat tujuan museum untuk mendidik pengunjungnya akan tercapai, berbeda dengan museum yang hanya bisa dilihat saja koleksinya dan tidak boleh disentuh.

The post 4 Ruangan Koleksi Museum Bank Mandiri di Jakarta appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
4 Ruangan Koleksi Museum Bali Beserta Penjelasannya /bangunan/koleksi-museum-bali Fri, 20 Sep 2019 04:30:34 +0000 /?p=5190 Daya tarik utama wisata di Pulau Bali memang terletak pada pantai – pantai dan keindahan alamnya sehingga membuat para pengunjung dari seluruh penjuru dunia berdatangan kesana. Akan tetapi daya tarik…

The post 4 Ruangan Koleksi Museum Bali Beserta Penjelasannya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Daya tarik utama wisata di Pulau Bali memang terletak pada pantai – pantai dan keindahan alamnya sehingga membuat para pengunjung dari seluruh penjuru dunia berdatangan kesana. Akan tetapi daya tarik Bali yang kerap luput dari pengetahuan para wisatawan juga masih ada, diantaranya adalah berbagai peninggalan sejarah Bali yang sudah berusia panjang, hasil – hasil karya seniman Bali, dan bukti peninggalan budaya Bali. Semua itu disimpan dalam beberapa museum yang ada di Bali, salah satunya adalah Museum Bali yang pendiriannya berawal dari keprihatinan para ilmuwan akan orang asing yang kerap membawa peninggalan sejarah pada museum di Bali yang berharga sejak zaman kolonial.

Terjadinya peristiwa Kejatuhan Kerajaan Klungkung pada 28 April 1908 kepada penjajah Belanda menandakan perubahan kekuasaan di Bali sebagai daerah kekuasaan milik pemerintah kolonial Belanda dan dimulainya sejarah museum Bali. Akibatnya ada perubahan dalam tata pemerintahan di Bali yang tadinya agak tertutup dari bangsa luar menjadi semakin terbuka terutama bagi bangsa Eropa, khususnya Belanda pada masa kolonial Eropa di Indonesia. Semua bangsa asing lainnya sejak itu semakin leluasa untuk datang ke Bali.

Masuknya berbagai bangsa asing ke Indonesia khususnya Bali membahayakan warisan budaya dan sejarah Bali karena mereka kerap membawa artefak budaya Bali sebagai buah tangan ke negaranya. Ancaman kehilangan identitas budaya asli Bali dalam bentuk artefak tersebut membuat para ilmuwan dan budayawan kemudian memikirkan cara untuk melestarikan peninggalan kebudayaan Bali sebelum terlambat. Koleksi Museum Bali adalah cara mereka untuk menyimpan peninggalan – peninggalan tersebut.

Penggagasan Museum Bali

Museum BaliF. J. Kroon seorang Asisten Residen Bali di Denpasar pertama kali menggagas pendirian Museum Bali pada tahun 1909 – 1913. Gagasan itu didapatkannya sebagai pencerahan dari Th. A. Resink mengenai pelestarian budaya. Ia kemudian ingin melakukan sesuatu agar dapat melindungi benda – benda peninggalan budaya tersebut. Pendirian Gedung Arca pada tahun 1910 adalah perwujudan dari gagasan ini, yang dibangun dengan bantuan arsitek I Gusti Ketut Kandel dari Banjar Abasan dan I Gusti Ketut Rai dari Banjar Belong, serta arsitek Jerman bernama Curt Grundler seorang wisatawan peneliti yang saat itu sedang berada di Bali. Pembuatan perencanaan kemudian diperintahkan oleh Kroon kepada para ahli bangunan tradisional Bali tersebut, atau yang dikenal dengan sebutan para undagi. Para Raja dari empat kabupaten di Bali memberikan dukungan dana dan material proyek sebagai bagian dari kerajaan di Indonesia yaitu Buleleng, Tabanan, Badung dan Karangasem.

Museum Bali diresmikan pada 8 Desember 1932 dan dikelola oleh Yayasan Bali Museum. Perbedaan pandangan antara para undagi ini terjadi karena tidak dapat mengabaikan pandangan tradisional dan aspek – aspek keagamaannya juga lontar asta kosala kosali yaitu konsep mengenai tata letak, cara dan tata bangunan di Bali. Perbedaan pendapat dengan Curt Grundler yang lebih menekankan fungsi dan kekuatan bangunan museum pun terjadi. Percampuran desain dan perbedaan pendapat itu menghasilkan bentuk arsitektur kombinasi antara Pura (tempat sembahyang umat Hindu) dan Puri (Istana Raja). Bangunan museum didirikan di tanah seluas 2600 meter persegi. Bangunan terdiri dari tiga halaman yang menganut konsep Tri Mandala, yaitu halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman dalam (jeroan) yang berbatasan dengan tembok dan gapura.

Gapura bernama Candi Bentar dan Candi Kurung berfungsi sebagai pintu masuknya, dan terdapat  sebuah Balai Kulkul atau Menara Kentongan terletak di sebelah Selatan dari Jaba Tengah. Berdiri Balai Bengong pada sudut Barat Laut yang dulu digunakan pada zaman kerajaan sebagai tempat keluarga Raja beristirahat ketika akan mengamati suasana di luar istana. Sebuah pemandian untuk keluarga raja yang disebut beji ditempatkan di depan Gedung Tabanan. Bangunan Pura menggunakan atap dari ijuk. Masing – masing ruangan dipisahkan menggunakan kori, angkul – angkul, candi bentar, dan sekat tembok penyengker. Ketahui juga mengenai sejarah museum Bajra Sandhi, sejarah museum Le Mayeur Bali dan museum di Ubud.

Isi Museum Bali

Koleksi museum Bali mulai diisi oleh W.T. Sttutterhim seorang pemimpin dinas purbakala pada masa itu sejak tahun 1930. Ada empat gedung pameran tetap di Museum Bali yang namanya diambil dari setiap raja yang membantu pembangunan museum ini. Berikut ini adalah beberapa gedung dan koleksi di museum Bali yang ada di dalamnya:

1. Gedung Timur

Terletak di bagian paling selatan sebagai bangunan baru yang dibuat pada masa repelita kesatu. Dinamakan Gedung Timur karena letaknya di sebelah timur area museum dan terdiri dari dua lantai. Tema pamerannya menceritakan mengenai puncak budaya Bali mulai masa prasejarah hingga modern.

  • Di lantai bawah dipamerkan koleksi di museum Bali mengenai masa prasejarah dengan sarkofagus sebagai puncak kebudayaannya, beberapa stupa kecil atau stupika yang terbuat dari tanah liat. Di dalam stupika terdapat mantra – mantra agama Budha yang berfungsi sebagai sarana pemujaan. Diperkirakan stupika ini berasal dari abad ke 8 M karena sama dengan yang ditemukan di Candi Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778 M atau abad ke 8. Karena itulah abad ke 8 dianggap sebagai awal tulisan di Bali.
  • Di lantai atas terdapat koleksi museum Bali berupa upacara Panca Yadnya ciri khas Hindu Bali. Juga terdapat alat pertanian yang mewakili subak, yang sudah diakui sampai sekarang sebagai warisan budaya dunia.

2. Gedung Buleleng

Letak Gedung Buleleng berada di sebelah selatan Gedung Karangasem yang mewakili arsitektur dari Bali Utara berciri khas patung Singa Ambara Raja di atas saka tunggah di tengah bangunan. Koleksi museum Bali di gedung ini adalah uang kepeng atau pis bolong. Buleleng sebagai daerah perekonomian pertama di Bali adalah wilayah yang pertama kali berhubungan dengan orang luar termasuk Cina. Disini dipamerkan berbagai macam uang kepeng dari Majapahit, Banten, Palembang dan Cina dari abad ke 8 – 9 masehi. Semuanya diatur secara kronologis berdasarkan fungsinya.

3. Gedung Karang Asem

Letaknya di sebelah selatan Gedung Tabanan dan mewakili arsitektur Bali bagian timur. Arsitektur gedung menyerupai tempat raja menerima perdana menteri atau tamu – tamu penting lainnya dinamakan Bale Penangkilan atau Bale Panjang. Pamerannya bertema Cili yang menjadi lambang kesuburan dan kesejahteraan. Fungsi, makna dan perkembangan Cili sebagai simbol – simbol kesuburan sejak zaman prasejarah, masa Hindu Budha Bali hingga sekarang berfungsi sebagai perlengkapan upacara, seni bangunan dan seni rupa.

4. Gedung Tabanan

Gedung bantuan dari Raja Tabanan ini letaknya paling utara dan mewakili arsitektur Bali Barat dan Selatan. Fungsinya sebagai tempat menyimpan pusaka – pusaka raja, karena itu tema pameran berupa keris yang identik sebagai pusaka raha. Koleksi di museum Bali memamerkan keris yang didapatkan dari masyarakat sejak zaman Belanda hingga sekarang. Keris ditata secara kronologi berdasarkan fungsi keris di Bali dan koleksi pelengkapnya.

Perawatan koleksi museum Bali secara umum dilakukan secara preventif yaitu untuk mencegah koleksi dari kerusakan yang dikerjakan secara manual seperti membersihkan debu dan memberikan kapur barus untuk mencegah segala penyakit. Kemudian juga dilakukan secara kuratif yaitu merawat dengan cara tradisional dan cara kimia, misalnya membersihkan lontar menggunakan minyak sereh dan memakai obat – obatan kimia.

Saat ini pembersihan secara tradisional lebih disarankan karena lebih aman. Koleksi museum Bali bisa dilihat di museum yang terletak di Jalan Mayor Wisnu Denpasar , sebelah Timur Lapangan Puputan Badung dan Selatan Pura Jagatnatha. Pintu masuknya menghadap ke Barat di jalan Mayor Wisnu dan hanya dibuka untuk pengunjung museum. Museum bisa dikunjungi mulai hari Minggu sampai Jum’at sejak pukul 08.00 – 15.00 WITA.

The post 4 Ruangan Koleksi Museum Bali Beserta Penjelasannya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
8 Museum di Solo dan Koleksinya Wajib Dikunjungi /bangunan/museum-di-solo Wed, 18 Sep 2019 02:49:00 +0000 /?p=5183 Kota Solo yang berada di Jawa Tengah ini merupakan gerbang internasional yang bisa diakses langsung dari Kuala Lumpur dan juga Singapura selain juga bisa diakses dari Jakarta atau Bali lewat…

The post 8 Museum di Solo dan Koleksinya Wajib Dikunjungi appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Kota Solo yang berada di Jawa Tengah ini merupakan gerbang internasional yang bisa diakses langsung dari Kuala Lumpur dan juga Singapura selain juga bisa diakses dari Jakarta atau Bali lewat Yogyakarta. Kota Solo yang juga disebut dengan Surakarta ini memiliki banyak destinasi wisata dari mulai wisata kuliner, wisata alam, festival dan perayaan, arsitektur dan peninggalan sejarah serta museum dan perpustakaan. Solo adalah kota budaya yang mempunyai banyak peninggalan sejarah. Beberapa peninggalan sejarah ini tersimpan dengan rapi di beberapa museum yang ada di Solo dan berikut ini akan kami berikan ulasan tentang beberapa museum di Solo yang wajib anda kunjungi untuk menambah informasi dan wawasan.

  1. Museum Batik Danarhadi

Museum Batik Danar Hadi SoloMuseum di Solo pertama yang harus anda kunjungi adalah Museum Batik Danarhadi yang didirikan perusahaan batik Danar Hadi tahun 2008 yang tidak kalah dengan sejarah museum batik Pekalongan. Disini, anda bisa melihat berbagai koleksi batik dari zaman ke zaman sekaligus belajar banyak mengenai batik dari mulai sejarah, cara membuat batik dan juga belajar tentang filosofi dari masing masing jenis batik.

Di Museum Batik Danarhadi ini, anda bisa melihat berbagai koleksi batik seperti Batik Belanda, Batik Keraton, Batik Sudagaran, Batik Hokokai, Batik Indonesia bahkan sampai Batik Cina. Disini juga terdapat ruang workshop dimana anda bisa melihat proses pembuatan batik langsung bahkan praktik dengan canting di atas kain. Selain itu, di Museum Batik Danarhadi ini juga disediakan pusat perbelanjaan berbagai cinderamata yang khas Solo yakni hasil karya produksi workshop museum ini yang bisa anda beli sebagai oleh oleh.

Museum Batik Danarhadi ini bisa anda kunjungi dari pukul 09.00 hingga 16.30 dan anda hanya perlu membayar tiket masuk sekitar Rp.35.000 untuk umum dan Rp.15.000 untuk pelajar. Alamat: Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah.

  1. Museum Keris Nusantara

Museum Keris NusantaraMuseum Keris Nusantara ada di daerah Sriwedari dimana anda bisa melihat banyak jenis keris dari berbagai bentuk dan juga usia berbeda dengan museum di Bali. Museum ini juga menyimpan berbagai benda yang memiliki unsur budaya seperti baju daerah Jawa Tengah dan juga gamelan. Museum Keris Nusantara ini memiliki 4 lantai dengan bangunan yang terlihat modern bahkan dilengkapi juga dengan eskalator.

Dari semua koleksi keris, ada sekitar 233 keris dan tombak yang dipajang, sementara sisanya disimpan dan akan dipajang secara bergiliran setiap tiga bulan sekali. Keris keris yang dipajang disini tentunya bukan keris sembarangan karena masing masing memiliki filosofi luhur yang diyakini oleh masyarakat Jawa. Alamat: Jl. Bhayangkara No.2, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Jam Buka: Selasa sampai Sabtu, pukul 09.00 sampai 15.00. Minggu, pukul 09.00 sampai 13.00 dan Senin tutup.

  1. Museum Lokanata

Di museum Lokananta ini, anda bisa melihat berbagai koleksi piringan hitam yang pada awalnya memang merupakan sebuah perusahaan rekaman pertama di Indonesia. Sekarang, Lokananta ini sebetulnya masih digunakan sebagai tempat rekaman namun juga sekaligus dijadikan sebagai museum. Disini, anda bisa melihat berbagai alat rekaman lama lengkap dengan kaset piringan hitam dari berbagai musisi Indonesia seperti Manthos dan Waljinah. Alamat: Jl. A.Yani No.379 A. Yani No.379 A, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Jam Buka: Senin sampai Jumat, pukul 08.00 sampai 16.00.

  1. Keraton Surakarta Hadiningrat

Dulu, tempat ini adalah sebuah kerajaan Keraton Solo yang kini dijadikan sebagai museum. Disini, anda bisa melihat banyak koleksi benda keraton dan juga berbagai benda lain yang mengandung unsur budaya Jawa. Alamat: Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah. Jam Buka: Senin sampai Minggu, pukul 09.00 sampai 15.00. Hari Jumat tutup.

  1. Museum Radya Pustaka

Museum Radya PustakaMuseum di Solo berikutnya yang harus anda kunjungi adalah Museum Radya Pustaka yang ada di Kecamatan Laweyan, Solo. Museum tua yang berada di Solo ini sudah ada dai tahun 1890 yang didirikan pada zaman Sri Susuhunan Pakubuwono IX. Disini anda akan melihat berbagai koleksi benda pusaka kuno seperti toombak, keris, wayang kulit, gamelan dan juga naskah kuno. Museum Radya Pustaka ini namanya mempunyai arti perpustakaan keraton. Untuk itulah tidak heran jika disini anda bisa melihat kurang lebih 400 naskah kuno yang tidak bisa anda temukan di tempat lainnya.

Sejak 1 Januari 19213, kemudian museum ini dipindahkan ke Jalan Slamet Riyadi di jalan utama Kota Solo yang letaknya satu kompleks dengan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dulu, gedung museum ini adalah kediaman warga Belanda bernama Johannes Busselaar. Disini anda tidak hanya bisa melihat berbagai koleksi naskah kuno, namun juga topeng, baju tradisional, patung, wayang kulit, buku buku dan juga foto kuno. Alamat: Slamet Riyadi Street, No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah.

  1. Monumen Pers Nasional

Jika anda ingin melihat dan belajar tentang sejarah pers nasional, maka Monumen Pers Nasional yang ada di Solo ini wajib untuk anda kunjungi yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan museum di Malang. Disini, anda bisa melihat berbagai dokumentasi tentang sejarah pers nasional dari koleksi benda dan juga bisa melakukan napak tilas para pejuang di bidang pers ketika memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Anda bisa melihat berbagai arsip media cetak berbentuk koran sampai majalah dari seluruh penjuru nusantara dari tahun sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Monumen ini sangat dijaga oleh Dinas Kebudayaan yang mempunyai sekitar 15 ribu koleksi buku yang bisa anda akses dan pinjam secara bebas sebab keanggotaan perpustakaan dalam Monumen Pers Nasional ini dibuka untuk semua kalangan. Alamat: Jalan Gajah Mada, No.76, Banjarsari, Timuran, Solo.

  1. Museum UNS

Selain ada banyak sejarah museum Kota Makassar, Museum UNS di Solo ini juga tidak kalah menarik untuk anda kunjungi. Museum UNS adalah museum Universitas Sebelas Maret Solo yang mulai diresmikan ketika dies natalis ke-41. Museum yang terletak di gedung perpustakaan lantai 7 Kampus UNS Kentingan ini adalah lokasi yang unik karena mengandung banyak informasi dan sejarah sekaligus data kesejarahan dan kebudayaan UNS mulai dari sejarah nama sampai proses berdirinya termasuk juga berbagai barang bersejarah tahun 1952 sampai 1980 untuk UNS. Disini, anda juga bisa melihat mesin ketik kuno yang digunakan rektor sebelum menjadi Kampus UNS dan juga beberapa piala serta alat olahraga lain yang terbuka untuk mahasiswa UNS dan juga masyarakat umum.

  1. Museum Prasejarah Cluster Dayu

Museum Prasejarah Cluster Dayu juga menjadi museum di Solo yang harus anda kunjungi. Museum ini adalah salah satu bagian kompleks Situs Purbakala Saringan di Karanganyar yang terbuka untuk pelajar serta traveler yang ingin menambah informasi dan pengetahuan. Disini, nantinya anda bisa melihat berbagai lapisan tanah dari zaman prasejarah ratusan ribu tahun yang lalu dan juga berbagai artefak kuno yang tidak kalah menarik dengan museum di Singapore. Museum ini wajib dikunjungi jika anda memang ingin memperdalam ilmu geologi dan arkeologi. Museum ini dibuka dari mulai pukul 08.00 hingga 16.00.

Demikian ulasan dari kami kali ini tentang beberapa museum di Solo yang masing masing memiliki nilai sejarah dan informasi tersendiri sehingga harus anda kunjungi ketika sedang pergi ke Solo, Jawa Tengah.

The post 8 Museum di Solo dan Koleksinya Wajib Dikunjungi appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Daftar Koleksi Museum Asia Afrika Bandung Lengkap /bangunan/koleksi-museum-asia-afrika Fri, 23 Aug 2019 09:48:36 +0000 /?p=5049 Museum Asia Afrika adalah salah satu museum di kota Bandung terletak di jalan Asia Afrika no.65 yang memajang berbagai memorabilia koleksi dari Konferensi Asia Afrika (KAA). Museum ini merupakan bagian…

The post Daftar Koleksi Museum Asia Afrika Bandung Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Museum Asia Afrika adalah salah satu museum di kota Bandung terletak di jalan Asia Afrika no.65 yang memajang berbagai memorabilia koleksi dari Konferensi Asia Afrika (KAA). Museum ini merupakan bagian dari Gedung Merdeka yang menjadi tempat penyelenggaraan KAA pada 18 – 24 April 1955 yang diikuti oleh 29 negara. Secara keseluruhan, Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama. Awalnya Gedung Merdeka berdiri pada 1895 sebagai lokasi berkumpulnya orang – orang Eropa yaitu gedung Societeit Concordia. Gedung ini bergaya art deco sebagai hasil karya C.P.Wolff Schoemaker pada 1921. Pada tahun 1940 perancang A.F. Aalbers menambahkan gaya internasional pada gedung ini, yang pernah digunakan sebagai pusat kebudayaan pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dengan nama Dai Toa Kaikan. Nama Gedung Merdeka diberikan oleh Presiden Soekarno menjelang KAA 1955.

Pameran dan Koleksi Museum

Koleksi Museum Asia AfrikaPembangunan sejarah museum KAA  ini berawal dari keinginan para pemimpin bangsa – bangsa di Asia dan Afrika untuk tidak begitu saja melupakan sejarah Konferensi Asia Afrika tersebut. Hal ini menimbulkan ide pada Menlu RI saat itu Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja S.H. LL. M untuk membangun sebuah museum untuk melestarikan semangat bangsa – bangsa Asia dan Afrika dalam bekerjasama dan membantu menciptakan ketertiban dan perdamaian di dunia, sesuai dengan Dasasila Bandung.  Dasasila Bandung sebagai hasil dari konferensi tersebut menjadi pedoman untuk bangsa Asia Afrika untuk mendapatkan kemerdekaannya masing – masing. Dalam sejarah museum Asia Afrika di Bandung, pendiriannya diresmikan pada 24 April 1980 bersamaan peringatan 25 tahun KAA, sekaligus untuk melestarikan peran Indonesia dalam KAA Konferensi Asia Afrika. Koleksi museum Asia Afrika bisa disaksikan pada berbagai kegiatan pameran yang diadakan antara lain:

1. Pameran Tetap

Sejumlah koleksi di museum Asia Afrika dapat dilihat melalui pameran berupa benda – benda tiga dimensi dan foto – foto dokumentasi yang berhubungan dengan peristiwa seperti Konferensi Bogor, Pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo, juga Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Ada juga pajangan foto – foto yang dipajang untuk menggambarkan jalannya peristiwa KAA. Profil negara peserta KAA juga disajikan dalam bentuk sarana multimedia untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini. Juga terdapat diorama pembukaan KAA pada tahun 1955 yang dibuat untuk menyambut kunjungan delegasi KTT Non Blok 1992 sebagai bagian dari sejarah berdirinya Gerakan Non Blok.

2. Perpustakaan

Koleksi di museum Asia Afrika berupa buku – buku sejarah, politik dan budaya di negara – negara Asia Afrika bisa ditemui di dalam perpustakaannya. Begitu juga dengan dokumen – dokumen penting yang berhubungan dengan KAA dan beberapa konferensi lanjutan yang diadakan setelah itu. Ada pula koleksi museum Asia Afrika berupa sejumlah majalah dan surat kabar yang didapatkan dari sumbangan atau pembelian museum, braille corner untuk para tuna netra, dan informasi mengenai KAA tahun 2005. Para pengunjung bisa memanfaatkan perpustakaan ini untuk mendapatkan informasi tertulis mengenai Konferensi Asia Afrika.

3. Ruang Audio Visual

Koleksi di museum Asia Afrika juga bisa disaksikan dalam bentuk audio visual berupa pemutaran film dokumenter. Ruangan ini dipelopori Abdullah Kamil dan difungsikan untuk menayangkan beberapa film dokumenter mengenai keadaan dunia hingga tahun 1950an dan mengenai KAA. Salah satu film dokumenter yang ditayangkan memuat informasi mengenai konferensi lanjutan setelah KAA seperti KAA tahun 2005, dan memutar film mengenai beberapa kebudayaan dari negara – negara di Asia Afrika.

4. Aktivitas di Museum Asia Afrika

Museum Asia AfrikaSelain menyaksikan koleksi museum Asia Afrika sebagai salah satu museum yang ada di Bandung, beberapa aktivitas lain yang bisa dilakukan oleh para pengunjung yaitu:

  • Para pengunjung bisa dipandu oleh seorang pemandu wisata yang akan menerangkan serba serbi mengenai museum yang bertempat di salah satu bangunan bersejarah di Bandung ini kepada peserta kunjungan resmi maupun kunjungan kelompok umum.
  • Museum Asia Afrika juga mengadakan pameran temporer untuk memberi edukasi pada publik sehubungan dengan pelaksanaan politik luar negeri dan mengenai sejarah diplomasi Indonesia, yang juga dilakukan di lokasi – lokasi di luar museum Asia Afrika.
  • Terdapat berbagai komunitas masyarakat yang dibentuk dan didukung oleh museum KAA dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sejarah, politik internasional dan wawasan kebangsaan. Kegiatannya berupa diskusi buku, diskusi film, berbagai kegiatan festival, klub budaya, pameran dan lain – lainnya.
  • Kegiatan pameran temporer tematik juga diadakan secara berkala berkaitan dengan Semangat Bandung dan Kerjasama Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP).
  • Ada pula kegiatan virtual tour yang dapat ditemukan di website resmi milik pengelola museum KAA. Pengunjung akan diajak melihat koleksi di museum Asia Afrika melalui layar komputer. Aktivitas ini akan sangat berguna

Peraturan di Museum Asia Afrika

Untuk menikmati koleksi museum Asia Afrika, mengetahui sejarah kota Bandung pasca kemerdekaan dan untuk kenyamanan sesama pengunjung maka diterapkan beberapa peraturan sebagai berikut:

  • Tidak boleh berlarian di museum dan harus berbicara dengan suara tenang serta rendah di semua area museum agar tidak mengganggu pengunjung lainnya.
  • Tidak diizinkan untuk makan, minum, mengunyah permen karet, merokok dan lain sebagainya di dalam museum kecuali di area kafe museum.
  • Tidak diizinkan untuk membawa senjata atau sejenisnya bagi para pengunjung.
  • Tidak boleh membawa binatang peliharaan.
  • Tidak boleh mengenakan sandal jepit atau sejenisnya.
  • Diizinkan mengambil foto tanpa lampu kilat dan tripod.
  • Disarankan untuk mengurangi penggunaan telepon seluler kecuali pada keadaan darurat.
  • Tidak menyentuh koleksi di museum Asia Afrika yang sedang diamati.
  • Tidak memasuki area berlangsungnya tur.
  • Tidak menulis pada alat pameran sebagai alas.

Rute Menuju Museum KAA

Untuk Anda yang ingin menyaksikan koleksi museum Asia Afrika secara langsung, berikut ini adalah beberapa rute angkutan umum yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi museum di jalan Asia Afrika Bandung.

  • Dari terminal bus Cicaheum kemudian naik bus kota jurusan Cicaheum – Leuwi Panjang dan turun di halte bus Asia Afrika. Lanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih sejauh 100 meter ke arah Barat menuju alun – alun Bandung.
  • Dari terminal bus Leuwipanjang naik bus kota jurusan Cicaheum Leuwipanjang dan turun di halte bus Alun – alun Bandung. Lanjutkan dengan jalan kaki sekitar 100 meter ke arah timur menuju jalan Braga.
  • Dari stasiun kereta api Kebon Kawung naik angkot jurusan st.Hall Gedebage turun di perempatan jalan Braga – Naripan lalu jalan kaki ke arah selatan menuju jalan Braga sejauh kurang lebih 100 meter.

Koleksi museum Asia Afrika bisa dilihat mulai hari Selasa hingga Kamis pukul 08.00 – 16.00 WIB, Jumat pukul 14.00 – 16.00 WIB, Sabtu – Minggu 09.00 – 16.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup, pada tengah hari pukul 12.00 – 13.00 WIB museum tutup untuk istirahat siang. Untuk pengunjung berkebutuhan khusus dan pengunjung rombongan lebih dari 25 orang perlu melakukan reservasi sebelumnya. Tiket masuk tidak dikenakan biaya sama sekali sehingga pengunjung bebas masuk tanpa dibebani biaya, kecuali untuk kegiatan tertentu. Situs web museum yang bisa diakses untuk informasi selanjutnya adalah www.mkaa.or.id atau www.asianafricanmuseum.org dan telepon 022 – 4233564, fax 022 – 4238031.

The post Daftar Koleksi Museum Asia Afrika Bandung Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
18 Jenis Koleksi Museum Adityawarman Padang Terlengkap /bangunan/koleksi-museum-adityawarman Fri, 23 Aug 2019 09:35:34 +0000 /?p=5039 Museum Adityawarman adalah salah satu museum yang penting dan mengangkat sejarah masyarakat Minangkabau serta peninggalan kebudayaannya sejak masa prasejarah hingga masa sekarang. Terletak di Jalan Diponegoro no.10, Kelurahan Belakang Tangsi,…

The post 18 Jenis Koleksi Museum Adityawarman Padang Terlengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Museum Adityawarman adalah salah satu museum yang penting dan mengangkat sejarah masyarakat Minangkabau serta peninggalan kebudayaannya sejak masa prasejarah hingga masa sekarang. Terletak di Jalan Diponegoro no.10, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Museum ini berdiri di lahan seluas 2,6 hektar dan luas bangunan 2,855 meter persegi dibangun dengan inspirasi rumah Bagonjong atau rumah gadang ciri khas arsitektur tradisional Minangkabau. Rumah bagonjong adalah rumah panggung yang memiliki atap yang meniru tanduk kerbau bertumpuk, dengan tujuh pucuk gonjong di atap museum.

Pembangunan museum dilakukan sejak tahun 1974 untuk menjadi pusat pelestarian sejarah Minangkabau, Mentawai dan Nusantara. Museum diresmikan pada 16 Maret 1977 oleh Mendikbud Prof. Dr. Sjarif Thayeb, dan diberi nama Adityawarman secara resmi pada 28 Mei 1979 dari nama salah satu raja Minangkabau yang berkuasa pada tahun 1347 – 1375 M. Raja Adityawarman yang namanya digunakan dalam sejarah museum Adityawarman berasal dari keturunan Majapahit dan diperkirakan berkuasa pada era yang sama dengan Gajah Mada.

Koleksi Utama Museum

Koleksi Museum AdityawarmanKoleksi museum Adityawarman yang hampir mencapai 6000 an buah pada tahun 2018 dikelompokkan menjadi 10 jenis yaitu Geologika/Geografika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramologika, Seni Rupa, dan Teknologika.

  1. Geologika/Geografika terdiri dari aneka ragam permata, batu andesit, granit dan alat pemetaan.
  2. Biologika terdiri dari beberapa koleksi di museum Adityawarman berupa manusia purba, kerangka hewan dan tumbuh – tumbuhan.
  3. Etnografika terdiri dari koleksi di museum Adityawarman berupa benda – benda bersejarah yang menggambarkan suatu kegiatan budaya serta identitas dari suatu etnis tertentu.
  4. Arkeologika menyimpan koleksi di museum Adityawarman berupa peninggalan bersejarah pada masa prasejarah sampai masuknya kebudayaan Barat.
  5. Historika terdiri dari benda – benda bersejarah yang berhubungan dengan organisasi, tokoh, dan negara.
  6. Numismatika berisi aneka ragam jenis mata uang atau alat tukar, pajangan tanda jasa berupa pangkat, juga cap dan stempel.
  7. Filologika terdiri dari koleksi museum Adityawarman berupa naskah – naskah kuno.
  8. Keramologika berisi barang – barang pecah belah yang berasal dari peninggalan masa lalu.
  9. Seni Rupa berisi objek – objek dua dan tiga dimensi yang menggambarkan pengalaman artistik.
  10. Teknologika terdiri dari benda – benda peninggalan perkembangan teknologi sejak masa tradisional hingga modern.

Koleksi di Taman Melati

Memasuki area sejarah museum adityawarman kota padang terdapat taman yang cukup luas dengan pepohonan rindang yang diberi nama Taman Melati. Disana terdapat permainan yang biasa digunakan anak – anak TK. Ada lebih dari 100 jenis tanaman yang tumbuh disini. Di  taman ini juga terdapat beberapa koleksi museum antara lain:

1. Patung Bagindo Aziz Chan

Ia adalah seorang pahlawan nasional dan Walikota Padang yang sangat berpengaruh di zaman kolonial Hindia Belanda. Patung setinggi 3 meter karya pelukis Wisran Hadi dan pemahat Arby Samah ini terletak di depan pintu masuk utama museum . Bagindo Aziz Chan tidak disukai karena semangatnya yang tinggi dalam melawan Belanda dan tewas ditembak pada 1947. Ia diberi gelar Pahlawan Nasional pada 7 November 2005 oleh pemerintah RI sehingga masuk dalam daftar nama pahlawan nasional dari Sumatera Barat.

2. Monumen Taman Sari Pahlawan Nasional Minangkabau

Monumen Taman Sari Pahlawan Nasional MinangkabauMonumen ini dipelopori pembangunannya oleh Yayasan Syarikat Oesaha (YSO) Adabiah Padang bersama pemerintah propinsi Sumatra Barat. Koleksi museum Adityawarman berupa monumen ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat Drs. Nasrul Abit pada tanggal 10 November 2017. Bahan dasarnya berupa konstruksi panel rumah adat Minangkabau berukuran tinggi 3 meter dan lebar 7,5 meter.

Panel utamanya berukuran lebar 6,5 meter, serta lebar ke samping kiri dan kanan masing – masing 1 meter. Rancangan panelnya terbuka dan bisa dikembangkan ke kiri atau kanan untuk menampung tambahan figur pahlawan berikutnya yang mungkin ada. Panel utama monumen berisi relief potret figur 15 orang pahlawan yaitu:

  • Abdul Halim dari Kabupaten Agam
  • Ilyas Yakoub dari Kabupaten Pesisir Selatan
  • Rasuna Said dari Kab. Agam
  • Tuanku Imam Bonjol, Pasaman
  • Natsir, Kab. Solok
  • Abdul Muis, Kab. Agam
  • Baginda Azis Chan, Kota Padang
  • Adnan Kapau Gani, Kab. Agam
  • Hamka, Kab. Agam
  • Mohammad Hatta, Kota Bukittinggi
  • Yamin, Kota Sawahlunto
  • Agus Salim, Kab. Agam
  • Sutan Syahrir, Kota Padang Panjang,
  • Hazairin dari Bukittinggi.

3. Pesawat Terbang

Koleksi museum Adityawarman juga termasuk penyimpanan pesawat dari masa perang dunia II. Kabarnya pesawat ini dulu berada di Solok tetapi kemudian dipindahkan ke museum sejak tahun 1977. Tanggal prasasti tertera Padang, 6 April  1979 dan ditanda tangani  oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi.Di depan pesawat tertera prasasti yang berbunyi: “Aku hanya setitik darah bangsaku, kembangkan sayapku teruskan perjuanganku”. Ketahui juga mengenai siapa saja pahlawan nasional dari Sumatera.

4. Monumen Pejuang Tidak Dikenal dan Monumen Proklamasi

Monumen untuk para pejuang yang tidak dikenal menggambarkan patung para pejuang yang sedang duduk dan memegang bambu runcing. Monumenini dibuat oleh Ramudin pada tahun 1950. Terletak di belakang monumen perjuangan ada monumen proklamasi, bentuknya menyerupai bambu yang diapit tiga dan di puncaknya terdapat semacam bola. Di bagian bawah monumen terdapat relief yang melingkar menggambarkan perjuangan para pahlawan di Kota Padang ketika melawan para penjajah. Ketahui juga mengenai sejarah danau Singkarak dan sejarah jam gadang.

Koleksi di Taman Purbakala

Koleksi museum Adityawarman juga bisa dilihat di area taman purbakalanya yang berisikan arca serta prasasti zaman megalitikum serta peninggalan kerajaan – kerajaan yang pernah berkembang di Sumatra Barat, antara lain:

  1. Terdapat replika bentuk Menhir yang mengambil bentuknya dari Menhir yang terdapat di Nagari Mahek Kabupaten Limapuluhkota, yang dikenal sebagai pusat penemuan situs purbakala Minangkabau.
  2. Replika Arca Bhairawa yang menggambarkan dewa raksasa dalam aliran Tantrayana, yang dianggap sebagai penjelmaan Siwa sekaligus Buddha dalam bentuk raksasa yang menakutkan. Arca ini juga dianggap sebagai perwujudan dari Raja Adityawarman yang menganut Buddha dan aliran Tantrayana Kalachakra.
  3. Replika arca Amoghapasa peninggalan dari Kerajaan Dharmasraya yang pernah berdiri sebelum Kerajaan Pagaruyung /Malayupura.
  4. Replika Prasasti Saruaso I, salah satu prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Adityawarman pada tahun 1375 M. Isi prasasti ini adalah upacara pentasbihan Adityawarman sebagai penganut Buddha Mahayana Sekte Bhairawa, sebagai wisesa dharani atau salah satu perwujudan Buddha. Tempat upacaranya adalah di kuburan yang disebut surawasan atau Nagari Saruaso, Kabupaten Tanah Datar.

Selain berbagai koleksi dan monumen serta replika tersebut, museum juga memamerkan berbagai miniatur berbagai macam rumah adat Sumatra Barat yang berbeda – beda tergantung pada kebudayaan dan kondisi alam setempat. Lalu ada pula galeri pameran kebudayaan Suku Mentawai yang berbeda dari suku Minangkabau dari kebudayaan serta adat istiadatnya, namun keduanya masih berada dalam satu wilayah di Propinsi Sumatera Barat.

Galeri ini mengungkap foto – foto kehidupan masyarakat asli Mentawai, peralatan masak, peralatan berburu, hewan endemik hingga rumah adat, juga tato Mentawai yang termasuk tertua di dunia. Koleksi museum Adityawarman dapat disaksikan mulai hari Selasa sampai Kamis pukul 07.30 sampai 16.00 WIB, hari Jum’at pukul 07.30 – 11.30 WIB, 13.30 – 16.30 WIB, Sabtu dan Minggu pukul 08.00 – 16.00 WIB. Hari Senin ruang pameran dan taman tutup tetapi kantor tetap buka. Harga tiket masuk untuk dewasa sebesar 3000 rupiah dan anak – anak sebesar 2000 rupiah.

The post 18 Jenis Koleksi Museum Adityawarman Padang Terlengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
10 Macam Koleksi Museum Bahari Jakarta dan Penjelasannya /bangunan/koleksi-museum-bahari-jakarta Fri, 23 Aug 2019 06:23:07 +0000 /?p=5072 Museum Bahari Jakarta adalah salah satu museum di Jakarta yang berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Koleksi Museum Bahari Jakarta terdiri dari berbagai jenis perahu…

The post 10 Macam Koleksi Museum Bahari Jakarta dan Penjelasannya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Museum Bahari Jakarta adalah salah satu museum di Jakarta yang berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Koleksi Museum Bahari Jakarta terdiri dari berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, serta kapal zaman VOC.

Sejarah Museum Bahari Jakarta

Pada masa Pemerintahan Belanda, Museum Bahari Jakarta adalah sebuah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih, dan mengepak hasil bumi seperti rempah-rempah yang merupakan komoditas utama VOC Belanda yang sangat laris di pasaran. Bangunan bersejarah di Jakarta ini berada persis di samping muara Ciliwung dan memiliki dua sisi. Sisi barat dikenal dengan nama Westzjidsche Pakhuizen atau Gudang Barat (dibangun secara bertahap mulai tahun 1652 – 1771). Sisi timurnya dikenal dengan nama Oostzjidsche Pakhuizen atau Gedung Timur.

Gudang barat terdiri atas empat bangunan dan tiga unit diantaranya saat ini digunakan sebagai Museum Bahari. Gedung tersebut dulunya digunakan untuk menyimpan barang dagangan utama VOC di Nusantara, yakni rempah, kopi, teh, tembaga, tekstil, dan timah. Pada masa Jepang, gedung bersejarah ini difungsikan sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang. Pasca Indonesia merdeka, tempat bersejarah di Jakarta tersebut digunakan oleh PLN dan PTT untuk gudang. Barulah pada tahun 1976, bangunan cagar budaya tersebut dipugar kembali dan diresmikan sebagai Museum Baharai pada 7 Juli 1977. Baca juga koleksi Museum Mpu Tantular, koleksi Museum Geologi Bandung, dan koleksi Museum Fatahillah.

Koleksi Museum Bahari Jakarta

Koleksi Museum Bahari Jakarta yakni sebanyak 126 koleksi benda-benda sejarah kelautan. Koleksi utamanya adalah kapal dan perahu-perahu niaga tradisional. Diantara puluhan miniatur yang dipamerkan, terdapat 19 koleksi perahu asli dan 107 buah miniatur, foto-foto, dan biota laut lainnya.

Museum Bahari mempunyai tugas untuk merawat, melestarikan, dan menyajikan berbagai koleksi yang berhubungan dengan kehidupan kebaharian & kenelayanan bangsa Indonesia. Koleksi museum yang menunjukkan kekayaan bahari Indonesia ini secara tata pamer koleksi dan informasinya terbagi ke dalam sejumlah pembagian ruang, yakni sebagai berikut:

Koleksi Museum Bahari

  1. Ruang Masyarakat Nelayan Indonesia

Pada ruangan ini koleksi yang dipamerkan adalah miniatur kapal dan peralatan untuk nelayan.

  1. Ruang Teknologi Menangkap Ikan

Ruangan ini menyajikan koleksi seperti pancing, bubu, dan jaring.

  1. Ruang Teknologi Pembuatan Kapal Tradisional

Ruangan ini memamerkan teknologi dan sentra pembuatan kapal.

  1. Ruang Biota Laut

Ruangan ini menyajikan aneka jenis ikan, kerang, dugong, dan tumbuhan laut.

  1. Ruang Pelabuhan Jakarta 1800 – 2000

Ruangan ini menyajikan koleksi berbagai macam artefak yang berhubungan dengan sejarah pelabuhan di Jakarta pada rentang tersebut. Selain itu, juga dipamerkan meriam, benteng, dan keramik.

  1. Ruang Navigasi

Ruangan ini menyajikan teleskop, kompas, dan sejumlah alat bantu navigasi.

  1. Pelayaran Kapal Uap Indonesia – Eropa

Ruangan ini memamerkan berbagai foto-foto dokumentasi yang berkaitan dengan pelayaran kapal uap pertama dari Eropa ke Asia. Diantara berbagai koleksi museum tersebut adalah perahu tradisi asli Lancang Kuning (Riau), Perahu Phinis Bugis (Sulawesi Selatan), Jukung Karere (Irian) yang berukuran panjang 11 meter. Selain itu, juga terdapat miniatur Kapal VOC Batavia, miniature Kapal Latih Dewa Ruci, biota laut, foto-foto dan sebagainya.

Penjelasan dari beberapa koleksi perahu di Museum Bahari Jakarta adalah:

Koleksi Museum Bahari Jakarta

  1. Perahu Phinisi

Kapal tipe Phinisi merupakan jenis kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dan tujuh helai layar. Hal ini bermakna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sanggup mengarungi tujuh samudera besar di dunia. Kapal ini dibangun pada awal abad ke-20 oleh para pengrajin perahu Ara dan Lemo-lemo. Kapal Phinisi pertama dibuat untuk seorang nahkoda Bira, kampung asal pelaut terkenal Sulawesi.

Kapal Phinisi pertama berukuran kecil dengan panjang 10 – 15 meter dengan kapasitas 20 – 30 ton. Perahu ini digunakan oleh Tentara Jepang untuk keperluan perang pada Perang Dunia II, sehingga menjadi target serangan udara dan laut para lawannya. Walaupun armada phinisi saat itu ditenggelamkan, tetapi pelayaran tradisional tetap menjadi salah satau pilar utama pengembangan Republik Indonesia yang baru setelah Jepang menyerah.

  1. Lancang

Kata Lancang sendiri berarti perahu. Pada zaman dahulu dikenal jenis Lancang dari Banten, Kalimantan, dan Sumatera. Museum Bahari Jakarta memiliki koleksi Lancang kuning yang merupakan perahu untuk pesiar bagi raja dan keluarga.

  1. Perahu Gelati

Gelati ialah jenis perahu nelayan memiliki peran penting di Selat Bali. Perahu Gelati ini disebut Jung Raje oleh orang Madura. Perahu ini mendominasi dermaga di setiap pelabuhan perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa. Rangka badan perahu ini terbuat dari kayu jati. Perahu ini memiliki panjang 12 meter dan lebar 2,6 meter serta berawak 18 orang. Pada saat pelayaran, lagu-lagu tradisional disetel melalui pengeras suara yang dipasang pada setiap layarnya. Layar dari Perahu Gelati ini berbentuk segitiga.

Museum ini juga menyajikan perlengkapan penunjang pelayaran, seperti jangkar, teropong, alat-alat navigasi, model mercusuar, dan aneka ragam meriam. Koleksi biota luat dan ikan dari perairan Indonesia, serta folklore adat-istiadat masyarakat nelayan Nusantara juga dipamerkan di museum ini. Museum Bahari Jakarta menunjukkan penampilan kebaharian Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan dipamerkannya matra TNI Angkatan Laut, Taman Purbakala Pulau Onrust, Kartografi, tokoh-tokoh pahlawan kerajaan maritim Nusantara, dan foto-foto perjalana kapal KPM. Baca juga koleksi Museum Wayang, koleksi Museum Lampung, dan koleksi Museum Bayt Al-qur’an.

Peristiwa Terbakarnya Museum Bahari Jakarta

Museum Bahari Jakarta yang menyimpan berbagai macam jejak kekayaan bahari Indonesia ini pernah mengalami kebakaran pada 16 Januari 2017. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 08.55, sehingga menyebabkan terbakarnya sejumlah koleksi museum. Kebakaran yang terjadi berhasil menghancurkan beberapa bagian bangunan dan koleksi museum. Api melahap Museum Bahari Jakarta di bagian Gedung A Blok 1 dan Gedung C Blok 1 dan 2. Pada bagian gedung tersebut tersimpan beberapa koleksi sejarah bahari.

Koleksi yang terbakar meliputi berbagai koleksi museum yang disumbangkan kedutaan besar negara lain yang menimpa Gedung C. Koleksi tersebut berada di lantai 2 Gedung C atau di ruang pameran Perang Laut Jawa. Ruang pameran Perang Laut Jawa tersebut berisi benda-benda yang disumbangkan kedutaan bekerja sama dengan Museum Bahari. Kedutaan tersebut terdiri dari Kedutaan Amerika, Kedutaan Australia, Kedutaan Belanda, dan Kedutaan Inggris.

Inilah penjelasan mengenai koleksi Museum Bahari Jakarta. Baca juga koleksi Museum Sri Baduga, koleksi Museum Sangiran, dan koleksi Museum Angkut. Semoga bermanfaat.

The post 10 Macam Koleksi Museum Bahari Jakarta dan Penjelasannya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
10 Koleksi Museum Mutter di Philadelphia Paling Mengerikan /bangunan/koleksi-museum-mutter Fri, 23 Aug 2019 05:54:56 +0000 /?p=5063 The Mutter Museum of The College of The Physicians of Philadelphia atau hanya dikenal sebagai Museum Mutter adalah sebuah museum sejarah medis terbaik seantero Amerika yang memajang koleksi yang diawetkan…

The post 10 Koleksi Museum Mutter di Philadelphia Paling Mengerikan appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
The Mutter Museum of The College of The Physicians of Philadelphia atau hanya dikenal sebagai Museum Mutter adalah sebuah museum sejarah medis terbaik seantero Amerika yang memajang koleksi yang diawetkan akan spesimen anatomi, model dan peralatan medis dalam setting lemari abad ke 19. Museum ini bertujuan untuk membantu masyarakat umum untuk memahami misteri dan daya tarik dari tubuh manusia dan untuk menghargai sejarah diagnosa serta perawatan penyakit. Museum ini terletak di selatan Philadelphia, dekat dengan Sungai Schuykill, tepatnya dalam markas besar College of Physicians of Philadelphia.

Awal mula pendirian museum ini berasal dari kumpulan koleksi milik dokter Thomas Dent Mutter yang disumbangkan kepada College of Physicians. Seiring waktu, koleksi museum kian bertambah berkat sumbangan dari para dokter lain yaitu dokter Chevalier Jackson dan dokter Joseph Hyrti. Museum dibuka untuk umum sekitar tahun 1990 lalu dan hingga kini sudah memiliki koleksi berjumlah sekitar 20 ribu dan mampu menarik pengunjung sebanyak 130 ribu orang setiap tahunnya. Dengan koleksinya ini menjadikan museum Mutter tidak kalah dengan museum tertua di dunia dan berhasil tercatat sebagai salah satu museum diantara jenis – jenis museum di dunia dengan koleksi paling unik dalam sejarah museum.

Isi Pameran Museum Mutter

Koleksi museum Mutter berupa spesimen dan objek unik yang merefleksikan sejarah anatomi manusia dan obat – obatan. Koleksi museum bervariasi dari abad ke 7 SM hingga tahun 2014, dan sebagian besarnya berasal dari pertengahan abad ke 19 hingga awal abad ke 20.

1. Koleksi Tengkorak Dr. Hyrtel

Koleksi Tengkorak Dr. HyrtelBanyak ilmuwan pada tahun 1800an berpendapat bahwa kecerdasan dan perilaku manusia memiliki hubungan erat dengan ukuran kepalanya. Maka semakin besar kepala seseorang, otaknya juga akan semakin besar dan semakin cerdas. Pendapat ini disanggah oleh Dr. Hyrtel, seorang profesor medis dari Wina yang tidak yakin mengenai hubungan antara ukuran otak dan ukuran kepala. Ia berusaha membuktikan teorinya dengan mengumpulkan tengkorak dari berbagai lapisan masyarakat, namun ia malah dianggap gila dan dipaksa untuk pensiun lebih awal. Koleksinya terdiri dari 139 buah tengkorak yang usianya lebih dari 200 tahun. Koleksi museum Mutter ini rapuh dan membutuhkan biaya besar untuk merawatnya sehingga museum mengadakan kampanye untuk membantu melestarikan tengkorak dengan sumbangan minimal 200 dolar. Sebagai imbalan, nama donatur akan dipajang selama setahun pada etalase kaca yang memajang tengkorak pilihannya.

2. Kerangka Harry Eastlack

Koleksi museum Mutter ini sangat populer dan dipajang agar pengunjung bisa melihat bagaimana mengerikannya penyakit yang diderita Harry Eastlack. Ia menderita penyakit langka yang menyebabkan otot, urat dan jaringan tubuhnya berubah menjadi tulang sehingga seluruh tubuhnya menjadi kaku seperti patung. Penyakit tersebut bernama Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP). Pada umumnya setelah proses pembusukan, tulang manusia akan terpisah karena jaringan otot yang mengikat sudah tidak ada. Tetapi pada kerangka Eastlack, jaringan tersebut menempel satu sama lain karena sudah berubah menjadi tulang tipis.

3. Manusia Sabun

Pada salah satu sudut terdapat sebuah peti kaca yang berisi benda berwarna coklat kekuningan. Benda tersebut adalah jasad manusia yang mulutnya menganga tanpa gigi, dijuluki wanita sabun/the soap lady yang meninggal tahun 1875. Disebut demikian karena ia dikuburkan di area yang memiliki suhu dan jenis tanah yang membuat lemak di tubuhnya berubah fungsi menjadi pengawet. Lapisan lemak ini terlihat lembek dan licin sehingga memunculkan istilah manusia sabun.

4. Otak Einstein

Setelah kematiannya pada 1955, jenazah Einstein diotopsi dan seorang dokter bernama Thomas Harvey mengambil otaknya tanpa sepengetahuan keluarganya. Tujuannya untuk meneliti otak Einstein tersebut. Awalnya keluarga keberatan namun pada akhirnya menyetujui dengan syarat agar potongan otak digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan dan hasilnya dipublikasikan kepada masyarakat luas. Ketahui juga mengenai museum di Bangkok dan sejarah museum Louvre.

5. Usus Raksasa

Koleksi museum Mutter ini bisa jadi merupakan koleksi paling menjijikkan. Usus ini diangkat dari perut seorang pekerja sirkus yang dijuluki Manusia Balon / Balloon Man karena perutnya besar sekali. Ia meninggal pada 1892 di usia 29 tahun karena komplikasi usus yang menyebabkan kesulitan buang air besar selama sebulan. Penyakitnya tersebut dinamakan penyakit Hirschprung, yaitu kondisi dimana saraf di usus besar tidak berkembang sehingga ia hanya bisa buang air besar sekali dalam sebulan. Otopsi mengungkap 20 kilogram tinja di dalam usus besarnya tersebut.

6. Basah dan Kering

Koleksi Museum MutterSekitar 1300 buah spesimen basah yang disimpan dalam botol kaca menjadi koleksi di museum Mutter. Isi koleksi ini adalah setiap bagian tubuh manusia yang berasal dari sumbangan Dr. Mutter pada abad ke 19, termasuk kista dan tumor yang diawetkan. Spesimen ini dirawat secara hati – hati dan diteliti secara berkala karena bisa rusak jika cairannya terlalu sedikit.

Cairan berupa alkohol dan air selalu diawasi agar bisa awet untuk bertahun – tahun lamanya. Selain itu juga ada koleksi spesimen kering yang dibuat dengan cara mengeringkan dan dicampur dengan bahan kimia khusus yang biasa digunakan untuk mengawetkan warna jaringan lunak di tubuh manusia. Ada juga lebih dari 1200 foto bagian tubuh yang abnormal seperti bagian tubuh yang cedera, terkena penyakit hingga bagian tubuh yang mengalami malformasi berupa bayi kembar siam Chang dan Eng, cacat lahir atau bagian tubuh yang diamputasi saat perang saudara.

7. Spesimen Osteologis

Spesimen berupa kerangka  sebanyak sekitar 3000 buah menjadi koleksi museum Mutter yang tergolong sangat lengkap. Museum ini berhasil menyimpan koleksi kerangka manusia normal sampai yang abnormal. Beberapa kerangka bahkan telah ada sejak lebih dari 150 tahun dan dulunya digunakan sebagai objek pembelajaran. Selain kerangka Harry Eastlack, ada juga kerangka yang disebut American Giant setinggi 7 kaki 6 inci, yang menjadi kerangka tertinggi dipamerkan di Amerika Utara. Beberapa koleksi yang terkenal adalah Hyrtl Skull, pameran antropologi forensik Reading the Dead, dan kerangka korset dalam pameran The Price of Beauty.

8. Model Anatomi

Model anatomi yang menjadi koleksi di museum Mutter terbuat dari lilin yang sangat akurat dan buatannya sangat terperinci karena digunakan untuk keperluan pengajaran. Model anatomi yang detail memudahkan peserta pendidikan untuk memahami bagian tubuh manusia secara lebih detail, dibuat lebih besar daripada ukuran sebenarnya untuk memudahkan pengamatan, juga bisa dilepas pasang untuk menunjukkan struktur bagian dalamnya. Sebagian besar koleksi model anatomi di museum Mutter dibuat oleh dua perusahaan yaitu Tramond dari Paris dan Joseph Towne dari London. Sedangkan model berbahan papier mache dibuat oleh Louis Thomas Jerome Auzoux.

9. Instrumen Medis

Peralatan medis yang biasa digunakan di dunia kedokteran juga tersimpan dengan lengkap di museum ini mulai dari jarum kecil hingga paru – paru besi raksasa. Beberapa koleksi mencerminkan perjalanan sejarah pengobatan seperti semprotan karbol yang ditemukan oleh Sir Joseph Lister, bapak antiseptik modern. Ada juga replika forceps kebidanan pertama yang ditemukan oleh Peter Chamberlain pada abad ke 17. Begitu juga dengan peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan darah dari tubuh untuk mengembalikan keseimbangan hormonal ketika masih santer pandangan mengenai penyebab penyakit adalah ketidak seimbangan darah pada tubuh.

10. Spesimen Korosi

Jenis koleksi museum Mutter ini dibuat dari bagian jaringan lunak yang diberi suntikan larutan khusus seperti logam, lilin, pewarna dan zat pelapis yang lain di beberapa bagiannya. Bagian jaringan yang disuntik akan dilapisi dengan zat korosif yang tidak disuntik dibiarkan larut dalam cairan sehingga dapat mengawetkan warna dan bentuk jaringan yang disuntik. Juga dipamerkan batu yang dihasilkan oleh tubuh manusia seperti batu ginjal, batu kandung kemih dan batu empedu. Ketahui juga mengenai sejarah museum ullen sentalu dan sejarah museum benteng heritage.

The post 10 Koleksi Museum Mutter di Philadelphia Paling Mengerikan appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
17 Macam Koleksi Museum Angkut Malang /bangunan/koleksi-museum-angkut-malang Fri, 23 Aug 2019 04:01:09 +0000 /?p=5056 Kota Batu selalu dikenal sejak dulu sebagai tempat wisata di Jawa Timur yang sejuk dan teduh sehingga menjadi incaran banyak wisatawan. Beberapa objek wisata menjadi tujuan para pengunjung di Batu…

The post 17 Macam Koleksi Museum Angkut Malang appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Kota Batu selalu dikenal sejak dulu sebagai tempat wisata di Jawa Timur yang sejuk dan teduh sehingga menjadi incaran banyak wisatawan. Beberapa objek wisata menjadi tujuan para pengunjung di Batu dan salah satunya adalah Museum Angkut. Museum Angkut adalah tempat wisata transportasi dan wisata modern yang berlokasi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Museum ini tepatnya terletak sejauh 20 kilometer dari kota Malang di kawasan seluas 3,8 hektar pada lereng gunung Panderman.

Sejarah museum angkut Malang yang diresmikan pada 9 Maret 2014 ini mengkhususkan diri untuk memajang atau memamerkan koleksi – koleksi alat transportasi termasuk koleksi mobil klasik dan merupakan salah satu museum yang terlengkap koleksinya di Indonesia. Motto “transportasi menembus ruang dan waktu” yang diusung Museum ini membuatnya menjadi sebuah kawasan yang benar – benar memiliki ciri khas tersendiri. Interior musium disesuaikan dengan koleksinya, misalnya membuat interior khas tahun 1980an pada salah satu areanya. Pengelola museum adalah Jawa Timur Park Group yang juga mengelola Batu Secret Zoo, Jatim Park I dan II, Batu Night Spectacular, Eco Green Park dan Museum Satwa.

Pembagian Zona Museum Angkut dan Koleksinya

Koleksi Museum Angkut MalangTidak kurang dari 200 mobil antik, klasik dan kuno dimiliki oleh museum angkut Malang ini. Secara keseluruhan koleksi di museum angkut Malang mencapai lebih dari 500 unit alat angkut. Koleksi museum angkut Malang disimpan dan dibagi dalam beberapa zona tertentu menyesuaikan dengan karakteristik masing – masing benda koleksi tersebut. Beberapa zona pameran koleksi museum angkut Malang yaitu:

1. Zona Hall Utama

Ketika pertama kali masuk ke dalam ruangan Museum Angkut, ini adalah zona yang akan Anda temui. Zona Hall Utama terletak tepat setelah melewati pintu masuk berupa aula utama yang memiliki kesan mewah dan memajang berbagai koleksi kendaraan populer dari berbagai zaman di seluruh dunia.

2. Zona Edukasi

Area edukasi menekankan kepada pameran alat – alat angkut yang memiliki nilai sejarah dari Indonesia dan luar negeri, juga berbagai sejarah transportasi angkutan Indonesia dan seluruh dunia. Koleksi di museum angkut Malang pada zona edukasi merupakan representasi visi dan misi Jatim Park Grup sebagai pengelola. Zona edukasi seluas 900 meter persegi akan menjadi area yang sangat menarik bagi para pengunjung yang menggemari bidang otomotif.

3. Zona Sunda Kelapa

Zona Sunda Kelapa ini bernuansa Batavia tempo dulu dengan interior pelabuhan terbesar di masa kolonial Belanda yang didominasi penampakan para penduduk Belanda. Replika Menara Syahbandar adalah landmark yang ada disini dan juga memajang koleksi museum angkut Malang berupa berbagai tipe angkutan yang ada pada zaman Belanda.

4. Zona Gangster Town dan Broadway Street

Koleksi di museum angkut Malang di zona ini menjadi zona terfavorit yang settingnya mirip film – film Amerika bertema gangster zaman Al Capone. Bagi para pecinta selfie, zona ini tentunya akan menjadi tempat berfoto yang sangat favorit.

5. Zona Eropa

Nuansa malam menjadi tema utama disini yang dikombinasikan dengan berbagai koleksi angkutan terkenal dari Benua Eropa antara lain Perancis, Inggris, Italia dan Jerman. Kombinasi angkutan khas dari Eropa menjadi pelengkap di zona ini begitu juga dengan replika miniatur ikon arsitektur dunia seperti menara Eiffel, replika tembok Jerman, jembatan Big Bang dan ornamen Harrods serta polisi nutcracker.

6. Zona Istana Buckingham

Dengan latar istana Buckingham, pengunjung akan merasa seperti berada di negara Inggris. Terdapat koleksi berbagai alat transportasi terkenal yang memiliki gaya khas Inggris seperti Mini Cooper, Raleigh, Filir, Rolls Royce, Land Rover, Royal Enfield, Austin, dan banyak lagi. Koleksi yang paling bernilai tinggi dan ditandai ada beberapa, salah satunya mobil ceremonial Land Rover dan Bentley Mark yang pernah digunakan Ratu Elizabeth pada kunjungan ke Australia tahun 1954. Ceremonial Land Rover adalah kendaraan yang paling sering digunakan oleh pasukan militer Australia.

7. Zona Las Vegas

Las Vegas adalah salah satu kota megah di Amerika Serikat. Bagi para pengunjung yang penasaran dengan suasana Las Vegas dapat menemukan replikanya di zona Las Vegas termasuk koleksi berbagai kendaraan yang ada di salah satu kota judi Amerika Serikat ini.

8. Zona Hollywood

Hollywood pusat industri perfilman AS ada di Los Angeles dan menjadi kibat perfilman Amerika, bahkan dunia. Pengunjung dapat merasakan sekilas bagaimana suasana Hollywood di zona ini dengan koleksi museum angkut Malang berupa berbagai alat angkut yang pernah digunakan dalam pembuatan film Hollywood dari berbagai masa.

9. Zona Pasar Apung

Zona ini selain memajang koleksi di museum angkut Malang juga tidak melupakan pusat penjualan suvenir dan oleh – oleh bagi para pengunjung. Disini menyediakan berbagai merchandise khas dari Museum Angkut. Suasana pasar tempo dulu adalah interior yang dipilih untuk ditampilkan di zona ini.

10. Zona D’Topeng Kingdom

Merupakan zona yang menampilkan warisan budaya koleksi di museum angkut Malang berupa topeng – topeng dari berbagai daerah Indonesia. Topeng – topeng tersebut menjadi koleksi yang menyimpan bukti keragaman budaya dan kebanggaan nasional. Selain topeng juga ada koleksi batik Pekalongan, batik Yogyakarta dan batik Solo.

11. Zona Runway 27

Ini adalah zona di lantai 3 dimana pengunjung dapat menikmati koleksi museum angkut Malang secara berbayar. Pengunjung diharapkan untuk membayar untuk dapat menikmati wahananya berupa pesawat Boeing 737. Pengunjung dapat belajar untuk mengetahui apa yang biasanya dilakukan oleh seorang pilot di dalam pesawat melalui simulasi di zona ini.

Koleksi yang Menonjol

Koleksi di museum angkut Malang adalah 50 persen lokal dan 50 persen impor. Beberapa koleksi yang menonjol antara lain:

  1. Salah satu mobil yang pernah dipakai oleh Bung Karno sebagai salah satu mobil kepresidenan yaitu Chrysler Windsor Deluxe 1952.
  2. Juga dipamerkan helikopter yang pernah dipakai Bung Karno bernama Helikopter Kepik.
  3. Koleksi museum angkut Malang paling muda adalah Hummer H2 Limousine keluaran tahun 2004.
  4. Ada pula replika mobil uap yang diproduksi terakhir kali pada tahun 1700.
  5. Koleksi mobil klasik paling tua adalah Buick Ten Toy Tonneau dari AS keluaran tahun 1910. Mobil tersebut masih bermodel seperti kereta dan mirip dengan mobil Ford keluaran pertama.
  6. Ada juga sepeda motor BSA Round Tank 1925 yang didapatkan di Sumatra yang khusus diproduksi untuk tentara Inggris pada Perang Dunia I. BSA dulu masuk di Indonesia paling banyak pada daerah Siantar, dan keluaran 1925 ini amat sangat langka.

Biaya perawatan untuk memelihara bangunan dan koleksi museum angkut Malang membuat biaya tiketnya juga tidak semurah harga tiket museum lainnya. Museum di Malang yang memberi kontribusi pada sejarah hari angkutan nasional ini memiliki harga tiket museum untuk weekday sebesar 70 ribu rupiah per orang dan tiket week end dari hari Jumat hingga Minggu, musim liburan atau libur nasional sebesar 100 ribu per orang. Untuk tinggi badan 85 cm keatas dikenakan biaya masuk penuh dan ada biaya tambahan apabila pengunjung membawa kamera. Pengecualian diberikan untuk kamera handphone yang tidak dikenai biaya tambahan. Ketahui juga mengenai sejarah candi di Malang, sejarah museum Brawijaya Malang dan sejarah candi jago Malang.

The post 17 Macam Koleksi Museum Angkut Malang appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
11 Zona Koleksi Museum Angkut Malang /bangunan/koleksi-museum-angkut Thu, 22 Aug 2019 02:35:12 +0000 /?p=5057 Sejarah Museum Angkut adalah museum yang berada di Kota Batu, Jawa Timur. Museum ini adalah museum transportasi dan tempat wisata modern. Koleksi Museum Angkut terdiri dari koleksi mobil dan alat…

The post 11 Zona Koleksi Museum Angkut Malang appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Museum Angkut adalah museum yang berada di Kota Batu, Jawa Timur. Museum ini adalah museum transportasi dan tempat wisata modern. Koleksi Museum Angkut terdiri dari koleksi mobil dan alat transportasi lainnya. Museum Angkut diresmikan pada tanggal 9 Maret 2014. Museum transportasi ini berdiri di lahan seluas 3,8 hektar di lereng Gunung Panderman. Museum ini beralamat di Jalan Terusan Sultan Agung atas No. 2, Desa Ngaglik, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

Museum ini didirikan dengan tujuan untuk edukasi. Pihak museum ingin mengenalkan kepada masyarakat mengenai perkembangan alat angkut. Selain itu, mereka juga ingin mengapresiasi para pembuat alat angkut yang umumnya tidak diketahui banyak orang.

Koleksi Museum Angkut

Museum Angkut di Kota Batu ini merupakan museum alat angkut terbesar se-Asia Tenggara. Koleksi Museum Angkut tergolong cukup fantastis. Ada sekitar 500-an koleksi, yakni 300-an berupa koleksi mobil dan 200-an lainnya adalah transportasi lain. Koleksi tertua dari Museum Angkut adalah keluaran 1910, yakni Buick Ten Toy Tonneau dari Amerika Serikat. Model mobil ini masih seperti kereta dan mirip mobil Ford keluaran pertama. Uniknya, mobil antik ini masih dapat dijalankan hingga sekarang.

Koleksi paling muda atau keluaran terbaru adalah mobil keluaran tahun 2004. Mobil tersebut adalah Hummer H2 Limousine. Mayoritas mobil yang di koleksi adalah mobil klasik. Pihak museum membedakan antara mobil klasik dan mobil kuno. Mobil klasiK dapat dilihat berdasarkan model, sedangkan mobil kuno adalah berdasarkan usianya. Museum Angkut ini memiliki beberapa koleksi mobil kuno, tetapi ada juga yang replika. Salah satu replika yang ditampilkan adalah replika mobil uap yang terakhir diproduksi pada tahun 1700. Baca juga koleksi Museum Bayt Al-quran, koleksi Museum Geologi Bandung, koleksi Museum Benteng Vredeburg, dan museum di Malang.

Museum Angkut terbagai menjadi beberapa zona yang didekorasi dengan setting landscape model bangunan dari benua Asia, Eropa, dan Amerika. Pembagian zona di Museum Angkut adalah:

Koleksi Museum Angkut

  1. Zona Hall Utama

Zona Hall Utama memiliki kesan mewah karena desain interiornya. Zona ini memamerkan berbagai macam koleksi kendaraan terpopuler dari masa ke masa yang berasal dari seluruh dunia. Berbagai macam mobil antik disajikan di zona ini.

  1. Zona Edukasi

Zona Edukasi menyajikan transportasi yang memiliki kaitan nilai sejarah di Indonesia maupun luar negeri. Zona ini sangat cocok bagi pecinta sejarah otomotif. Mobil Chrysler Windsor Duluxe yang pernah digunakan oleh Presiden Soekarno disajikan di zona ini.

  1. Zona Sunda

Zona Sunda menampilkan suasana layaknya Jakarta Tempo dulu. Pada zona ini dipamerkan berbagai macam bentuk angkutan kuno dari motor hingga mobil yang digunakan di jalanan Jakarta pada tahun 70 an dan 80an.

  1. Zona Gangster Town dan Broadway Street

Pada Zona Gangster Town dan Broadway Street disajikan pameran museum yang dikemas seperti layaknya kota gangster. Kota gangster tersebut mirip seperti di film-film gangster Amerika lengkap dengan tahanan dan penjara.

  1. Zona Eropa

Zona Eropa menampilkan berbagai koleksi otomotif dari Benua Eropa. Misalnya, dari negara Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia. Selain itu, tidak hanya koleksi otomotifnya saja yang berasal dari negara-negara di Eropa. Zona Eropa juga didesain mirip dengan suasana kota aslinya.

Museum Angkut

  1. Zona Istana Buckingham

Selain Zona Eropa, terdapat juga satu zona khusus yang menampilkan gaya Eropa yakni Zona Istana Buckingham. Inggris, tempat beradanya Istana Buckingham, memang dikenal sebagai salah satu negara produsen otomotif kelas dunia. Produksi otomotif dari negara ini seperti Royal Enfield, Francais Barnett, Austin, Rolls Royce, Triumph, dan Matchless. Zona ini juga menampilkan mobil Land Rover yang pernah digunakan sebagai Ratu Elizabteh saat parade di Australia. Pada zona ini disajikan berbagai macam kendaraan Kerajaan Inggris. Pengunjung dapat menikmatinya dengan menaiki kereta berputar di area ini.

  1. Zona Las Vegas

Selain benua Eropa, Amerika juga dikenal sebagai produsen otomotif di dunia. Museum Angkut menampilkan Zona Las Vegas yang menyajikan suasana khas Amerika. Mobil-mobil mewah ditata rapi pada zona ini. Pada zona ini mobil yang di pajang mulai dari Cadillac, Mustang, Impala, Pontiac, dan masih banyak lagi.

  1. Zona Hollywood

Zona Hollywood berisi berbagai macam kendaraan yang pernah digunakan dalam film-film produksi Hollywood. Zona ini juga memiliki tata ruang yang terlihat seperti dalam latar-latar film Hollywood.

  1. Zona Pasar Apung

Zona Pasar Apung atau Pasar Apung Nusantara menyajikan berbagai macam souvenir. Zona ini menyediakan perahu untuk berkeliling pasar apung. Pada zona ini disajikan juga berbagai macam kerajinan dan lukisan yang merupakan hasil dari seniman di wilayah Batu. Zona ini juga menyajikan sajian kuliner Nusantara, sesuai dengan nama gubug yang ada. Gubug-gubug disini sudah dipisahkan dengan nama-nama kota di Indonesia. Misalnya gubug Jepara, gubug ini tentu saja akan menjual semua yang berhubungan dengan Jepara.

  1. Zona Flight Training

Zona Flight Training menjadi tempat yang tepat bagi seseorang untuk belajar menjadi pilot. Zona ini menampilkan sebuah ruang kokpit pesawat yang didesain mirip dengan aslinya.

  1. Museum Topeng D Kingdom

Museum Topeng D Kingdom menyajikan bagaimana topeng-topeng di Indonesia disuguhkan dan dibuat. Topeng-topeng tersebut menunjukkan keindahan warisan yang tidak bisa dihindarkan. Baca juga koleksi Museum Satria Mandala, koleksi Museum Lampung, dan koleksi Museum Mpu Tantular.

Pertunjukan Menarik di Museum Angkut

Selain koleksi berbagai macam angkutan, Museum Angkut Malang juga menyajikan berbagai macam pertunjukan menarik. Beberapa pertunjukan di museum ini adalah:

  • Night Divas at Broadway

Museum Angkut menyajikan sebuah pertunjukan bertajuk Night Divas at Broadway pada malam hari. Pertunjukan ini adalah sebuah pementasan yang mengkompilasikan antara tarian dan nyanyia ala Broadway. Sekelompok wanita cantik berkumpul dan menari di area Zona Ganster dan Broadway.

  • Special Car and Costume Parade

Special Car and Costume Parade adalah pertunjukan parade mobil dan kostum yang diadakan setiap pukul 16.30 sore. Para penampil akan berkumpul dan melakukan sebuah pertunjukan yang dilengkapi oleh pertunjukan dari DJ.

  • Cars Round Up

Cars Round Up adalah pertunjukan dari berbagai macam mobil yang berkeliling area museum. Para pengunjung museum bahkan diperbolehkan untuk melihat langsung interior dari mobil-mobil yang berparade.

Inilah penjelasan mengenai koleksi Museum Angkut di Kota Batu, Jawa Timur. Baca juga koleksi Museum Zoologi Bogor, koleksi Museum Sangiran, dan koleksi Museum Wayang. Semoga bermanfaat.

The post 11 Zona Koleksi Museum Angkut Malang appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>